Di antara Renjun, Jeno dan Jaemin, hanya Jeno yang latar belakangnya bukan dari keluarga kaya raya, orangtuanya bukan pemilik perusahaan besar yang berpengaruh, keluarga Jeno hanya pengusaha rumah makan biasa dengan penghasilan yang cukup.
Awal pertemuan dengan dua sahabatnya kini berawal dari masa orientasi mahasiswa 8 tahun lalu, Jeno yang hanya mahasiswa biasa mendapat keberuntungan bisa mengenal Jaemin yang seorang anak dari pengusaha kaya raya, pertemanan mereka semakin erat saat Jaemin mengenalkan Renjun, menarik Jeno untuk masuk kedalam circle pertemanan yang sesungguhnya didasari oleh rasa cinta.
Tidak ada yang tau sejak kapan, Jeno, memiliki rasa yang lain kepada dua sahabatnya, orang orang yang sudah membantu keluarganya untuk menjadi lebih baik, membuka pikiran Jeno untuk melangkah maju kedepan hingga saat ini Jeno diusia muda bisa memiliki segalanya.
Namun, ada pengorbanan dibalik kisah sukses seseorang bukan?, bantuan yang Renjun dan Jaemin berikan tidak serta merta membuka jalan yang mulus untuk Jeno, ada sesuatu yang harus dia lakukan, sebuah tiang besar yang menyangga kesuksesannya, mengorbankan harga diri dan rasa angkuhnya sebagai seorang laki-laki, Jeno, bukan seorang gay pada awalnya, sama seperti Renjun, Jeno dibentuk untuk memuaskan dan dipuaskan, dengan cara yang berbeda, dengan imbalan Kesuksesan dari segala usaha yang dibangunnya, Jeno, menjatuhkan seluruh egonya, menjadi anjing bagi seorang tuan, merelakan dirinya terikat.
"hallo Jen, lo lagi dimana? Gue sama Renjun otw tempat lo, mau makan siang"
Suara bising dari klakson terdengar di sebrang telfon, sedikit meredam suara dari seseorang yang sedang berbicara.
"gue lagi diluar, sorry ngga bisa gabung, nanti gue bilang deh sama manager disana buat pesenin meja sama makanan buat lo sama Renjun"
"lo kemana sih siang siang gini, ayolah masa gue sama Renjun aja"
"gue ngga bisa bilang kemana, gapapa kali, lo makan aja sama Renjun"
Sejenak hening keheningan melanda, Jaemin di sebrang telfon tidak berkata apa apa, sayup sayup terdengan suara lembut Renjun yang bertanya kalau Jeno ikut mereka makan siang atau tidak,
"yaudah kalau gitu, bye Jen"
Tidak lama setelah telfon terputus, sebuah notifikasi pesan muncul di layer handphone Jeno, Jaemin pengirimnya, pesan berisi kalimat yang sedikit membuat Jeno merasa bersalah.
'gue tau lo mau kemana, setelah urusan lo sama dia selesai, please hubungi gue, biar gue bantu lo untuk kali ini, atau gue bilang semuanya ke Renjun, lo tau kan kalau Renjun kecewa kaya apa?'
'kita bukan cuma sekedar teman Jeno'
Mobil mewah Jeno terparkir disebuah bangunan, rumah besar yang terlihat tidak berpenghuni namun cukup terawat, setelah memastikan kendaraannya terkunci, Jeno mulai melangkah memasuki bangunan itu masuk semakin dalam menuju ruangan yang sudah tidak asing lagi baginya, setidaknya satu bulan sekali Jeno akan ketempat ini, menyerahkan dirinya kepada seseorang.
"Apakah ada seekor anjing yang berjalan dengan dua kaki dan berpakaian? Kamu terlambat 10 menit Jeno"
"Maaf Master"
[ LOCKED CHAPTER ]
SILAHKAN BACA FULL CHAPTERNYA MELALUI LINK TRAKTIR DIBAWAH ATAU LINK YANG TERTAUT PADA DESKRIPSI CERITA
https://trakteer.id/privekae
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR FIRST [ norenmin ]
Hayran Kurguhatinya yang terus disakiti dan dikhianati oleh wanita membawa renjun mencari kesenangan lain, membawanya pada pengalaman baru dan kisah cinta yang semakin rumit PERHATIAN! CERITA MENGANDUNG KONTEN DEWASA, BUKAN UNTUK PEMBACA DIBAWAH UMUR