Tenggelam dalam posisi missionary beberapa lama, membuat Radit juga ingin ganti posisi. Dulu, dia pernah mendekap seseorang dari belakang di panti asuhan. Bukan bersama orang spesial, tapi dia suka sekali membenamkan deru napasnya di leher hangat orang itu. Memeluknya dengan erat. Rasanya sangat nyaman. Dia ingin mengulang momen itu kembali yang masih terasa sangat segar di ingatannya. Radit merindukan kehangatan jenis itu.
"Pak, ubah posisi, gapapa ya?"
"Kamu mau gimana?"
Adam bertanya lebih lunak, tak lagi marah-marah. Dia menatap Radit dengan cara yang lebih baik.
"Saya mau tiduran juga dengan Bapak di samping saya. Seperti memeluk guling."
"Oh. Ya, ya, ya. Lakukan saja apa maumu! Yang penting kontolmu tetap nancap di lubang saya 'kan?"
Radit tertawa kecil mendengar Adam yang ceplas-ceplos mengatakan apa maunya. Kalau dipikir-pikir, dalam urusan bercinta, Adam terdengar sama polosnya seperti dirinya. Padahal Adam mestinya sudah jauh lebih berpengalaman dengan istrinya. Tapi mana? Dia bahkan sebelumnya kebingungan sendiri dengan posisi yang harus dia lakukan harus gimana. Mungkin karena bercinta dengan sesama lelaki, seyogyanya memang jadi pengalaman pertama bagi mereka berdua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selengkapnya sudah bisa dibaca di karyakarsa ya, teman-teman. Linknya ada di bio.
Silakan untuk melipir ke sana. Terima kasih.
Oh ya, untuk yang belum tahu, mendukung di karyakarsa sangat fleksibel ya teman-teman.
Bisa melalui diantara pilihan berikut:
Pulsa, Gopay, Ovo, Shopeepay, LinkAja, Dana, Qris.
Bisa juga melaui: Credit/Debit Card, BCA VA, Mandiri VA, BNI VA, BRI VA, Permata VA.
Atau melalui Alfamart dan Indomaret juga sangat bisa.
So, sooner better, guys! :)
Harganya cuma kayak semangkuk mi warkop lho. Gaskeun!
