Part 14

1 1 0
                                    

"hah abang ,gw gk salah denger ni " selanya
------

" soryy ya, abang gw tuh sibuk di kantor, kga ada waktu buat jalan sama cewe, sekedar minta nganterin les adek'ya aja gk bisa saking sibukanya "sindirnya
Sedikit meninggikan volume.

By ngelirik ara sinis " hay kamu yang namanya Arasya Wibowo ,umur 19 tahun yang pindahan dari LA pakultas manajemen jurusan bisnis semester 4. yang perusahanya papah yh hampir bangkrut ,sering keluar masuk club apa kabar kamu yang sekarang, pake baju sopan" selasnya semakin menyita perhatian semua orang.

"kenapa heran hmmm ,gw tau semua tetang kebusukan lu yang modus deketin abang gw, pura-pura baik dengan modal cerita tentang janji masa Sekolah ,siapa yang ninggalin dan siapa yang datang lagi ,sunguh ironies  " sinis by santai tapi menusuk.

" cukup by ara gk kaya kamu bayangi by " gw dengan suara lantang .

" wow segitu berharganya lu ya, sampe putri bungsu kesayangan dari Keluarga Kim dibentak didepan umum, miris banget ya gw " senyum pedih yang by pancarkan dari mata'yh.

" by maksud abang bukan gitu by "

" terus maksud lu gw yang salah hah? iyah??"

" bukan by tapi " -aku bingung harus mulai dari mana kondisi dan situasi tidak memungkinkan, aku tak berniat mebentaknya sama sekali itu keluar begitu saja.

" tapi apa hah ,jelas-jelas lu belain tu lonte dari pada ade lu sendiri " teriak by

PLAKK......

" bangsad "-aluna yang siap meninju gw namun by tahan.

" ini urusan gw kalian gk perlu ikut campur ok cukup liatin " datar by

" by maafin abang by ? Abang gk sengaja!" ucapku ingin meraih tangannya , sungguh aku ingin sekali memeluknya aku tak tega melihat gadis kecilku terluka, sakit aku juga merasakannya etah karna apa aku bingung dengan perasaan ini.

" gk sengaja apa? nampar gw ha?" Potong by cepat.

" Kim Hana " bentakku lagi-lagi aku menyakitinya aku tidak bermaksud sungguh rasanya aku ingin menghilang saat ini juga.

" daebak(wah gila) sejauh apa lu pengaruhin abang kesayangan gw hah " sinis by lagi.

" by maafin abang sayang "

" oh ya btw masih gw liatin ya ,kalo lu bertindak lebih jauh lagi,inget kata-kata gw bukan cuma lu yang akan mati ,secara mengenaskan   tapi juga semua keluarga besar lu ,    gw buat mati tak mau hidup tak mampu   paham lu  " tegas by namun menusuk siap saja yang melihatnya, aku hanya bisa diam membisu melihat betapa terluka hatinya karna semua drama sialan ini.

" by udah "bujuku pelan

" siapa lu berhak nyuruh gw? " datar by

" kalo ada yang berani sebarin berita tentang hari ini, kalian bakal mati mengenaskan dan miskin sampe 7 turunan paham " yang lagi-lagi membuat para pengunjung tertegun karna kata-kata by.

" pak menejer "-by

" yes Mis "

" saya sudah transfer uang 300jta ke rekening mu, untuk kau dan para karyawan mu, yang sudah bekerja dengan baik " dingin by mata'y tak lepas dariku aku tak berani untuk menatap matanya,sedangkan aku mengalihkan pandanganku ke pada ara.

" terimakasih Mis "ucapnya hormat

" by pulang yuk ,panas gw d sini lama-lama " kayila mengibas-ngibas tangannya kepanasan.

" bye uler melinker ,gw pastiin lu salah berurusan sama kita "ancam kayila berlalu pergi.

" ini bukan ancaman tapi peringatan paham" lanjutnya

Saat ingin mengejarnya dan memberikan penjelasan, tanganku ndi tahan oleh ara aku terpaksa menurunkan niatku.

" awww ,ta kepala aku pusing "-ara sambil memegang kepalanya.
" yaudh kita ke rumah sakit ajh ya "

" gk usah aku gk papa ko ta ,kaya'y aku kurang istirahat ajh deh " -ara

" oh yaudah kita pulang ajh ya "

" iyh "-ara

Setelah aku mengantar ara pulang ke rumahnya, aku tidak pulang ke Masion Kim,  karna pikiran ku masih kacau saat ini aku butuh ketenagan, dan akhir'y aku memutuskan untuk pulang Apartmen  yang cukup jauh dari Masion Kim, so ini juga salah satu aset orang tuaku.

" gw masih bingung sama perasaan gw sendiri " gumamku tak jelas

" yang gw cintai itu ara bukan yang lain " tegasku meyakinkan diriku sendiri meski rasanya agak berbeda tidak sama seperti dulu.

" tapi percayalah kalu gw udah tau jawabannya, meski Tuhan sekalipun tak akan bisa memisahkan kita "

" Jika lu lari gw yang bakal ngejar lu meski keujung dunia sekalipun "

" pusing gw mending tidur " mengahmpaskan tubuhku lalu mencoba memejamkan mata meski sulit.

Siang ini aku memutuskan untuk pulang ke rumah karna di kantor pun pikiranku kacau, meski sedikit lelah  aku harus siap menerima apa yang akan aku dapat dirumah nanti.

" baru pulang lu? "dingin bang suga.

~WARNING~

MAAF YA KALO MISALKAN PENULISAN KATA-KATANYA MASIH KURANG RAPIH,AKU BARU PERTAMA BIKIN JADI BELUM AHLI DALAM PENULISAN

My Love Kim FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang