Bab 6

420 58 1
                                    

Ditunggu vote dan komentar dari kaliannn

Selamat membaca

***

Seperti biasa sebelum tidur Kevin dan Mila selalu berbincang mengenai kegiatannya hari itu. Mila yang bercerita tentang tingkah polah putra mereka sementara Kevin bercerita tentang tumpukan pekerjaannya. Keterbukaan dan kepercayaan yang mereka junjung dalam rumah tangganya tersebut membuat segelintir orang merasa iri dengan kebahagiaan yang mereka punya.

Tak lupa Kevin juga menceritakan kedatangan Tria dan Ferdi ke kantornya, Ferdi yang minta bantuannya untuk memuluskan hubungannya dan Tria.

"Lalu kamu setuju kalau Tria dan Ferdi?" tanya Mila.
"Tentu saja, Ferdi pria yang baik sayang, aku kenal cukup lama dengannya. Dia baik, mapan, bertanggung jawab, dia bisa membimbing Tria, dan yang pasti dia berasal dari keluarga baik-baik" ucap Kevin.
"Ya aku setuju sih" angguk Mila.

Keduanya berbincang saling memeluk dan tak jarang tangan nakal Kevin bekerja, pria itu memeluk Mila dari belakang seraya meremas dadanya yang kenyal.

"Sayang..." tegur Mila.
"Aku menginginkanmu" bisik Kevin.
"Ada anakmu di sini, nanti dia bangun dengan tingkahmu yang berisik itu" omel Mila.
"Kita pindah kamar" ajak Kevin.

Pria tampan itu membangunkan sang istri lalu menarik menuju kamar lain.

Baru saja masuk kamar Kevin bergegas menutupnya, ia mendorong Mila hingga perempuan cantik itu tersudut di pintu kamar dan sedikit kasar Kevin mencium Mila dengan tidak sabar.

"Ih kamu yank, gak sabaran banget sih. Aku juga gak bakal lari kok" omel Mila.
"Maafkan aku" ucap Kevin.

Keduanya berpindah ke ranjang, saling merayu dan mencumbu hingga akhirnya pakaian mereka tandas dari tubuh masing-masing. Lenguhan penuh gairah itu kembali terdengar menggema di kamar kala penyatuannya itu terjadi lagi.

Kevin tertawa kala mendapati Mila terengah usai kegiatan intim mereka, ia mencium Mila dengan gemas berulang kali.

"Cape?" tanya Kevin seraya membersihkan inti tubuh Mila dengan tisu.
"Lumayan" sahut Mila.
"Lagi?" ajak Kevin.
"Enggak" tolak Mila.

Penolakan Mila tersebut tak sesuai dengan reaksi tubuhnya ketika Kevin yang tanpa izin telah menenggelamkan kembali wajahnya pada inti tubuh istri cantiknya tersebut.

"Emmhhh sayaaangg..." desah Mila kala Kevin memainkan lidahnya di sana.
*Jangan jual mahal sayang, kalau mau lagi bilang aja" ucap Kevin sambil memainkan jemarinya masuk ke sana.
"Kurang ajar kamu sayang" desah Mila.
"Kamu suka rupanya aku kurang ajari" tawa Kevin.
"Emmhhh" desah Mila lagi.
"Mendesah lebih keras sayang, berteriaklah" ucap Kevin.

Mata Mila terbuka dan tertutup, ia sangat menikmati permainan jari suaminya tersebut entah baginya ini begitu nikmat.

Bagai pengantin baru malam itu keduanya menyatu kembali mengulang percintaannya dengan panas dan sungguh erotis.

---

Usai percintaannya kemaren malam mereka kembali ke kamar bergabung dengan sang putra yang masih terlelap pulas.

Dan pagi ini Mila bangun lebih dulu ia ke kamar mandi masuk ke bilik shower untuk membersihkan tubuhnya. Pintu kamar mandi terbuka, Kevin menyusulnya dan ikut masuk ke bilik shower.

"Kamu ngapain sih" omel Mila.
"Sudah lama kita gak coba main di sini" ucap Kevin seraya melepas boksernya.
"Yank kamu..." ucap Mila.

Ucapan Mila terhenti ketika Kevin membungkamnya dengan sebuah ciuman sementari jari nakalnya sudah bermain lincah di inti tubuh Mila dan masuk ke sana.

"Yankk" Mila menegang kala dua jari itu mengobok-obok inti tubuhnya.

Mila memeluk erat Kevin memegang kuat pundak kekar suaminya tersebut.
Di kamar mandi terulang kembali kegiatan panas itu yang diakhiri dengan acara mandi bersama.

Seperti biasanya usai sarapan Kevin meninggalkan rumah, ia ke kantor namun baru saja masuk ruangan ia dikagetkan dengan Tria yang sudah berada di sana.

"Lo ngasih nomer gue ke mas Ferdi kak?" tanya Tria sedikit kesal.
"Ya kenapa?" tanya Kevin seraya duduk di kursi kebesarannya.
"Apaan sih kak, lo mau coba jodohin gue sama dia?" omel Tria.
"Lo gak suka? apa salahnya sih, dicoba aja dulu, lagi pula Ferdi baik kok" ucap Kevin.
"Dia bukan tipe gue" ucap Tria.
"Memang tipe lo seperti apa? Ferdi pria yang baik Tri, gue kenal baik dia" ucap Kevin.
"Dia ngajak gue jalan malam ini, gue mau nolak gak enak. Gara-gara lo nih kak" omel Tria kesal.
"Dicoba dulu, kalau cocok ya lanjut" ucap Kevin tersenyum.

Keluar dari ruangan Kevin Tria mendengus kesal.

"Gimana bisa dia mau menjodohkan gue sama si Ferdi itu, gue kan sukanya sama lo kak. Tipe gue itu lo" ucap batin Tria.

Tria memenuhi ajakan Ferdi untuk keluar malam ini, Ferdi menjemput dan mengajaknya menuju sebuah restauran.

Seraya menikmati makanannya keduanya terlihat berbincang, Ferdi terlihat begitu serius dalam mendekati Tria sementara itu Tria justru merasa uring-uringan dan malas, perempuan itu ingin menyudahi acara makan malam tersebut.

"Ferdi" sapa seorang pria.
"Hai lo, kapan balik?" tanya Ferdi pada sahabat lamanya.

Tria menoleh, ia merasa familiar dengan suara itu. Tak pelak Tria kaget melihat pria tersebut, Tria terlihat gugup dan merasa gelagapan.

"Apa kabar Tria?" sapa Rangga berbasa-basi, pria yang selama di Belanda menjadi teman seapartemennya.
"Baik" sahut Tria.
"Kalian saling mengenal?" tanya Ferdi heran.
"Tentu saja Tria ini..."
"Tentu saja, mas Rangga ini kan temannya kak Kevin juga ya sudah pasti kami saling mengenal, apa lagi kami sama-sama dari Belanda, tau sendiri kan gimana circle pertemanan di sana" ucap Tria berbohong.
"Kalian ngedate?" tanya Rangga.

Keduanya tak menjawab hanya saja dari senyuman Ferdi Rangga dapat menyimpulkan bahwa Ferdi tengah mendekati Tria. Rangga menggeram tangannya mengepal ia tak terima Ferdi coba mendekati mantan kekasihnya tersebut.

❤❤❤

6
26 jan 2022

Ujian PernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang