5 PM
"Hoaahmm~"
Bruk!
"Aduh!" Rintih Heidi, yang sebelumnya tengah asyik tertidur di sofa, lalu terjatuh ke lantai karena berguling. Ia terbangun dari mimpi indahnya sore itu.
Heidi meraih handphonenya dan melihat jam yang kini sudah menunjukkan pukul 5 sore. Waktu terasa berlalu begitu cepat.
Seharian ini, Heidi menghabiskan waktunya dengan membersihkan apartemen, lalu lanjut menyiksa batin sendiri dengan menonton film-film sedih agar ia punya alasan untuk menangis.
"Huwaa~ mataku!" Sungutnya mengusap-usap mata yang bengkak setelah puas menangis seharian.
Grrkk~
Belum selesai penderitaannya, kali ini perut Heidi bergejolak kelaparan.
Gadis itu menghela nafas panjang lalu bangkit dan bergegas menuju dapur yang menyambutnya dengan lemari kosong.
"Cemilan dan stok makananku habis...haaa~ harus belanja," keluhnya tertunduk lesu. Namun Heidi tak punya pilihan atau ia akan kelaparan semalaman.
***
5:15 PM
Caesar kembali pulang dari bekerja. Ia hendak menekan tombol lift, namun tertahan ketika menyadari lift sedang bergerak turun dari lantai 7.
Lantai 7 membuatnya teringat akan Heidi dan ia tak bisa berhenti mempertanyakan, bagaimana kondisi gadis itu hari ini.
Tak terasa, lift pun tiba di lobby dan pintu perlahan terbuka setelah suara "Ting!" Terdengar.
Seorang wanita berhoodie dan berkacamata hitam muncul dari dalam lift. Meskipun hampir seluruh wajahnya tertutup, namun Caesar bisa dengan jelas mengenali siapa gadis itu; Heidi.
"Oh??" Balas gadis itu ketika melihat kehadiran Caesar di sana.
"It's-- still bright...out there?" Gumam Caesar menunjuk ke arah pintu keluar, di sore hari yang cerah itu, gadis itu mengenakan kacamata hitam.
Heidi mendengus sebal dan menurunkan kacamata hitamnya.
"Ouwh-- y-ya udah, pake aja," ucap Caesar prihatin setelah melihat kedua mata Heidi yang bengkak.
Gadis itu kembali memakai kacamata hitamnya, "Bye."
"Mau kemana?"
"Cari makan!" Seru Heidi berjalan menjauhi Caesar sambil melambaikan tangannya.
Caesar terdiam selama beberapa saat hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti gadis itu.
***
5:35 PM
Caesar meletakkan dua cup mie serta beberapa cemilan dan minuman di atas meja.
"Haish...padahal aku bisa beli sendiri. Aku lagi mau sendiri!" Sungut Heidi sebal.
"Aku juga laper," ucap Caesar membuka salah satu mie cup dan mengaduknya lalu menyerahkannya pada Heidi.
"Ini buatku?"
"Eum," balas pria itu singkat sambil membuka cup lainnya lalu diaduknya sebelum ia memakannya.
"T-Thanks...ah tapi jangan kayak gini lagi! Aku kan jadi nggak enak sama kamu!" Protes Heidi ketika teringat jika kemarin pria itu memberinya secangkir kopi hangat gratis dan Heidi tak ingat apakah ia sudah meminumnya atau belum.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] WINE
Roman d'amourHeidi terbangun dan mendapati dirinya berada di tempat tidur bersama pria lain yang tak dia kenal. Yang paling terburuk adalah, Heidi yakin benar jika pria itu bukanlah kekasihnya!