8 I A Beginning

9.4K 83 2
                                    

Cuplikan :


Dan seperti kata Bondan Prakoso, ya sudahlah! Hidup yang bagaimanapun adanya, harus senantiasa dijalani. Selalu ada hal baik yang bisa disyukuri. Dan selalu ada puting yang bisa dineneni. Ups.

Itu benar. Radit akhirnya nenen pada puting Adam yang melenting. Puting milik lelaki dewasa yang lebar dan timbul. Dengan dada yang tak kenyal seperti pada milik perempuan, namun padat dan masih nyaman untuk diremas.

Yep. Lama-kelamaan Radit pun lupa bahwa awal dirinya dimarahi adalah karena hal ini. Karena dia nenen sembarangan. Tapi sekali lagi, bak sihir yang memikat manusia-manusia yang didorong nafsu lahiriah, dua puting lelaki jantan dan dewasa itu, berhasil membuat Radit kehilangan kontrol.

Ada perasaan nyaman dan enak yang hadir menghinggapi kepala serta tubuh Radit sehingga dia bahkan mengeksplor sendiri kemampuannya menggerayangi juga menikmati area puting dan sekitarannya. Radit mungkin tak pernah menikmati puting perempuan jalang manapun seumur hidupnya -siapa juga yang mau menyerahkan puting pada pengemis seperti dirinya?--, mungkin sudah yatim-piatu sejak lama, namun dia tetap pernah memiliki seorang ibu dalam hidupnya.

Di suatu masa di masa lalu, Radit bayi pasti pernah begitu menikmati momen menyusu di puting ibunya. Anteng menikmati waktu demi waktu berlalu, mengisap dan kadang menggigit kecil puting ibunya. Bukan karena nafsu, tapi karena eksplorasi rasa penasaran naluriah atas puting yang diciptakan untuk menghidupi hari-hari Radit sebagai seorang bayi.

Dan sekarang, seolah momen masa bayi itu terulang, Radit dan siapapun yang pernah disusui ibunya, pasti akan reflek bermain-main dengan puting jika disodorkan seperti ini. Radit meremas-remas dada Adam satunya yang bebas. Bahkan kadang dia iseng sekali memilin puting tersebut seenak jari-jemarinya. Pun Radit juga menjulurkan lidahnya teramat sering, menjilatinya ke atas dan ke bawah seperti es krim, juga menjilatinya memutar searah jarum jam -atau juga kadang berlawanan, seolah puting tersebut adalah mainan paling asyik yang tak bisa dilewatkan begitu saja.

Bosan dengan jilatan saja, Radit beralih dengan mengisap-isap kecil lagi seperti bayi yang sedang bersantai mengambil air susu ibunya dengan mulut mereka, atau kadang gemas sekali mengisapnya kuat-kuat seperti bayi yang kesal karena dalam jeda beberapa waktu, air susu itu tak kunjung keluar.

"Slurrrp ... Slurrrrp ..."

Radit bahkan mengeluarkan suara saat dia kembali menjilati puting Adam, seolah dia ingin menunjukkan diri kalau dia sedang sangat menikmati puting susu Adam.

Ah ... mau tahu apa yang sedang Adam rasakan?

 mau tahu apa yang sedang Adam rasakan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selengkapnya sudah bisa dibaca di karyakarsa ya, teman-teman. Linknya ada di bio.

Silakan untuk melipir ke sana. Terima kasih.

Oh ya, untuk yang belum tahu, mendukung di karyakarsa sangat fleksibel ya teman-teman.

Bisa melalui diantara pilihan berikut:

Pulsa, Gopay, Ovo, Shopeepay, LinkAja, Dana, Qris.

Bisa juga melaui: Credit/Debit Card, BCA VA, Mandiri VA, BNI VA, BRI VA, Permata VA.

Atau melalui Alfamart dan Indomaret juga sangat bisa.

So, sooner better, guys! :)

Harganya cuma kayak semangkuk mi warkop lho. Gaskeun!

Pria BeristriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang