Cerita dalam buku ini hanya fiksi belaka,pembaca diharapkan tidak membawa kejadian apapun di dalam buku ini keluar
PERINGATAN!
BUKU INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA, HUBUNGAN SESAMA JENIS (GAY), THREESOME, DEGRADATION KINK, MENGANDUNG KATA KASAR DAN TINDAK KEKERASAN, BDSM ,EXPLICIT SEX NARRATION
Tidak dianjurkan untuk pembaca yang masih dibawah umur.
***
Suara dentuman musik elektronik langsung memekakkan telinga sesaat ketiga pria tampan itu memasuki area club, masih dengan balutan jas rapih dan aura kekayaan yang langsung menarik perhatian wanita wanita yang memang mencari mangsa untuk dihabiskan uangnya disana.
"lo udah pesen ruangannya kan?" Renjun mengangguk, menjawab pertanyaan yang Jaemin lontarkan.
Sebenarnya Jeno dan Jaemin tidak tega melihat salah satu sahabatnya kembali sakit hati setelah dikhianati oleh wanita pujaannya, yang baru sekitar 6 bulan menjalin kasih.
Jaemin pernah bilang saat itu "lo yakin sama dia, kayaknya dia mau duit lo doang deh Ren, waktu lo butuh kaya sekarang aja dia ngga datang, coba lo ajak shopping pasti langsung semangat"
Dan Renjun baru sadar sekarang, sadar jika semua ucapan teman temannya benar, tidak ada wanita yang sungguh sungguh mencintainya, semua berakhir sama, menghabiskan uang yang Renjun berikan dengan lelaki lain, meninggalkan Renjun sakit sendiri karena ditipu indahnya cinta.
Sesampainya di ruangan khusus yang memang sengaja dipesan, pelayan mulai masuk mengantarkan berbagai macam alkohol mahal, menawarkan paket paket khusus yang hanya ditawarkan kepada pelanggan dengan kantung tebal.
"maaf tuan, jika butuh wanita untuk menemani tuan, silahkan pakai telfon di ujung sana, kami akan menyiapkan yang terbaik untuk tuan tuan semua"
Jaemin mendengus, menuangkan alkohol dengan merk terkenal ke dalam gelasnya "maaf, kami gay, silahkan pergi"
Mendengar kata yang jaemin lontarkan sepertinya sedikit menghibur bagi Renjun, terbukti dari tawa tertahan yang tiba tiba keluar dari belah bibirnya.
Waktu berlalu cepat, ketiganya kini menikmati malam, mendengar keluh kesah dan luapan kemarahan dari sang pria patah hati.
Renjun benar benar meluapkan semua sakitnya malam itu, menenggak sebotol miras untuk dirinya sendiri.
Semantara kedua sahabatnya hanya memperhatikan, mencoba tetap sadar untuk membawa teman kecil mereka pulang nanti, karena sudah pasti renjun akan mabuk hingga tak kuat menahan tubuhnya sendiri.
"lo tau ngga sih jen, jaem! gue kira tuh dia beda! ternyata sama aja bangsatnya, capek gue! "
Satu gelas alkohol kembali membasahi tenggorokan Renjun, meskipun keadaannya sudah berantakan, rambut acak acakan dengan wajah penuh air mata.
"gue bilang juga mending lo pacaran sama gue, ngga akan ada cerita lo sakit hati lagi" ucap Jeno, tangannya bergerak mengisi gelas Renjun yang kosong dengan minuman lain.
"sama gue aja, lebih banyak duit gue daripada Jeno"
Renjun tidak mengindahkan perkataan dua temannya, sudah biasa, selalu seperti itu saat mereka menemani dirinya yang patah hati. manik mata Renjun menatap lamat lamat wajah kedua sahabatnya, memandangi setiap lekuk wajah dan pahatan indah yang ternyata baru Renjun sadari sekarang. andai saja dirinya wanita, sudah pasti Jeno dan Jaemin menjadi top list untuk dijadikan pasangan hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR FIRST [ norenmin ]
Fanfictionhatinya yang terus disakiti dan dikhianati oleh wanita membawa renjun mencari kesenangan lain, membawanya pada pengalaman baru dan kisah cinta yang semakin rumit PERHATIAN! CERITA MENGANDUNG KONTEN DEWASA, BUKAN UNTUK PEMBACA DIBAWAH UMUR