8 AM
Hari kembali berganti. Caesar bergerak malas di balik selimutnya.
"Ugh--" Ia dengan berat membuka kedua matanya. Tangan pria itu meraba-raba mencari handphonenya dan lekas mengecek waktu ketika menemukannya.
"Weekend..." Gumamnya tertidur kembali sejenak. Namun ia terbangun lagi dan memperhatikan sekitarnya.
"Ini-- kamarku sendiri...siapa yang bawa aku pulang semalem?" Gumamnya serak.
Caesar bangun dari kasur dengan malas dan berjalan terhuyung karena kepalanya masih terasa pusing, hasil dari mengkonsumsi alkohol semalaman.
Caesar berjalan menuju kamar mandi, bermaksud mencuci muka. Namun mendadak berhenti ketika menyadari ada sesuatu yang berbeda darinya.
Caesar menarik kerah bajunya dan sebuah tanda kemerahan muncul di lehernya.
"A-Apa gue tidur sama orang lain, semalem?" Ucapnya bingung.
Caesar terdiam mencoba merunut kembali semuanya, "Tapi cewek-cewek yang tau tempat tinggal gue cuma nyokap sama kakak gue, dan...."
Jantung Caesar serasa berhenti selama beberapa saat, "Heidi?"
***
"Hh...hhh..." Heidi membungkuk sambil memegangi lututnya mengatur nafas setelah menyelesaikan satu putaran jogging pagi itu.
Gadis itu menoleh ke belakang dan mendongak ke arah deretan jendela gedung apartemen yang menjulang tinggi di belakangnya.
"Apa udah bangun?" Gumam Heidi khawatir.
Flashback
Musik berdentum kencang di ruangan VIP bar yang sudah dibooking Celine.
Woody dan Heidi saling melirik lalu mengarahkan lagi pandangan mereka ke tengah ruangan di mana Celine sedang berkaraoke dengan penuh semangat.
Heidi tercengang menatap tingkah bos lamanya itu. Rasanya ini pertama kalinya ia melihat Celine seperti ini padahal sehari-harinya, wanita itu selalu terlihat berkarisma dan disegani di kantor.
"Pffth--" Woody tertawa pelan, "Nggak usah kaget gitu...she's just a normal person like us."
"Apa dia selalu begini?" Bisik Heidi.
"Dulu ya, pas kita masih sama-sama S2 di Jepang. We used to attend some farewell parties like this, and yea...she loves singing, biarpun suaranya pas-pasan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] WINE
RomansaHeidi terbangun dan mendapati dirinya berada di tempat tidur bersama pria lain yang tak dia kenal. Yang paling terburuk adalah, Heidi yakin benar jika pria itu bukanlah kekasihnya!