Aku berlatih dengan sangat keras. Kepala ku dipaksa untuk berpikir strategi yang ampuh dan badanku perlu menjaga keseimbangan di atas sapu.
Aku juga membiasakan diri di tengah permainan yang bisa dibilang ring ini.
Jika aku yang menonton memang seru saat mereka bermain kasar. Tapi saat aku merasakannya sendiri.
Ini ngeri!
Tapi yah aku menghindari semua yang ingin menabrakku dengan lihai. Aku juga mengoper bola dengan mengecoh lawan dan itu terjadi dengan cepat.
Moony bilang kelincahan memang darahku.
Ayah yang menghindar detensi dengan lincah. Dan ibu yang membantu para prof. untuk mengejarnya.
Saat menceritakan hal-hal lucu di masa lalu, Moony selalu terkekeh sendiri. Dan ya aku ikut terkekeh kadang tertawa mendengar hal konyol yang mereka lakukan.
Baiklah berhenti wisata masa lalu dan fokus.
Sekarang aku sudah punya strategi.
Aku memberi mereka strategi yang aku pikirkan. Mereka mendengar dengan fokus. Mereka juga setuju dengan strategi yang kuberi. Karna kami sudah unggul dikecepatan kami tinggal menambah kekuatan.
°°°
Makan malam yang tenang. Sungguh haha. Aku meminum teh dengan tenang tak ada Si Potty penyebab kerusuhan dan
Tunggu..
Si Pottah tak adaaa?!
Aku kaget, harusnya aku menyadari lebih cepat. Hahh apa sih yang dia lakukan sekarang.
Aku melirik meja para prof. dan memberi pesan isyarat pada pak tua itu.
Ah dia sedang detensi toh. Kukira diculik si Voldy. Yasudah.
Berjalan bersama anak-anak slytherin kembali ke asrama dengan kepala yang dipenuhi pikiran.
AG memang bilang dia sudah keterlaluan. Tapi tak kukira dia detensi bersama orang narsis itu.
Saat kami berjalan di tengah perjalanan kami bertemu trio griffindor yang memperhatikan sesuatu.
Saat dilihat. Oh god.. Itu kucing si squib. Itu terlihat membeku.
Lalu Draco membaca pesan yang ditulis dengan darah di dinding.
"Kamar rahasia telah dibuka
Musuh keturunannya berhati-hatilah" dia membaca nya dengan keras sehingga semua orang yang berkumpul disana bisa mendengarnya.
"Kau selanjutnya, mudblood" kata Draco yang melirik Granger sambil menampilkan senyum miring.
"Minggir minggir apa yang terjadi disini" ops si squib datang dia pasti marah besar.
Dia melihat kucingnya lalu melihat Pottah yang berada didekatnya.
Si squib itu menuduh Pottah yang membunuh kucingnya. Aneh padahal dari jauh pun terlihat itu beku. Jika mati pasti layu, tapi itu kan keras.
Hahh dasar orang yang hanya melihat tanpa ingin tahu kebenaran.
Saat si squib itu akan mencekik Pottah, sebenarnya aku sudah maju tapi pak tua, owo, AG dan orang narsis datang ketengah kami dan melihat kejadian membuatku menahan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sirius Son ɪɪ (end)
FanfictionArlynx kembali beraksi di tahun keduanya. Menjadi chaser quidditch Slytherin dan harus menghadapi tim yang berisi Harry potter. Sekali lagi you-know-who kembali berulah, dan sekali lagi golden trio yang dibantu Arlynx menghentikan ulahnya. Mungkin...