" Abang???? "
" buka pintunya! by mau masuk ni!! susah buka pintunya " teriakku menggema di depan kamar bang suga. Sambil membawa nampan yang berisi, makan malam yang telah ku siapakan untuk bang suga, dan tak lupa juga aku membawa kotak P3K untuk mengobati luka nya.
Tidak lama setelahnya, bang suga muncul di balik pintu. Setelah membukakan pintu, dia bergegas kembali ke dalam aku pun mengikutinya. Kamar yang ber dominasi hitam putih, memberikan kesan ketenangan, manly, dan membuat nyaman siapapun yang berada didalamnya.
" eh bang agus " cengengesan ku
" hm " Jawabannya meraih nampan yang berada ditanganku, lalu menyimpannya d atas naskah.
" by! Nya ko, didiemin sih bang?." Tanyaku cemberut, menghentakkan kakiku.
" terus? kamu mau abang angkut juga?,masuk ke dalam? " tegas bang suga
" yaaa, gk gitu juga bang "
" terus ? "
Aku terdiam tak menjawab pertanyaan bang suga, malah ngendumel mengucapkan sumpah serapah untuknya.
" Tu kaki , masih utuh kan? Bisa jalan sendiri " Tambah nya
" ihk, bang agus nyebelin deh! " Ucapku kesal
" dasar bocah " Ucap pelan bang suga. namun, masih terdengar jelas oleh telingaku.
" wait? Abang ngomong apa tadi ?." Marahku pura-pura tak mendengar apa yang dia katakan tadi.
" abang diem aja loh by! dari tadi " jawabnya sedikit ketakutan, sebab jika aku sudah marah pasti seisi rumah, akan merasakan akibatnya, akibat teriakan maut ku.
" abang kira? by budeg apa?" Marahku
" loh abang gk bilang ya by " Jawabannya menyangkal
" bang agusssssssssss "teriakku memukul bang suga dengan bantal sofa yang ada d kamar bang suga.
" aw by sakit udah!!! " Bang suga meringis kesakitan,karna pukulan ku yang menyentuh wajah dia yang memar.
" mana yang sakit bang?. " Tanyaku khuatir dan melempar bantal sofa tadi, ke pinggir asal.
" ni muka abang by " manja bang suga, menujukan muka dia yang memar.
" Aishhhhhh yaaaa miane oppa (maaf ya bang) "ucapkku merasa bersalah.
" udah gk papa "
" sini by obatin dulu memarnya, biar cepat ilang " Meraih tangan bang suga mendudukannya di sofa, lalu mengambil kotak P3K yang aku bawa tadi.
" aww ssssttt pelan-pelan by dendam amat lu ama abang sendirib "ringisannya
" lagian nyebelin sih tadi masa by d bilang bocah sih "kesalku cemberut
" ya emng bocah kan? "
Aku mendengus kesal, dan semakin menekan luka memar bang suga.
" aw by, sakit ya elah "
" sabodo tein(bodo amat) "
Setelah selesai mengobati luka bang suga, aku segera bergegas merapihkannya kembali. Dan menyimpannya kotak P3K ke tempat semula.
" akhirnya selesai juga penderitaaan aink(gw) " Bang suga bernafas lega
" huh ,nih makan bang? " menyodorkan piring yang berisi makanan.
" suapin ke ya elah by "
" dih so manja "
" kali-kali by "
" najis " Sakrasku menyuapi bang suga dengan pelan, takut bang suga meringis kesakitan lagi karna ku.
" dah by, abang udah kenyang "mengelus perutnya yang sudah terisi penuh karena kekenyaanagn.
" lagian udah bersih gini ni piring abang mau makan juga piringnya sekalin ama sendok juga nih?" menyodorka piring kosong yang sudah tak tersisa apapun.
" kamu pikir abang limbat by?, sampe makanin beling sama besi hah "
" tau lah " ketusku
" loh ko marah sih by?"
" by gk marah abang "lembutku
" terus tadi apa? jungkir balik? "
" abang sekarang bawel ya? gk kaya dulu dingin bat kaya es balok "ujarku membereskan piring tadi, dan bergegas membawanya. namun, belum sempat aku membawanya ke luar tangan ku sudah di tahan bang suga. otomatis nampan yang akan aku bawa aku letakan lagi di atas naskah.
" by abang sayang banget sama kamu. "Bang suga membawa ku ke pelukannya,dan mengelus rambut ku pelan hingga membuat siapapun merasa aman didekatnya.
" by juga sayang banget sama abang, Jadi jangan kaya gitu lagi ya bang by takut banget "isak ku dan membalas pelukan bang suga dengan erat.
" abang gk terima ada orang yang nyakitin kamu by , meski dia abang kamu atau abang sendiri? Mereka pasti akan menghilang. "Tegas bang suga.
" abang gk boleh ngomong gitu ihk, gk baik By gk papa ko bang "senyumku di sisa tangisan.
Bang suga malah makin ngeratin pelukannya "maaf saat kamu butuh bantuan, abang selalu gk ada deket kamu by " Sendu bang suga.
" abang gk salah ko by yang kurang hati-hati ajh, kalo ajh by gk mancing-mancing kemarahan bang tae, mungkin dia gk bakal nampar by " Jelasku pilu karena mengingat lagi betapa menyakitkannya itu.
" ya tetep ajh by seharusnya dia belain kamu by yang jelas-jelas adenya sendiri. tapi dia malah belain sampah itu Dari pada kamu "jelas bang suga
" ssuuuttt abang gk boleh gitu ihk, kalo ngomong."
" lah emang bener kan by? "
" gk tau " Ucaku pura-pura polos
" kamu pikir abang bodoh, kaya si tae gitu Malah abang lebih pinter dari kamu by " Jelas bang suga
Ya memang kalo masalah bisnis bang suga lebih paham. apa lagi, mengenai sampah macam ara itu, bagi bang suga, menguat informasi tentangnya hanya seujung kukunya saja. jadi jangan heran, kalo bang suga tau masalah ku dan bang tae lebih jelasnya. Mata-matanya di mana-mana tampa di beri taupun bang suga udah pasti tau, bang suga memang memiliki sesuatu yang tidak di miliki karang lain, kadang dia memprediksi kedepannya akan terjadi atau tidak. Jika dia bilang terjadi maka akan terjadi begitupun sebaliknya.
WARNING
SORYY GUYS GW BARU UP LAGI KARNA LAGI SIBUK BANGET, MOHON D MAKLUM YA SEMUA

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Kim Family
Novela Juvenil~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ " Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan, maka bantulah aku untuk menghapus nya. " -Kim Hana " Maaf atas semua rasa sakit yang ku berikan kembalilah, mari memulai semuanya dari awal " -Kim Taehyung " Jika kau telah me...