◽15

632 106 35
                                    

Hubungan sesama jenis?

Rindou merasa sangat jijik dengan para penikmat kesenangan menyimpang ini.

Bukan tanpa alasan.

Ada kejadian kelam yang selalu berusaha ia lupakan, mengingatnya kembali membuat Rindou hanya mual bukan main.

Semua itu karna seseorang yang ia sebut 'Ayah'

Orang yang paling ia sayangi.

Hormati.

Namun sosok ini juga yang hampir menghancurkan.

Semua awalnya sangat baik, ia memiliki keluarga lengkap dan hangat, dilingkungan itu ia tumbuh menjadi anak baik dan periang.

Ibunya lembut dan penuh kasih, ayahnya sipekerja keras namun tegas dan seorang saudara yang cukup jahil padanya namun menyayanginya.

Sampai suatu saat mereka pindah kelingkungan baru, disini ia bertemu dengan seorang anak seusia saudaranya Ran.

Mereka bertiga cukup cepat akrab, kehidupan cukup menyenangkan sampai pada tahun kedua kepindahan mereka ketempat baru.

Ada yang berubah.

Rumah yang dulunya hangat entah sejak kapan menjadi dingin, ibunya yang dalam ingatan Rindou selalu lemah lembut kini menjadi pendiam dan murung.

Ayah yang dulunya akan selalu tepat waktu pulang bahkan disaat-saat sibuk menjadi jarang pulang.

Saat itu Rindou tidak terlalu memikirkannya karna setiap kali ia bertanya pada saudaranya Ran akan menjawab.

"Ayah sibuk dan bunda lagi kecapean"

Berulang terus menerus tiap kali Rin bertanya hingga pada akhirnya Rindou berhenti memikirkan hal itu.

Hingga pada suatu hari yang kebetulan bertepatan hari ulang tahun Rin, ibunya yang tadinya murung tiba-tiba menyiapkan kue ulang tahun.

Dia pikir semuanya akan berakhir dan mereka akan kembali menjadi keluarga hangat seperti sebelumnya, namun nyatanya tidak.

Hingga hampir jam 10 malam mereka menunggu kepulangan ayahnya diruang makan.

Dengan ibunya yang berusaha menghubungi ayahnya dan Ran yang murung.

"Kalo ngantuk tidur aja, ayah gak bakal pulang" kata Ran kala melihat mata adiknya yg sudah sayu manahan kantuk.

Saat itu Rindou menggeleng, jauh dalam lubuk hatinya ia sangat berharap ayahnya akan pulang dan mereka akan meniup lilin bersama.

Namun harapannya sirna kala ia terbangun ditempat tidur dengan Ran disampingnya.

Suara pertengkaran terdengar dari luar kamarnya membuat Rindou bingung, apakah orangtuanya bertengkar?

Ia bangkit dari ranjangnya berusaha sepelan mungkin agar Ran yang sudah terlelap tidak terbangun.

Dengan pelan ia membuka pintu dan mengintip kedua orangtuanya yang bertengkar.

Ia melihat ayahnya bahkan tega menjambak ibunya yang tengah terisak-isak.

Keduanya beradu mulut hingga pada akhirnya ayahnya menampar ibunya kemudian pergi, melihat ibunya yang terduduk dilantai Rin menghampirinya berniat bertanya namun sebelum ia bisa dekat dengan ibunya dirinya ditarik oleh Ran kembali masuk kekamar.

"Abang... ayah kok jahat?"

Ran yang tengah menyelimuti adiknya mengangkat wajahnya menatap Rindou.

"Gatau" ketus Ran kesal.

 STALKER ||Haitani Rindou×[MaleReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang