note: gimana puasanya? lancar ga? kalo lancar, jangan lupa vote sama komennya yang lancar juga dongs, beztie! heheheh...
17
Hansa masih sibuk memasukan jadwal kuliahnya untuk semester baru saat ia merasakan presensi Raya didekatnya.
"Terus gimana kemaren?" tanya Raya.
"Apanya?"
"Cewe lo."
Hansa diam sebentar, "gue diputusin."
Tiba-tiba Raya tertawa, "lega dong sekarang?"
Hansa mengangkat alisnya, "maksudnya?"
"Lah elo yang sukanya protes soal cewe lo, kok sekarang kayanya ga terima banget diputusin?"
"Ya keluhan gue soal dia tuh keluhan biasa aja, kaya orang pacaran udah lama." Hansa mendengus kesal.
"Hansa, lo tuh udah bosen sama cewe lo—"
"Eh jangan sembarangan ya. Gue ga pernah bi—"
"Gue suka, Sa, sama lo... mending lo sama gue aja." Dari awal Hansa kenal Raya, ia selalu kagum kalau Raya ini easygoing dan tampak asik. Bahkan sekarang, ia bisa sesantai ini mengungkapkan perasaannya. "Lo bela-belain ninggalin cewe lo buat jemput gue di kemang, lo anterin gue tiap hari... lo sadar ga sih?"
Hansa terdiam, "Iya mungkin lo ada benernya..."
Senyum Raya mengembang.
"Gue emang ada rasa tertarik sama lo, Ray, tapi yang gue tau, tiap gue ribut dan sekesel apapun gue sama Rion, at the end of the day gue selalu cariin dia, gue mau tuh bela-belain ngerayu mulu tiap dia marah, karena gue ga bisa kalo ga sama dia. My days are full of her. And her only." Hansa menarik nafas, "kemaren gue emang diputusin, tapi gue ga bakal nyerah." Hansa melanjutkan mengisi kelas-kelasnya semester depan menekan pilihan-pilihan dimana ia tak melihat nama Raya disitu, "jadi maaf Ray, gue ga bisa bales perasaan lo."
Raya mendengus sebelum beranjak dari tenpatnya, "It's your loss ya, Sa."
Hansa hanya angkat bahu.
Tak lama bangku dekat tempat Hansa duduk digeser dan ia melihat Marel duduk disitu bersama pacarnya Yura, "beduaan mulu lo."
Marel ketawa, "ya pacaran?"
"Emang elu." Yura meledek.
Hansa mendengus kesal, "diputusin gue."
"Serius?" Marel memajukan badan.
"Eh eh eh, Crystal kemaren cerita sama temen gue katanya nyokap dia dipanggil guru gara-gara Rion berantem sama temennya." Yura menceritakan cerita dari teman SMU-nya yang kebetulan sekarang satu kampus sama Crystal, kakak Marion.
"Hah??" Hansa langsung mengambil ponselnya dan menekan nomor Rion, tapi jelas Rion ga menjawab teleponnya. Iapun menoleh lagi ke Yura, "kapan tuh, Ra?"
"Baru kemaren ini kok."
"Gue cabut yah, mo kerumah Rion." Ujar Hansa.
"Kelasnya gimana nih? bolos lu?" tanya Marel.
"Ga penting! pentingan Rion."
~~
Winona masih gemeteran waktu Naja datang. Ia sempat bingung waktu papanya buru-buru ke KPK sedangkan mamanya langsung masuk kamar untuk berdoa. Tinggalah Winona sendiri dan Naja tiba-tiba meneleponnya. Winonapun menceritakan kejadian barusan ke Naja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Sister - aespa friendship (aespa x NCT)
Novela JuvenilCerita yang akan membawa kamu ke serunya masa SMU. True souls sisters knows what you need and when you need it. Keempat sahabat baik yang melewati masa SMU yang penuh cerita. mulai dari jatuh cinta, patah hati, bullying, sampai diujinya persahabatan...