Cuplikan:
Pikiran dan tubuh mereka masing-masing masih berdialog. Tak ada kata diantara mereka. Yang terdengar hanyalah deru napas yang masih berusaha diatur setelah proses bercinta yang cukup panjang, jam dinding di tengah ruangan yang terus bergerak serta sayup-sayup suara jantung mereka sendiri yang masih berusaha menyesuaikan ritmenya setelah rasanya dipompa dengan sangat kencang sebelumnya.
Perlahan, kontol Radit yang juga sudah mulai lemas, dilepaskannya dari lubang sanggama yang telah memberikannya kenikmatan dengan sensasi tiada dua. Diam-diam dia amat bersyukur karena diberikan kesempatan untuk merasakan rasa nikmatnya bersanggama; sesuatu yang mungkin mustahil dilakukannya selama ini dan beberapa waktu ke depan berdasarkan keadaan hidupnya saja yang tidak jelas. Kalau tidak dengan Adam --meskipun Adam seorang kaum dari golongan jenis kelamin yang sama dengannya--, Radit tak mampu menerka apakah dia suatu hari nanti ke depannya mampu menghunjamkan lagi kontolnya ke dalam lubang sempit dan dengan mudahnya mendapatkan kenikmatan yang terasa sangat mewah bagi dirinya.
Radit --dengan segala keadaan hidup yang dimilikinya-- merasa tidak punya kapasitas hidup untuk bisa merasakan nikmatnya bercinta. Tak akan ada perempuan yang mau bercinta dengan seorang pengemis. Bahkan tatapan-tatapan perempuan yang selama ini melihat ke arahnya acap kali dia sedang mengemis, merupakan tatapan menghinakan jua merendahkan sehingga dengan tatapan yang seperti itu saja, bagaimana mereka akan memilih Radit untuk diajak bercinta?
Dan jauh lebih dalam lagi, Radit bersyukur karena kalau tidak ditabrak mobil Adam, kondisi tubuhnya mungkin sudah jauh lebih parah dan salah satu kaki atau tangannya mungkin tak kan bisa digerakkan lagi akibat dikeroyok masa. Kalau saja Adam tidak menyelamatkannya dari upaya pengeroyokan warga --yang pasti tak kan ragu untuk bahkan sampai menghilangkan nyawa manusia rendahan seperti dirinya--, Radit mungkin sudah tidak berada lagi di alam dunia. Ditabrak mobil Adam, yang sejujurnya Radit pun tak merasa bertumbuk terlalu kencang dengan mobilnya itu, terasa jauh lebih baik dibandingkan harus dipukuli warga yang tak kenal ampun pada seorang pengemis hina seperti dirinya.
Selengkapnya sudah bisa dibaca di karyakarsa ya, teman-teman. Linknya ada di bio.
Silakan untuk melipir ke sana. Terima kasih.
Oh ya, untuk yang belum tahu, mendukung di karyakarsa sangat fleksibel ya teman-teman.
Bisa melalui diantara pilihan berikut:
Pulsa, Gopay, Ovo, Shopeepay, LinkAja, Dana, Qris.
Bisa juga melaui: Credit/Debit Card, BCA VA, Mandiri VA, BNI VA, BRI VA, Permata VA.
Atau melalui Alfamart dan Indomaret juga sangat bisa.
So, sooner better, guys! :)
Harganya cuma kayak semangkuk mi warkop lho. Gaskeun!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Beristri
Short StoryDia gak pernah bisa berkutik lagi setelah bagian paling sensitif dari tubuhnya tak sengaja tersentuh.