Sekembalinya dari Jepang, Renjun, Jeno dan Jaemin menempati apartemen baru mereka, ukurannya lebih besar dari apartemen milik Jaemin sebelumnya, dengan 3 kamar tidur yang nantinya hanya satu kamar yang digunakan, ketiganya tidak mau tidur terpisah, lebih memilih tidur bersama di kamar utama yang ukurannya paling besar.
Mereka kini tengah berisitirahat setelah mengemasi barang barang dan pakaian yang mereka bawa, besok pagi barulah berbagai furniture dan keperluan lainnya datang.
"mau pesan makan apa?" Jeno menghampiri dengan rambut yang masih basah, dirinya baru saja selesai mandi, dan sekarang Renjun yang sedang membersihkan tubuhnya sambilbersenandung kecil yang terdengar hingga telinga Jaemin dan Jeno.
"makanan dari restoran kamu aja Jenjen, mereka juga sudah hafal menu kesukaan aku sama Renren"
"okay dear"
Jeno lalu menelfon salah satu manajer restoran miliknya, meminta mengantarkan berbagai macam menu yang menjadi favorit dua keksihnya.
Dua puluh menit setelahnya makanan datang, bertepatan dengan Renjun yang keluar dari kamar dengan keadaan segar setelah mandi, menghampiri dua orang tersayangnya yang sedang sibuk menata makanan yang baru saja datang.
"ayo makan dulu baby" ajak Jeno yang sudah mengambil posisi duduknya.
"woahh, malatang" mata Renjun berbinar begitu melihat makanan favoritnya "nana, nono mau aku ambilkan sekalian?"
Keduanya mengangguk, menerima piring berisi makanan yang sudah Renjun siapkan, ketiga orang itu lalu menyantap makanannya, diselingi obrolan kecil yang semakin menambah hangat suasana.
Selesai dari acara makan malam, kini ketiganya sudah bergelung didalam selimut, saling memeluk satu sama lain, menikmati tayangan drama yang diputar di layar televisi besar dihadapan mereka.
Semakin lama, Renjun yang sedang memeluk Jaemin merasa bosan, dirinya belum mau tidur, namun matanya juga malas menonton televisi, tidak asik.
Mata kecilnya melirik dua kekasihnya yang masih focus pada layar kaca, tidak bersuara sama sekali, Renjun mencebik, yang sedetik kemudian berubah menjadi menyeringai, dikepalanya tiba tiba terlintas ide yang menurutnya akan sangat mengasikan.
Renjun mengendap endap turun dari atas ranjang, hal itu tentu menarik perhatian Jeno dan Jaemin yang meliriknya sejenak, namun setelahnya kembali focus menonton.
Menuju lemari miliknya, Renjun mengambil sesuatu sambil tersenyum miring, membayangkan betapa serunya permainan yang akan dilakuannya nanti.
Dengan Langkah mantap, Renjun berjalan kedepan Ranjang, menutupi pandangan dua kekasihnya yang langsung menyernyit kebingungan dengan tingkah Renjun yang berdiri menyembunyikan sesuatu dibelakang tubuhnya sambil tersenyum menyeramkan.
"baby, kamu kenapa"
"Renren?"
Dengan Gerakan cepat, Renjun melucuti pakaiannya hingga kini telanjang bulat, mengejutkan Jeno dan Jaemin yang terbelalak dengan aksi tiba tiba didepannya, belum lagi sesuatu yang berada di tangan Renjun, membuat dua orang itu bertanya tanya apa yang sekiranya akan dilakukan si mungil disana.
"aku mau ajak kalian bermain, ditangan aku ada double ended dildo, kalian berdua berlomba siapa yang paling lama ngga orgasme boleh ngentot sama aku sampai pagi"
"baby?" "Renren?" Jeno dan Jaemin tidak bisa tidak terkejut saat mendengar tawaran yang Renjun ajukan.
Keduanya lalu saling beradu tatap, jujur saja Jeno dan Jaemin tertarik, hitung hitung sebagai hiburan dan selingan agar hubungan ketiganya menjadi lebih menarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR FIRST [ norenmin ]
Fanfichatinya yang terus disakiti dan dikhianati oleh wanita membawa renjun mencari kesenangan lain, membawanya pada pengalaman baru dan kisah cinta yang semakin rumit PERHATIAN! CERITA MENGANDUNG KONTEN DEWASA, BUKAN UNTUK PEMBACA DIBAWAH UMUR