"Kalian bertiga sadar bahwa dalam beberapa jam saja melanggar selusin aturan?" kata pak tua itu.
Kami selamat keluar dari kamar rahasia itu. Luka Pottah sembuh memakai air mata phoenix.
Kami pulang dengan terbang. Fawkes mencengkeram pundakku dan pundak orang narsis yang merubah menjadi orang hilang ingatan.
Sementara si Weasley memegang kaki orang aneh. Dan Pottah memegang kaki Weasley sambil memeluk Weasley perempuan.
Saat sampai Fawkes langsung menurunkan kami di hospital wings. Jadi kami langsung dapat perawatan.
Dan sekarang kami sedang di ruangan pak tua itu setelah mendingan.
"Ya, sir" kami menjawab kompak.
"Sudah cukup bukti untuk mengeluarkan kalian dari sekolah" kata pak tua itu.
Si Weasley dan Pottah tampak sedih sekali. Mereka menundukan kepala. sedangkan aku hanya memasang wajah datar menatap pak tua.
"Ya, sir" masih menjawab kompak.
"Karena itu selayaknya kalian mendapatkan bintang tanda jasa dari sekolah" si pak tua ini hanya mempermainkan perasaan anak kecil.
Aku terkekeh.
Mereka kelihatan sekali senangnya. Mereka melihat pak tua itu dengan senyum
"Thank you sir" kata Weasley dan Pottah.
"Kalau saya tak perlu prof" kataku dengan senyum.
Si pak tua itu hanya menganggukan kepala sambil tersenyum. Sedangkan si Pottah dan Weasley terheran-heran.
Yah lagipula saat aku keluar ruangan ini pasti pak tua itu akan bercerita pada Pottah. Dan nanti malam aku dipanggil lalu disuruh bercerita.
Jika dia punya hati. Jangan panggil aku malam ini!
Saat pak tua itu menyuruh Weasley mengirim surat pembebasan, aku juga ikut pergi bersama Weasley.
Jujur saja itu artinya dia ingin bicara berdua dengan si Pottah.
Aku kembali ke hospital wings. Jika ke asrama nanti aku tak bisa istirahat.
[Master!] [Master!]
Oh Apolo dan Cleo. Tak biasa melihat mereka bersama.
[Apa?]
[Weasley itu menyuruh owl tua mengirim surat pembebasan azkaban]
Aku tertawa, tak kencang karna prof. herbologi dan madam Pomfrey sedang membuat ramuan untuk yang dibekukan.
[Yasudah pasrah saja]
Owl tua yang mengirim howler itu selalu membuatku tertawa saat mengingat bagaimana dia mendarat di meja griffindor itu.
[Saat dia memberikan itu pada owl tua, aku reflek menepuk dahiku] kata Cleo.
[Tapi dia sepertinya bodoh hingga tak menyadari. Memang master itu manusia paling sempurna]
[Hmm kau senang sekali memuji orang ya Cleo]
Aku terkekeh sementara si Apolo mendengus kasar.
[Oh aku juga ada cerita, apa kalian tahu?... ]
Baiklah jika Apolo informan yang mengumpulkan informasi penting. Maka Cleo mengumpulkan informasi sepele.
Seperti apa yang terjadi di menara owl. Siapa berkencan dengan siapa. Dia juga pernah bilang ada anak tahun keenam berciuman dengan adik kelasnya.
Sungguh aku kaget. Ternyata mereka itu multifungsi haha.
Saat aku bertemu dengan orang yang diceritakan oleh Cleo itu ingin rasanya tertawa. Tapi itu tak baik.
Apolo dan Cleo malah ribut. Aku tidur saja.
°°°
"Lynx! Madam bilang kau sudah sembuh jadi ayo ikut makan malam bersama"
"Malas Draco"
"Oh ayolah nanti kau sendiri disini,
Anak-anak yang dibekukan sudah kembali"
"Maka itu lebih baik" lalu aku membelakangi mereka.
Tapi alangkah terkejutnya aku saat membuka mata ternyata anak-anak slytherin berkumpul disini dengan menampilkan senyum bodoh.
"Hai" katanya
"Hei ini rumah sakit bukan taman bermain"
"Kami tau, karna itu kami datang menjemput" kata Zabini.
"Ayo ayo bangun dan pakai seragammu" apa-apaan si Nott ini menarik tanganku.
Hahh...
Yasudahlah, aku mengikuti apa kata mereka. Aku sudah mendingan tapi kelapa ku masih sedikit sakit. Tak apalah aku rindu makanan great hall.
Kami sampai di great hall. Aku duduk diantara Draco dan Zabini.
Draco membuatkan aku teh. Membuatku berbinar.
"Thanks" kataku dengan meminum teh itu sedikit-sedikit karna tak ingin itu habis.
Apa yang mereka lihat? Mengapa anak asrama lain melihat kearah pintu?
Ohh itu anak-anak yang dibekukan. Mrs. Granger wkwk. Dia berlari lalu memeluk Pottah, sedangkan si Weasley hanya berjabat tangan.
Sadboy.
Lalu pak tua itu berdiri dan membuat pengumuman. Berterima kasih pada prof. herbologi dan madam Pomfrey yang berhasil membuat ramuan untuk anak-anak yang membeku.
Lalu ini kabar bahagia untukku. Ujian dibatalkan! Aku tertawa senang.
Ditengah kesenangan kami pintu great hall terbuka dan masuklah Hagrid.
"Maaf aku terlambat"
Sudah kuduga pasti begini.
Dia bilang owl bernama Errol tersesat saat mengantar surat pembebasannya.
Lalu Pottah bangun dan memeluk Hagrid. Bilang jika tanpa dia Hogwarts tak ada.
Omong kosong. Hogwarts itu tak ada tanpa para pendiri. Sungguh bodohnya balik.
Lalu anak-anak griffindor mulai bangun dan berseru untuk bersalaman diikuti anak asrama lain.
Dan si pak tua dan owo bertepuk tangan, entah untuk apa.
Semua orang bertepuk tangan. Sementara aku tak peduli. Tadi Goyle ingin berdiri tapi ditahan Draco disebelahnya.
Sungguh tak masuk akal ppfftt. Hogwarts tak ada ppfftt.
Hahh dasar Pottah.
Voment🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Sirius Son ɪɪ (end)
FanfictionArlynx kembali beraksi di tahun keduanya. Menjadi chaser quidditch Slytherin dan harus menghadapi tim yang berisi Harry potter. Sekali lagi you-know-who kembali berulah, dan sekali lagi golden trio yang dibantu Arlynx menghentikan ulahnya. Mungkin...