Reality

551 65 8
                                    

"Saeng il chukha ham ni da....."

"Saeng il chukha ham ni da....."

"Sarang haneun Terry-ssi"

"Saeng il chukha ham ni da.....".... 

fuuuuhhhhh~~~

Terry segera meniup lilin yang menyala diatas kue ulang tahun nya. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ia selalu mendapatkan kejutan dari member dan staff agensi perusahaan nya.

Hari ini Terry berulang tahun yang ke 27 , bagi seorang pria pada umumnya ini usia yang sudah cukup matang , namun bagi seorang selebritas ,usia ke 27 masih bisa di kategorikan sebagai usia yang muda dan masih perlu pengalaman banyak.

"Terr, sudah membuat permohonan sebelum meniup lilin??? ".

" Heum, sudah, tenang saja".

"Ya, di tahun-tahun sebelumnya kau selalu lupa jadi tidak salah kan jika aku mengingatkan mu".

" Kai, kau tidak membawa pisau? Ayo kita potong kue nya, kelihatan nya enak sekali ".

Mata Ben nampak berbinar melihat kue ulang tahun berhiaskan buah Strawberry milik Terry.

" Tentu saja aku membawanya! Ayo kita makan bersama!!! ".

" Hey tunggu sebentar, biarkan yang ulang tahun yang memotong kue nya lebih dulu".

"Kalian potong sendiri saja ya, aku sudah kenyang, habiskan saja kue nya".

" Kau yakin?? Tidak mau mencicipi sedikit??? "

Terry mengangguk menjawab pertanyaan Daniel.

"Yasudah kalau begitu, teman-teman ayo kita habiskan!!".

Daniel, Kai, Ben dan Steve pun segera memotong dan memakan kue yg sebenarnya dibeli dari hasil uang mereka sendiri, sementara itu Terry memilih untuk pergi keluar.

Terry berjalan menuju rooftop gedung agensi sendirian ditengah malam.

Tidak ada tujuan khusus, ia hanya sedang ingin.

Kilauan lampu gedung-gedung disekitar terlihat sangat indah dari atas sini, cukup menghibur hati Terry yang masih di dera rasa rindu akan keberadaan mantan kekasihnya yang sama sekali tidak ia ketahui.

"Terakhir, ditempat ini aku membuat mu menangis Hailey, aku jahat sekali ya".

Terry berbicara dengan dirinya sendiri ditengah kesunyian malam.

" Sebenarnya aku melakukan itu agar kita masing-masing bisa saling memperbaiki diri, aku tidak pernah berpikir jika kata-kata ku justru membuatmu sakit separah ini, aku justru membuat kita semakin menjauh, aku memang pantas dihukum".

".... Tapi, salahkah jika aku berharap kau Akan datang padaku ketika aku berulang tahun?? ".

Terry lalu terdiam di ujung kalimat nya, air matanya tiba-tiba saja jatuh membasahi pipi.

" Jika kau kembali padaku lagi, aku tidak akan pernah melepaskan mu walaupun kau yang meminta Hailey Jung".



***

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SECRET ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang