Enam

14 4 0
                                    

Pesta atau sebuah acara mungkin bagi sebagian orang menjadi suatu hal yang menyenangkan dan itu sudah terbukti kebenarannya. Dengan begitu, mereka dapat saling bertemu satu sama lain. Entah dengan keluarga, teman kerja atau dengan teman lama.

Tepat hari ini adalah hari di mana dimulainya kegiatan untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut pesta ulang tahun dari Hwang Kwon yang ke-54 Tahun. Nampak orang-orang yang didatangkan langsung oleh keluarga Hwang untuk mendekorasi tempat yang manjadi tujuan utama acara.

Hwang Jaehyun dan Hwang Jihan pula ikut terlibat aktif dalam kegiatan itu.

Jaehyun yang masih berbicara dengan orang suruhannya, sedangkan Jihan baru saja selesai meletakkan bunga-bunga ke dalam vas.

Setelah itu, Jihan langsung beranjak dari tempat duduk untuk menghampiri kakaknya yang masih menginterupsi beberapa orang di depannya.

"Kak Jaehyun," panggil Jihan pada saat dirinya sudah berada di belakang Jaehyun.

Jaehyun tidak memperdulikan adiknya, dia bahkan tidak ingin menjawab panggilan Jihan.

"Kak Jaehyun!" panggilan kedua Jihan pada Jaehyun kali ini menggunakan nada yang lumayan tinggi.

Jaehyun yang mulai kesal langsung menghentikan pembicaraannya dan menyuruh orang-orang itu untuk kembali bekerja. Tinggal Jaehyun dan Jihan berdua di sana.

"Ada apa?" tanya Jaehyun dengan lembut. Tidak lupa tangan Jaehyun yang sengaja ia tautkan dibalik tubuhnya sedangkan Jihan sibuk menunjukkan deretan gigi putihnya pada Jaehyun.

"Em..." terlihat Jihan yang mulai tidak jelas.

Jaehyun yang sudah geram dengan tingkah Jihan langsung mengulangi pertanyaannya dengan suara lebih keras dari sebelumnya. "Ada apa kau memanggilku? Kau mengganggu saja," ucap Jaehyun yang sudah mulai sewot.

"Lihatlah, aku sedang berpikir. Kau tak sabar sekali," balas Jihan yang tidak mau kalah sewotnya dengan Jaehyun.

Jaehyun mengalihkan pandangannya dari Jihan ke arah lain. Adiknya memang selalu membuatnya naik pitam saja. "Harusnya kau sudah pikirkan dari tadi, jika ingin berbicara denganku." Benar, apa yang dikatakan Jaehyun memang benar. Harusnya Jihan lebih dulu menyiapkan pertanyaan.

Jaehyun yang hendak melangkahkan kakinya, tiba-tiba tangan Jihan kembali membuat Jaehyun berhenti di tempat. "Tunggu!" cegahnya, "aku hanya ingin meminta sesuatu padamu," lanjutnya.

"Tidak untuk sekarang Jihan. Apa kau tidak lihat aku masih sibuk?"

"Tentu saja aku tahu, aku hanya ingin Kak Jaehyun membuatkan undangan untuk teman-temanku," ucap Jihan yang membuat Jaehyun terkekeh.

"Ini bukan pesta ulang tahunmu, jadi tidak perlu mengundang bus-bus it-"

Ucapan Jaehyun langsung terpotong oleh suara Jihan, "berhenti mengatakan temanku bus, padahal kau sudah tahu kalau temanku bukan bus."

Jaehyun nampak tersenyum sendiri saat mendengar ocehan dari sang adik tentang teman-temannya. Karena, Jaehyun tiba-tiba teringat dengan salah satu teman Jihan, yaitu Sora. Bahkan Jaehyun sudah ada niatan untung mengundang Sora dalam pesta ulang tahun ayahnya.

"Maafkan aku, Jihan. Sepertinya kau benar, aku harus mengundang salah satu temanmu." Mata Jihan menyipit saat mendengar pernyataan kakaknya yang langsung berubah pikiran begitu saja.

Jihan pun menggoyangkan dagunya kekanan dan kekiri yang menandakan dirinya sedang berpikir, "apa Kang Sora yang kau maksud?" tanya Jihan.

Jaehyun nampak menunggu seseorang yang akan lewat di samping mereka, tapi setelah orang itu berlalu, Jaehyun langsung menjawab pertanyaan Jihan, "Tentu saja," balas Jaehyun yang langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Dandelion [Jaehyun-Jungkook✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang