Radit benar-benar berteriak di depan wajah Adam dan menunjukkan emosinya yang tak terkendali. Sesungguhnya Radit gak rela kepalanya dijauhkan begitu saja dari incarannya karena santapan di hadapannya ini lebih lezat dari santapan apapun yang pernah dimakannya selama ini. Bahkan dari santapan nasi padang yang pernah sengaja dibelinya, setelah Radit sengaja bersih-bersih dan menggunakan pakaian yang agak lebih layak sebelum melakukan pembelian.
"Saya yang berhak mengatur kamu memainkan bagian mana. Saya yang pegang kendali."
"SAYA YANG PEGANG KENDALI! KALI INI, HANYA SAYA! BAPAK JANGAN LUPAKAN TANTANGAN BAPAK YANG TELAH MEMBEBASKAN SAYA MELAKUKAN APAPUN KE BAPAK!"
Radit menggeram, berteriak dengan sangat kencang. Menatap tepat di mata Adam tanpa gentar. Tanpa sedikitpun rasa takut yang sebelumnya sempat memenuhi tubuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selengkapnya sudah bisa dibaca di karyakarsa ya, teman-teman. Linknya ada di bio.
Silakan untuk melipir ke sana. Terima kasih.
Oh ya, untuk yang belum tahu, mendukung di karyakarsa sangat fleksibel ya teman-teman.
Bisa melalui diantara pilihan berikut:
Pulsa, Gopay, Ovo, Shopeepay, LinkAja, Dana, Qris.
Bisa juga melaui: Credit/Debit Card, BCA VA, Mandiri VA, BNI VA, BRI VA, Permata VA.
Atau melalui Alfamart dan Indomaret juga sangat bisa.
So, sooner better, guys! :)
Harganya cuma kayak semangkuk mi warkop lho. Gaskeun!
