One Life

chapter 7

~~~

Dua hari kemudian. Kau berjanji untuk menemui Izana di sebuah cafe yang sudah lama di tinggal kan.

Kau beralasan keluar hari ini untuk membeli beberapa cemilan karna kau bosan dengan makanan yang di sediakan oleh mereka.

" Izana......"

" [name]........."

Izana langsung memeluk mu dengan erat dan berkata jika dia merindukan mu.

" Aku merindukan mu.....kau tak apa, apa kau terluka lagi...."

" Tidak....aku baik baik saja "

" Jadi Izana....dengarkan aku mereka sudah lebih besar dari sebelum nya....karna mereka mencari anggota baru setiap saat.....yang memimpin sementara di sana adalah tangan kana kakak ku.......mereka akan berbuat curang saat perang nanti....dan mungkin...."

" Mungkin apa "

" Mereka memiliki senjata....dan mungkin saja mereka akan menggunakan nya...."

" Jadi......

Dor......brak

Suara senjata terdengar.

" Bagus sekali........adik ku membocorkan informasi tentang geng kakak nya sendiri kepada musuh nya....... "

" Anikii.....

" [name].......adik ku yang aku sayangi....kenapa kau menghianati kakak mu sendiri....."

" Sayangi.....apa ini yang kau sebut Rey "

" Arkh.... [name]...ayolah dia telah melukai mu dan juga kakak.....apa kau lupa "

" Maaf...tapi itu mungkin hanya sebuah kecelakaan " sahut Izana

" Kecelakaan.......jika buka karna geng mu waktu itu....adik ku tak perlu menjadi seperti ini "

" Maafkan ak-

Belum selesai berbicara kakak mu langsung saja menyerang Izana dan berkelahi. Kau tak mau ada salah satu dari mereka terluka jadi kau pergi ketengah tengah mereka agar bisa memisahkan mereka.

Berhenti........

" [name]....."

"Adik....apa yang kau lakukan "

Sebelum pukulan mereka terkena wajah mu mereka berdua langsung segera menghentikan nya agar tak mengenai mu.

" Kalian berhenti...... jika ingin menyelesaikan nya kenapa tidak dengan cara baik baik "

" Kau bener adik ku........sah Izana bagaimana jika kita selesai dengan cara lama......kita selesaikan dengan berperang "

" Apa.....Oniichan "

Kau terkejut dengan perkataan kakak mu tapi kau lebih terkejut dengan apa yang kakak mu berikan sebagai syarat jika Izana kalah. Syarat nya adalah, jika Izana kalah, Izana harus pergi dan menjauhi mu selamanya, dan Izans setuju dengan Syarat yang diberikan kakak mu

Sebelum kembali bersama kakak mu, kau sudah berbicara dengan Izana mengenai syarat yang di berikan kakak mu, tapi Izana tidak memperdulikan perkataan mu dan menyetujui saja kakak mu.

Di markas kakak mu, di mana kakak mu bersembunyi selama ini.

" Rey....apa yang kau lakukan....kenapa kau memberikan syarat gila dan menjadikan ku sebagai taruhan "

" Seharusnya aku yang marah padamu...... [name] "

" Tapi...."

" Tora...."