🍋1?

2.8K 205 15
                                    

WARNING BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!!
DIBAWAH INI ADALAH CHAPTER MENGANDUNG ADEGAN 21+
JIKA TIDAK SUKA HARAP TINGGALKAN DENGAN CARA MENEKAN IKON PANAH DIPOJOK KIRI

SEKIAN
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

....................

Salsa: pen buat lemon chap tapi ga pede:')

Awokwokwok
Bahkan jika sudah sering menghalu adegan ekhem 21+ diotakku, aku benar-benar gak percaya diri mencurahkan gambaran halu dibrain ku menjadi bentuk tulisan, namun aku sudah memutuskan untuk mencoba:')

J-jadi maaf saja jika se-sedikit aneh >\\\\\\<

..................................

"Bang bangun" [m/n] merasa pundaknya ditepuk seseorang, ia menegakkan badannya.

Loh, Rin?

[m/n] mengerjapkan matanya berusaha menjernihkan pandangannya.

Ia melihat Rin sedang duduk didepannya dengan wajah yang bertumpu pada lipatan tangandiatas meja.

"Kok bingung sih bang?" Tanya pemuda bersurai ungu itu dengan senyuman.

[m/n] kembali merasakan debaran, ia mengalihkan pandangannya kearah lain berusaha menyembunyikan raut wajah aneh yang kerap kali muncul saat melihat Rindou.

"Enggak, lo kenapa di kelas gue rin?" Tanyanya setelah merasa agak tenang.

Rindou menatap kearah luar jendela sambil tersenyum kikuk.

"Ada yang mau gue bilang" gumannya pelan, jika bukan karna pendengaran [m/n] yang tajam kemungkinan pemuda tampan itu tidak akan mendengarnya.

[m/n] terkekeh pelan "ya bilang aja sih rin, kayak sama siapa aja lo" ujar [m/n] sambil mengelus puncak kepala Rindou gemas.

Rindou menggelengkan kepalanya "gue yakin lo pasti bakal ketawa atau mungkin lo bakal benci gue..." ungkap Rindou dengan nada panjang diakhir kalimatnya hal itu membuat [m/n] bertanya-tanya hal apa yang akan diungkap oleh pujaan hatinya itu.

"Em... itu, eng... anu.."

Melihat Rindou yang tampak kebingungan [m/n] hampir tak bisa membendung tawanya, hampir saja ia akan sedikit menjahili Rindou yang tergagu jika bukan karna kalimat Rindou yang mengagetkannya.

"G-gue suka itu... anu... sama l-lo"

[m/n] merasakan seluruh tubuhnya kaku, ia menatap tak percaya pada sosok yang sudah bertahun-tahun disukainya itu.

Sementara Rindou yang melihat keterkejutan [m/n] segera menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yang terkepal kesal.

"Ha-haha gue bercanda bang, jam dianggap serius, yaudah gue mau pulang dulu ya bang, lo juga pulang bang udah mau sore ini" kata Rindou dengan panik sambil bergegas bangkit dan berniat meninggalkan kelas [m/n] yang memang sudah sepi.

 STALKER ||Haitani Rindou×[MaleReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang