◾14

684 111 20
                                    

Yuzuha mengusap bahunya yang terpapar angin malam, berusaha menghangatkan diri.

Matanya terus melirik cemas kejalanan yang mulai sepi pengendara, bagaimana tidak sepi jam sudah menunjukan pukul satu malam.

Terhitung sudah lebih dari setengah jam lalu ia menghubungi [m/n] untuk meminta tolong.

Alasannya?

Tentu saja ingin berusaha mendekati kakak kelasnya itu, menghadapi respon dingin tiap kali ia berusaha mendekati pemuda tampan itu membuat Yuzuha pusing.

Awalnya memang Yuzuha sekedar merasa bersyukur telah ditolong oleh [m/n] saat ia baru pindah kekota ini.

Namun ia lama-lama merasa sosok [m/n] cukup menarik sekaligus misterius ditambah paras tampan dan sikap dingin membuat banyak siswi dikelasnya cukup tergila-gila.

Membayangkan rasa pencapaian yang bisa ia dapatkan setelah menaklukan [m/n] terkenal dingin dan cuek namun cukup perhatian terhadap orang terdekatnya membuat Yuzuha tertantang.

Bayangkan saja jika ia berhasil menjadi pacar kakak kelasnya itu, berapa banyak siswi yang akan iri kepadanya?

Jadi ia tiba-tiba memikirkan ide ini, pura-pura meminta tolong kepada [m/n] untuk menjemputnya lalu menganjaknya bertamu sesaat dirumahnya lalu buatkan minum yang sudah ia campurkan obat peransang yang dipesan dari Kisaki.

Dan tinggal menunggu.

Tapi bagaimana caranya membuat [m/n] mau bertamu dirumahnya selarut ini juga membuat Yuzuha bingung.

Ditambah dengan Hakkai dan Taiju yang sedang tidak dirumah membuat Yuzuha impulsif.

Ia minta temannya mengantarkannya kesini dan menelpon [m/n] guna meminta tolong.

Awalnya ia tau jika permintaanya pasti akan ditolak tapi setelah ia menyebutkan akan meminta tolong Rindou sebagai gantinya benar saja [m/n] setuju.

Dan Rindou, mengingat sosok teman Hakkai itu membuat Yuzuha menggelengkan kepalanya kasihan.

Ia tau jika Rindou naksir padanya tapi maaf saja, dengan sosok [m/n] yang lebih baik, Yuzuha tidak akan dengan bodoh malah pacaran dengan Rindou yang lebih rendah penampilan dan popularitasnya dari [m/n].

Yuzuha menyelipkan anakan rambutnya kebelakang telinga ia merasa sedikit malu dengan penampilannya yang terlalu cantik.

Jika tidak, bagaimana mungkin Rindou yang menyukainya malah berusaha membantunya berhubungan dengan [m/n]?

Pasti Rindou tidak tega gadis secantiknya akan sedih.

Tapi mengingat beberapa kesempatan yang ia tak sengaja lihat ketika [m/n] memperhatikan Rindou membuat Yuzuha bingung.

Tatapan, gestur tubuh dan ekspresi yang kakak kelasnya itu tunjukan seolah-olah membuat intuisi Yuzuha berkata jika [m/n] menyukai Rindou.

Ditambah [m/n] sering bertingkah posesif terhadap Rindou walau hanya secara samar.

Ya walaupun hal itu segera ia tepis, karna mana mungkin [m/n] gay!

Mungkin saja hal itu terjadi karna [m/n] sudah menganggap Rindou sebagai adiknya.

Ya, pasti karna itu.

Menenangkan dirinya yang sedikit emosional, Yuzuha kembali memikirkan bagaimana caranya membuat [m/n] bisa bertamu dirumahnya.

Sampai ia melihat sebuah mobil melaju dan berhenti tepat didepannya, kaca mobil turun memperlihatkan [m/n] yang menatapnya dengan dingin.

"Naik" perintah [m/n] membuat Yuzuha dengan cepat masuk mobil dan duduk disamping [m/n]

 STALKER ||Haitani Rindou×[MaleReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang