chapter 4

462 55 6
                                    

~~






Setelah itu kau pergi meninggalkan Izana bersama geng nya. Sejujurnya kau tak mau berbuat seperti ini namu kau terpaksa karna ada hal yang membuat mu harus melakukan nya






Selama kau di markas Hakuken, kau terus saja murung.

" Ayolah [name].........bersemangatlah kita berhasil menghancurkan Tenjiku dan kau sudah menyelesaikan misi mu "

" Boss....kau tak akan mengingkari janji yang kita sepakati kan...."

" Oh.....itu tenang saja....sekarang nikmati saja pesta nya dan minum lah....."


Kau terus saja murung karna merasa tak enak pada Izana sudah menghianati nya dan merusak kepercayaan nya pada mu padahal kau dan Izana sudah mulai dekat.

Di markas Tenjiku.

" kita harus membalas mereka Izana....tunggu apa lagi...." ucap Kakuchou

" Tenang chou.....kita baut rencana terlebih dahulu....."

" Apa....."

" Pertama........ aku mau kau selidiki perjanjian apa yang di buat geng Hakuken dengan [name]......... dan kumpulkan pasukan lagi "

" Tapi Izana..... [name] telah menghianatimu....."

" Aku tau....tapi aku juga yakin dia terpaksa melakukan nya..."

" Baiklah Izana...."






Kemudian Kakuchou mulai mencari informasi tentang perjanjian apa yang kau buat dan Izana mencari tambahan pasukan.

Besoknya lagi

" Izana menyuruh ku mencari tau tentang [name].....apa benar dia hanya terpaksa "

" Ah....itu [name]..... mau kemana dia......"

" Tapi....tunggu kenapa tubuhnya penuh dengan luka....."

" [name]...... tunggu "



Melihat Kakuchou ada di sana kau langsung berlari ketakutan Kakuchou pun mengejar mu, tapi karna kaki mu yang terluka lari mu cukup lambat lalu terjatuh.

" Argh...."

" [name]....."

Saat kau hendak berdiri lagi kepala mu pusing lalu kau jatuh pingsan. Kakuchou membawa mu ke markas Tenjiku dan bertemu dengan Izana.

" Ada apa.........kenapa dengan nya kaku.....kenapa tubuh nya penuh dengan luka " ucap Izana

" Entahlah.....dia sudah seperti ini saar aku bertemu dengan nya "

" Emm......di mana aku "

" [name]....... kau baik baik saja " tanya Izana

" Izana !!!..... "

Kau terkejut dan berusaha kabur dari Izana namun gagal karna kaki mu yang terluka dan kepala mu yang sedang pusing. Izana menahan mu dan memarahi mu.

" [name].....ada apa dengan mu hah..."

Hanya di bentak sedikit saja kau sudah menangis dengan kencang.

"Emm....Huah...hah...hah...gomen.......maaf Izana.....aku...aku....huah...."

Izana memeluk mu dan menenangkan mu.

" Shut.....sudah sudah.....tenanglah....dasar gadis cengeng aku baru tau kau bisa menangis...."

" Sekarang jelaskan kenapa kau meninggalkan ku saat itu hah...."

" Maaf.....mereka mengancamku mereka...."


Belum sempat menjawab tibs tiba Boss mu datang dengan paksa.

" Woi.... [name] keluar kau....aku tau kau disini.....woi....keluar berani beraninya kau menculik gadis emas ku Izana....."

" Mereka datang " ucap mu

" Tenanglah [name].... aku di sini, Kakuchou..."

" Haik...."

Kalian pun keluar

" [name]......kenapa kau ada dengan mereka apa kah kau melupakan janji kita.... kemarilah "

" Tidak [name]......tidak akan ikut dengan mu " Teriak Izana

" Izana...! "

" Izana....izana.....kau sudah dikhianati oleh nya..... kenapa kau masih memperdulikan nya.....biasanya kau akan membunuh orang yang mengkhianati mu......"

" Apa kau tau....ayah nya sendiri yang menjual nya kepada ku......jadi kau tak punya hak dengan [name]......"



Izana terkejut dengan perkataan Bos mu dan kau hanya menundukan kepala sambil menahan tangis.


" Dan lagi [name]...."

" DIAM.........sudah Boss kumohon.....aku akan pulang dengan mu..."

" Gadis pintar.......sah kemarilah [name]....."

" Izana.....maafkan aku "


Sebagai perpisahan terakhir mu dengan Izana kau memeluk Izana dan mencium nya meninggalkan kata kata terkahir mu



" Aku menyukai mu terimaksi Izana...."







~~~










One LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang