!¡ Ngarai ¡!

Kucing🔞 Kairen

Misi kapal hantu numpang lewat.
Gk setuju y gpp
Anggap aj cerita ringan.

...........................................................

Kalian tahu kucing, iya kucing! Hewan peliharaan yang memiliki bulu lembut dengan mata tajam yang kadang menatap lembut (jika kelaperan) dan galak ketika mau dicium.
Kecuali jika kita tarik sifat kucing secara umumnya dan bayangkan jika sifat-sifat kucing berada dalam wujud manusia.

Sifat kucing secara umum diantaranya :

1. Kucing itu mudah gelisah.

Huening Kai menatap sosok mungil yang sibuk berjalan layaknya setrika rusak. "Kenapa resah begitu, Hyung?"

Sosok mungil itu menatap dirinya dengan tatapan tajam dan mendekati Huening Kai dengan perasaan cemas serta kesal secara bersamaan.

"Kau tanya kenapa?! Tidak lihat kah matamu jika aku baru pertama kali ada di acara besar seperti ini." kesal sosok mungil tersebut membuat Huening Kai terkekeh sedangkan sosok mungil itu semakin menatapnya tajam.

"Maaf, tapi kan ada aku jadi Hyung tidak usah khawatir seperti itu." ujar Huening Kai sambil menarik tangan kanan sosok mungil itu dan mengusap punggung tangannya pelan untuk menenagkannya.

"Menyebalkan! Lepas!" sosok mungil itu tidak lagi memperlihatkan gelagat khawatirnya dan juga tadi dia mengatakan untuk melepas, tapi kenapa tangannya masih nyaman dalam genggaman Huening Kai padahal Huening Kai sudah sangat melonggarkan genggamannya.
Memang sifat tsundere sosok mungil yang akan menjadi istrinya ini yang memikat hati Huening Kai.

"Gemesnya calon istriku!" seru Huening Kai yang langsung memeluk sosok mungil itu tiba-tiba. "Yak! Menyingkirlah, kau memelukku terlalu erat, titan!!!"

Seseorang membuka pintu dan menghentikan kegiatan acara peluk memeluk Huening Kai.

"Kai, keluarlah, sebentar lagi acaranya dimulai dan biar ku dandani calonmu itu." ujar Beomgyu selaku penata rias sekaligus teman dekat Huening Kai. Huening Kai mengangguk dan sempat mengecup dahi sosok mungil tersebut sebelum pergi.

2. Selalu ingin tahu
"Nah! Kan kalau begini makin cantik." ujar Beomgyu setelah selesai memberikan berbagai make up pada wajah sosok mungil yang akan menjadi istri sahabatnya itu.

"Apa secantik itu?"

"Jelas! Renjun Hyung coba lihat cermin dengan baik," sosok mungil yang dipanggil Renjun itu menatap bayangan dirinya yang terpantul dari cermin di hadapannya tersebut dengan seksama.

"Cantik bukan? Apalagi kalau Hyung segerah mengenakan jas pengantinnya." entah mengapa Renjun juga merasakan apa yang dikatakan oleh Beomgyu. Dirinya cantik dan entah kenapa dia tidak membantah hal tersebut.

Ini memang karena cara memakaikan make up Beomgyu yang hebat atau memanh Renjun saja yang mulai mengakui kecantikan dirinya? Entahlah intinya dirinya bahagia akan menikah saat ini.

Renjun sudah terlihat rapih dengan jas yang ia kenakan membuat Beomgyu tersenyum gemas.

"Bisa-bisanya Hyung gemesin begini?" Beomgyu mulai mencubit gemas kedua pipi Renjun. "Ahhh! Sakit, Gyu!" kesal Renjun sambil melepas paksa tangan Beomgyu yang mencubitnya itu.

"Oh, iya Gyu, aku mau tanya."

"Tanya apaan, Hyung?"

"Kalau habis nikah malam pertamanya ngapain?"

Rasanya Beomgyu ingin tersedak kulit durian mendengar pertanyaan polos Renjun tersebut. Beomgyu menampilkan senyum manisnya sambil menepuk bahu Renjun pelan.