Hari itu cuaca cukup terik, matahari menemani syuting drama terbaru yang diangkat dari novel yang sedang terkenal di kalangan remaja. Novel 'Lady Beatrice, Marry me!' Memang cukup mengasyikkan untuk dibaca karena terdapat berbagai macam konflik yang tidak sederhana membuat pembaca harus memutar balik otak agar dapat memahami isi bacaan tersebut. Novel yang terdiri dari 10 bab itu mengangkat kisah seorang lady dari keluarga Viscount yang tinggal di daerah pegunungan. Pertemuannya dengan sang pemeran utama Grand Duke berawal dari sebuah kecelakaan yang melibatkan keduanya. Takdir mengikat dua insan yang saling jatuh hati tersebut ke dalam 10 bab yang ada pada novel itu. Perjalanan cinta mereka tidak selalu mulus karena banyak rintangan yang menghadang keduanya. Mulai dari gangguan Roseanne sang antagonis hingga keempat pemeran utama yang berusaha memperebutkan Beatrice.Anne menopang dagunya sembari membolak-balikkan buku yang sedari tadi baru ia baca. Ia mengulang-ulang isi bacaan novel tersebut dari bagian awal hingga akhir.
Hari ini adalah hari produksi pertama drama 'Lady Beatrice, Marry me' Anne yang memerankan Lady beatrice sudah menyelesaikan bagiannya, maka dari itu mereka sedang beristirahat.
"Anne, aku ambilkan jatah makanmu" Reina selaku manager beranjak dari kursinya lalu bergegas keluar mengambil makanan untuk Anne. Anne mengangguk lesu menyelesaikan bacaannya yang kesekian kali hingga ia benar-benar hafal dengan alur ceritanya dan mengingat betul setiap detail yang ada dalam cerita tersebut.
Karena rasa bosan sangat membelenggu, ia memutuskan untuk keluar dan mengambil udara segar. Ia berjalan perlahan menggunakan gaun dan aksesori rambut yang tampak berkilau.
Menyusuri sebuah kastil kuno yang terletak di dekat danau berwarna biru pekat, Anne tetap melangkah, mengagumi setiap keindahan bangunan yang telah berumur beberapa abad.
Langkah demi langkah ia telusuri bangunan itu, tiba-tiba seseorang mendekat dan berbisik "matilah kau" lalu tanpa diduga sebilah pisau menusuk tepat dijantung Anne. Ia menoleh sekuat tenaga dengan darah bercucuran yang kian menggenangi lantai kastil itu. Namun malang hingga akhir hayatnya Anne tak dapat melihat sosok dibalik tudung hitam yang perlahan menghilang dari pandangannya. Anne sang diva terpaksa mengakhiri kehidupannya di puncak kariernya.
Tuhan,apakah ini akhir hidupku?
*****
"Ugh.."
Seorang gadis cantik mengerjapkan matanya berkali-kali sebelum memutuskan untuk beranjak dari tempat tidurnya. Ia merasakan sakit tepat di dadanya yang ternyata terdapat bekas luka tusukan yang tak terlalu dalam. Ia sedikit kebingungan ketika berjalan di ruangan besar yang terkesan hampa itu.
"Tunggu,ini dimana?bukankah aku sudah meninggal?bukankah seharusnya ini kastil tua tempat syuting drama?"
Semua yang ia ucapkan berbanding terbalik dengan apa yang ia lihat. Ruangan megah itu tertata rapi dengan dekorasi ala kerajaan. Gadis itu memegang pelipisnya yang berdenyut. Ia kehilangan keseimbangannya dan terjatuh di lantai keramik. Ia melihat sedikit ingatan seseorang yang terlihat asing.
"Roseanne, Carlton akan menjadi pewaris utama keluarga Feliceu"
Sahut seorang pria paruh baya. Gadis itu mengepalkan tangannya di hadapan kedua orang tersebut
"Ayah, mengapa ayah menjadikan orang lain sebagai pewaris keluarga?ia bahkan tidak memiliki darah keluarga Duke!"
Gadis itu sangat kecewa dengan keputusan ayahnya.
"Tapi ia masih merupakan keturunan kaisar"
Ingatan demi ingatan terus mengalir dipikirkannya seperti sebuah cerita yang ia kenal. Namun entah mengapa ingatan itu terasa lebih mendetail dan menceritakan sudut pandang orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villainess Wants To Meet A Good Ending
Teen FictionAnne, seorang bintang yang bersinar di Kota Meddleston ditemukan meninggal dunia di tempat syuting drama terbarunya yang diadaptasi dari sebuah novel best seller berjudul "Lady Beatrice, Marry me!" Novel itu menceritakan tentang seorang tokoh utama...