dia ternyata tidak upload selama 4 bulan akibat ketiduran yang terlalu lama.
Setiap anak berusia di atas 12 tahun harus wajib vaksinasi untuk menghindari virus covid 19, selama musim pandemi, dia tidak melakukan aktivitas offline, dia tidak kangen kawannya, melainkan ibu ibu yang berada di kantin favoritnya, selama dirumah, dia harus menunggu antrian vaksin disekitar kampusnya agar bisa cepat pergi keluar kemana saja yang dia mau, kalo dia keluar dimana saja, selalu harus siap sedia hp dan aplikasi peduli lindungi untuk di scan barcode disana, Setelah pergi ke mall, dia melihat ada flyer/kertas bertuliskan "VAKSIN GRATIS UNTUK UMUM", akhirnya dia pergi ke sana untuk mendaftar dan antri bersama ayahnya, setelah namanya terpanggil diruang vaksin akhirnya dia mengisi form pendaftaran terlebih dahulu, sebelum menulis dia harus mencari sebuah pena di dalam tas nya, dan seketika itu, dia diseruduk sama orang disana karena antrian terlalu lama, ekspresi wajah nya kaget dan ketakutan, setelah diselidiki, orang orang tersebut hanya pinjam penanya untuk mengisi identitas disana, ekspresi selanjutnya adalah menangis, dia menangis karena nanti tinta penanya cepat habis, dan ternyata pena yang dia pakai adalah merek sarasa yang bernilai Rp. 15.000, setelah mengisi identitas akhirnya sampai di ruang tunggu, dan Sombong nya dia bahwa dia tidak takut jarum suntik, dia mengungkapkan bahwa dia takut jarum suntik, dan setelah di suntik vaksin, dia menjerit keras didepan umum, ternyata omongan yang dia bilang tak takut jarum suntik kini keheranan melihat dia takut jarum suntik, dia diketawain sama bapaknya dihadapan dia, setelah disuntik, dia diantar bapaknya, setelah itu dia tidur, dan setelah bangun dari tidurnya, dia Overthinking memikirkan vaksin ke 2, itu katanya sarat lengkap untuk keluar, setelah 2 minggu yang lalu dia dihubungi oleh pihak vaksinasi untuk mendatangi kembali ruangan vaksinasi untuk melakukan vaksin ke 2, kali ini dia naik motor sendiri dikarenakan bapaknya sibuk dengan kerjaannya, sesampainya disana seperti biasa mengisi dan menunggu antrian, setelah dipanggil namanya untuk vaksin, setelah vaksin selesai Akhirnya pulang, tiba tiba dia merasakan reaksi yang luar biasa dari efek vaksin yaitu tangan lemas, Akhirnya dia banting stir dan dia terjatuh di depan bunderan kompleks, dan anehnya tiada orang disana, setelah beberapa jam tangan nya kembali normal dan kembali pulang, seperti biasa kembali tidur,dan sialnya lagi, rem motor nya tiba tiba bengkok, ini akibat dia jatuh tersungkur di depan komplek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yasyfi My Idol [ON GOING]
Non-FictionCerita ini diangkat dari kisah nyata si yasyfi Avicenna, berdasarkan YouTube dan mendapatkan sertifikat hak milik dari KKPK tahun 2021