Chapter 36

1.7K 17 1
                                    

Waktu berlalu begitu cepat, jam istirahat pun berbunyi. Semua siswa dan siswi pun berjalan keluar kelas. Dikelas Misaki, Robi dan Hiro yang sedang mengajak Misaki untuk mengintip Ibu Aiko lagi. Hiro berkata.

Hiro : "Misaki... Ayo ikut kami lagi... Kita mau mengintip Ibu Aiko sedang ganti baju lagi..."

Misaki : "Tidak mau aku... Kalian saja sana... "

Robi : "Kamu yakin tidak mau..."

Misaki : "Ya..."

Hiro : "Ayo Robi... Kita pergi..."

Mereka berdua pun pergi untuk mengintip Ibu Aiko. Disisi lain, Misaki berkata.

Misaki : "Kalian berdua tidak akan bisa mengintip lagi... Karena lubangnya sudah aku tutup...."

Tiba-tiba, Misaki didekati oleh ketua kelas yang bernama Asuna. Asuna berkata.

Asuna : "Misaki... Apa aku boleh minta tolong..."

Misaki : "Ketua kelas.. mau minta tolong apa..."

Asuna : "Nanti sore kamu bisa bantu aku membersihkan kelas dan merapikan meja... Karena yang lain pada sibuk.... "

Misaki : "Tentu saja bisa... Aku akan bantu ketua... "

Asuna : "Baguslah kalau kamu mau... Lalu ini kan sudah jam istirahat... Kenapa kamu dikelas saja dan tidak pergi kekantin..."

Misaki : "Aku males Kekantin...."

Asuna : "Apa kamu mau bantu aku bawa beberapa buku tugas kita keruang guru..."

Misaki : "Bisa... Kalau ketua yang minta... Aku selalu bisa..."

Asuna : "Kamu bisa saja..."

Misaki pun membantu ketua kelas membawa buku keruang guru. Disisi lain, Lily yang sedang berjalan menyelusuri semua kelas bersama Mika, untuk mencari Misaki. Mika pun berkata.

Mika : "Siapa sih yang kamu cari..."

Lily : "Laki-laki yang aku suka... Aku ingin bertemu dia... Tapi aku ingin ditemani sama kamu..."

Mika : "Emangnya siapa namanya..."

Lily : "Aku tidak tau nama dia..."

Mika : "Kalau tidak tau... Agak susah mencari nya..."

Lily : "Sial... Dia ada dikelas Mana sih..."

Mika : "Astaga.... Vibrator yang ada didalam lubangku sudah berhenti bergetar... Mungkin baterainya habis... Aku harus mengganti yang baru... Tapi aku terjebak dengan Lily.." ( dalam pikiran )

Ditempat lain, Diruang guru. Misaki dan Asuna yang baru saja sampai di ruang guru. Misaki dan Asuna pun meletakkan buku tersebut dimeja guru. Disaat mereka berdua ingin pergi, salah satu guru memanggil mereka.

Guru : "Kalian berdua kesini sebentar..."

Misaki dan Asuna pun mendekati guru tersebut.

Guru : "Apa boleh minta tolong..."

Asuna : "Boleh..."

Guru : "Tolong bawa dua kantong sampah itu kepembuangan sampah..."

Asuna : "Baiklah..."

Mikami dan Asuna pun masing-masing membawa satu kantong sampah. Ditempat sampah, Misaki dan Asuna pun meletakkan kantong sampah tersebut. Tiba-tiba, Kantong sampah yang dibawa Misaki terbuka, karena ikatannya agak longgar. Lalu Misaki berkata.

Misaki : "Astaga... Ikatannya longgar...."

Asuna : "Kalau ikatannya longgar... Tinggal dikencangkan lagi..."

Misaki pun mengikat kembali kantong sampah itu. Disaat Misaki mengikat kantong sampah. Asuna yang melihat Misaki sedang mengikat, membuat wajah Asuna memerah. Kemudian, Asuna memegang tubuhnya. Misaki pun bingung saat melihat Asuna begitu. Lalu Misaki berkata.

Misaki : "Ketua... Kenapa wajah ketua memerah dan.....!!"

Asuna : "Bukan apa-apa... Aku hanya kagum melihat kamu mengikat kantong sampah itu dengan sangat erat..."

Misaki : "Eeh... Maksud ketua....??"

Asuna : "Lupakan saja...  Ayo kita kembali..."

Misaki : "Ketua duluan saja... Aku mau ketempat lain..."

Asuna : "Baiklah..."

Ditempat lain, Lily dan Mika yang masih belum ketemu sama laki-laki yang ingin ditemani oleh Lily. Mika pun berpikir.

Mika : "Sial.... Aku sudah tidak tahan ingin mengganti vibratornya... Ini membuat ku kesal.... Atau aku cari Misaki saja... Untuk memainkan lubangku dengan vibrator... " ( Dalam pikiran )

Live Streaming ( Ongoing )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang