Chapter 17

4.6K 38 0
                                    

Ditempat lain, Dirumah Mia. Waktu menunjukkan pukul setengah 12 malam. Mia yang sedang duduk sendiri diruang tamu, sambil menunggu kepulangan Misaki. Tidak lama kemudian, Misaki pun datang. Lalu Misaki berteriak memanggil Mia.

Misaki : "Ka Mia... Kaka Dimana..."

Mia pun terkejut saar mendengar teriakkan Misaki. Lalu Mia berkata.

Mia : "Eeeh... Kenapa Misaki..."

Misaki pun melihat Mia yang duduk diruang tamu. Lalu Mia berkata.

Mia : "Kamu kenapa teriak-teriak..."

Misaki : "Harusnya Kaka tau kenapa aku teriak-teriak..."

Mia : "Emangnya ada apa..."

Misaki : "Karena Kaka... Aku jadi terjebak dirumah ibu Aika..."

Mia : "Ooh itu... Maaf Kaka...  Tapi kan kamu suka disana..."

Misaki : "Suka apaan... Aku harus memijit ibu Aika yang sedang telanjang...Ditambah saat ibu Aika aku pijit.. ibu Aika malah terangsang dan sering muncrat sendiri... Saat aku lihat tubuh ibu Aika... mana aku tidak bisa nolak lagi... Karena ibu Aika tau kalau Kaka adalah susu putih... Kalau aku pergi.. ibu Aika akan memberikan tau orang-orang... Kalau Kaka adalah susu putih.. aku kan gak mau kalau orang lain tau kalau Kaka susu putih..... "

Mia : "Harusnya kamu bersyukur... Karena bisa memijit ibu Aika sambil telanjang... Dan kenapa kamu mau aja diancam oleh Aika kayak gitu... Kalau kamu diancam... Harusnya kamu ancam dia juga....."

Misaki : "Kaka tau kan.. aku tidak suka yang kayak gitu... Dan aku juga sudah ancam ibu aika... Kalau ibu Aika memberi tau orang-orang kalau Kaka adalah susu putih... Aku juga akan ancam ibu Aika.. kalau kebiasaan ibu Aika adalah suka telanjang ditempat umum.. tapi itu tidak bisa... Karena aku tidak ada bukti. Malahan ibu Aika yang punya bukti.. kalau Kaka adalah susu putih.. dan juga.. Kaka bekerja sama dengan ibu Aika... Untuk membuat aku bisa memuaskan kebiasaan ibu Aika..."

Mia : "Sudah-sudah.... Kaka minta maaf..."

Misaki : "Aku tidak mau tau... Kaka harus dihukum..."

Mia : "Eeeh dihukum..."

Misaki pun mendekati Mia. Lalu Mia berkata.

Mia : "Kamu mau Misaki..."

Misaki pun mendorong Mia sampai terjatuh kelantai. Kemudian Misaki mengangkat pantat Mia, sampai Mia nungging. Lalu Mia berkata.

Mia : "Misaki... Kamu mau apa..."

Tiba-tiba, Misaki melepaskan celana Mia, Sampai pantat Mia kelihatan. Kemudian, Misaki langsung memukul pantat Mia sekeras mungkin. Lalu Mia berkata.

Mia : "Misaki .... Kenapa kamu memukul pantat Kaka..."

Misaki : "Kaka jangan banyak bicara.. ini adalah hukuman Kaka .."

Mia : "Apa..."

Misaki pun memukul terus menerus pantat Mia, sampai kedua pantat Mia memerah. Tidak lama kemudian, Misaki pun berhenti memukul pantat Mia. Lalu Misaki melihat kearah wajah Mia. Wajah Mia sangat merah karena keenakan saat pantatnya dipukul Misaki. Lalu Misaki berkata.

Misaki : "Eeeh... Kenapa Kaka malah suka..."

Mia : "Hehehe.... Kamu lupa ya... Kaka kan Masokis..."

Misaki : "Astaga... Aku lupa soal itu..."

Mia : "Kenapa... Ayo pukul lagi...  "

Misaki : "Dah lah... "

Misaki pun berhenti memukul pantat Mia dan berjalan menuju kamar nya. Disisi lain, Mia yang sedang memakai kembali celana nya, sambil berkata.

Mia : "Ini pertama kali nya pantatku dipukul Misaki... Tapi enak juga pukulan Misaki... Kapan-kapan aku minta dia untuk memukul pantatku lagi... "

Waktu pun berlalu. Pagi pun tiba, Misaki yang sedang bersiap-siap untuk ke rumah Miku. Disaat Misaki mau pergi, Misaki pun dihentikan oleh Mia. Lalu Mia berkata.

Mia : "Kamu mau kemana Misaki..."

Misaki : "Aku mau ke rumah teman..."

Mia : "Tumben banget kamu hari Minggu mau pergi ke rumah teman... Biasa dirumah saja sambil onami dikamar...."

Misaki : "Kaka mau ku pukul lagi ya di pantat..."

Mia : "Mau..."

Misaki : "Dah lah... Aku pergi dulu..."

Mia : "Nanti dulu... Lisa mau kesini sama adik nya... Katanya dia mau memperkenalkan adik nya sama kamu..."

Misaki : "Aku mau pergi.... Ada yang harus aku lakukan dari pada diperkenalkan pada adik nya Kaka Lisa..."

Mia : "Tapi...!!"

Misaki pun pergi dari rumah dan berjalan menuju rumah Miku.

Bersambung...

Live Streaming ( Ongoing )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang