Sudah seminggu sejak pertemuan waktu itu, pertemuan yang membuka sedikit harapan bagi kemajuan hubungan ketiganya. Renjun, Jeno dan Jaemin juga semakin dekat dari sebelumnya, menghabiskan waktu bersama lebih banyak meskipun ketiganya sangat sibuk dengan pekerjaan masing masing.
Renjun sepertinya sungguh sungguh saat mengatakan jika diriya ingin mencoba membuka hati, terbukti saat ini, hari liburnya yang berharga dikorbankan demi rencana date yang Jeno susun beberapa hari yang lalu.
Bukan pergi ketaman bermain seperti pasangan pasangan kebanyakan, hari ini pasangan norenmin akan pergi menonton pertandingan baseball, sangat Jeno sekali, awalnya Jeno menawarkan untuk bersepeda, Jaemin setuju, namun tidak dengan lelaki paling kecil disana yang langsung menolah mentah mentah usulan tersebut.
Lagipula siapa orang yang mengajak date pasangannya dengan bersepeda, jika kalian pikir bersepeda yang dimaksud adalah mengelilingi taman dengan santai dan saling mengobrol sepanjang perjalanan maka kalian salah, bersepeda yang Jeno usulkan adalah membakar kalori dengan menembus jalanan kota sepanjang 15 km.
Suasana stadion tempat pertandingan saat ini terbilang sudah cukup ramai, Renjun yang sudah sampai lebih dulu, menunggu kedua calon kekasihnya yang belum datang di dalam mobilnya, Renjun tidak mau menunggu diluar dan berpanas panasan.
'TOK TOK TOK'
Senyuman manis dari seseorang yang pertama kali Renjun lihat begitu memalingkan wajahnya melihat kearah kaca mobilnya yang diketuk, Jeno yang memakai setelan casual menyodorkan satu cup ice coffe begitu Renjun membuka pintu mobilnya.
"Jaemin dimana Jen, belum sampai?"
"lagi beli tiket, yuk susul"
Jeno membawa Renjun ke dalam rangkulannya, berjalan beriringan menuju sosok Jaemin yang terlihat sedang berdiri mengantri tiket di dekat pintu masuk stadion, sebenarnya Renjun juga tidak paham dengan permainan yang akan dia saksikan, Renjun tidak begitu menyukai olehraga, tapi demi dua orang ini Renjun mencoba untuk membuka diri.
"udah rangkul rangkulan aja"
"ngga usah cemburu gitu dong sayang, nih minuman lo" Jaemin menerima minuman yang Jeno berikan, serupa dengan milik Renjun, namun memiliki rasa yang lebih pahit.
"yuk, gue udah dapet tiketnya"
Tidak lama setelah ketiganya duduk di tribun, pertandingan pun dimulai, suara sorak sorai dari pendukung kedua tim mulai terdengar riuh memenuhi telinga, begitu pula dengan Jeno dan Jaemin yang ikut hebih berteriak, mendiamkan Renjun yang tidak tau tim mana yang didukung keduanya.
"kita dukung tim mana?" Renjun sedikit berteriak saat bertanya kepada Jeno.
"yang seragamnya putih, Neo"
Mulut Renjun terbuka menggumamkan kata ohh tanpa suara, tangannya mulai bergerak menepukkan dua balon yang ada di tangannya, tidak ingin menyianyiakan suaranya hanya untuk berteriak.
Pertandingan berjalan sangat seru, berbanding dengan dugaan Renjun yang mengira akan membosankan, namun ternyata tidak buruk, atmosfer penonton yang bersemangat lambat laun membangkitkan semangat Renjun.
"lo liat kapten tim Neo? I like him"
"WHAT? Lo suka sama dia? Semudah itu?"
"tau gini mending kita ke taman bermain aja atau nonton di mall"
Raut wajah Jeno dan Jaemin menyiratkan kekecewaan begitu mendengar Renjun menyukai kapten tim yang mereka dukung, tidak menyangka jika Renjun semudah itu menyukai orang lain sementara mereka yang sudah bertahun tahun bersahabat harus berjuang lebih lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR FIRST [ norenmin ]
Fanfictionhatinya yang terus disakiti dan dikhianati oleh wanita membawa renjun mencari kesenangan lain, membawanya pada pengalaman baru dan kisah cinta yang semakin rumit PERHATIAN! CERITA MENGANDUNG KONTEN DEWASA, BUKAN UNTUK PEMBACA DIBAWAH UMUR