note : contains kissing narration
*
"Kak, jangan jauh-jauh tunggu di sini aja!" teriak Sunoo saat menarik tangan Jake supaya mendekati jendela. "Udah, berdiri aja di sini. Kak Heeseung bentar lagi dateng."
"Lo nggak ngerjain gue kan Noo?" kata Jake sambil menyipitkan matanya.
Sunoo menggeleng dengan cepat. "Beneran kok. Kenapa kakak takut sih?"
"Nggak, gue cuma khawatir dia nggak nepatin janji aja."
"Kayaknya Kak Heeseung bukan tipe yang ingkar janji deh." jawab Sunoo polos.
Jake hanya tersenyum tipis kemudian menepuk bahu Sunoo dengan lembut. "Iya sih, gue cuma overthinking aja kayaknya."
"Yaudah tunggu ya kak. Yah sekitar 15 menit deh."
"Ada apa sih Noo?" tanya Jake yang masih tidak tahu alasan kenapa ia harus berdiri di depan jendela di villa tempat mereka menginap.
"Sush, udah diem aja disitu!" seru Sunoo yang langsung berlari keluar dan menutup pintu depan villa dengan suara yang cukup kencang.
Jake terpaku sebentar memandangi pintu yang baru saja Sunoo tutup di belakangnya, kemudian ia langsung berpaling melihat langit malam lewat jendela persegi yang sangat lebar itu. Villa ini tidak hanya diinapi oleh Jake dan Sunoo, tapi teman-teman mereka yang lain juga; Jungwon, Ni-Ki, Jay, dan Sunghoon. Malam ini malam tahun baru, mereka memang suka mengadakan pesta malam tahun baru sambil menyewa villa.
Seharusnya ada satu orang lagi yang datang, tapi Jake berusaha untuk tidak banyak berharap. Kekasihnya itu memang paling sibuk. Selain sibuk menyelesaikan kuliah, dia juga harus bekerja, dan sialnya Lee Heeseung mendapatkan shift kerja di malam Tahun Baru.
Tadi Sunoo bilang Heeseung akan datang tidak lama lagi. Jake hanya bisa tersenyum pahit karena ia tahu pekerjaan Heeseung di bagian IT itu tidak mudah, apalagi kalau dapat shift malam. Jadi, Jake terbiasa dengan janji-janji yang seringnya tidak ditepati.
Seperti Heeseung yang seharusnya bisa cuti untuk merayakan anniversary dengan Jake tapi tiba-tiba dibatalkan karena ada karyawan yang resign sehingga Heeseung harus menggantikan posisinya sementara waktu. Atau ketika Jake wisuda kelulusan kuliah tapi di hari yang sama Heeseung terpaksa harus tugas keluar kota.
Bila dihitung, seringnya mereka tidak bisa bertemu karena janji yang selalu terhalang kepentingan masing-masing, hingga pada satu titik Jake merasa dirinya jadi trauma dengan mendengar kata janji.
Apa esensi sebuah janji itu sekarang? Jake bertanya pada dirinya sendiri.
Hubungannya dengan Heeseung sudah berjalan lebih dari tiga tahun, namun kalau melihat perkembangannya, mereka seperti hanya berjalan di tempat, walaupun mereka tidak pernah bertengkar, selalu memaklumi prioritas masing-masing, tapi Jake takut kalau suatu saat hubungan ini akan stuck dan akhirnya kandas.
Masalahnya Jake tidak pernah jatuh cinta pada siapapun lagi selain Heeseung. Ia hanya melihat Heeseung sebagai masa depan untuknya.
Jake menopang dagu dengan dua tangannya sambil memandangi langit malam dan teras villa, berusaha mengubur kecemasannya lagi. Dari kejauhan, ia bisa melihat Sunghoon dan Ni-Ki yang sibuk menyalakan api unggun, lalu ada Jungwon, Sunoo, dan Jay yang sibuk menyiapkan makanan. Rencananya mereka akan menghitung mundur waktu ke tahun baru di teras villa itu.
Jake tidak bisa melihat teman-temannya itu lebih jelas karena ada rumput yang cukup tinggi menghalangi pemandangannya, tapi ia bisa mendengar tawa Ni-Ki yang khas dan teriakan Sunghoon, sepertinya mereka berdua membuat masalah di api unggun.
![](https://img.wattpad.com/cover/300225100-288-k580245.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Upon a Love
Fanfiction∙ HEEJAKE AREA ∙ Kumpulan one shot, two-three shot, dan cerita pendek lainnya untuk HEEJAKE. ∙ bxb ∙ dominant sfw, slightly nsfw ∙ mostly happy ending, tapi nggak selalu :> ∙ mungkin menyebutkan tentang ciuman, konsumsi alkohol, rokok/vape, terga...