Hai cerita ini sudah ada di kbm app, yuk mampir ke sana, linknya https://kbm.id/book/detail/6b72cabc-2905-ae6b-f40a-0072337abb4c?af=eb16f816-0fb2-b30a-7dd5-f1cedf0f4b5a
POV Sisy.
Aku melihatnya menjauh, tak menjawab pertanyaan yang baru saja aku lontarkan.
Hari ini rasanya tidak beraturan, apalagi setelah kejadian tadi, tak menyangka bila aku ikut larut di dalamnya, jantung berdegup kencang, ku rasa ia pun bisa mendengarnya.
Haruskah hari ini dimulai? Waktu dimana aku benar-benar menjadi seorang istri yang utuh, mengerahkan kehidupan yang ku punya untuk bersamanya, atau memberikan sebagian besar kepercayaan padanya untuk menjadi partner kehidupan.
Ku tatap langit-langit kamar, semua semakin rumit, jujur saja tak bisa dipungkiri ada kenyamanan dengan sikap Rasya yang selama ini sangat baik memperlakukanku.
"Mau bikin mie gak?"
Suara ketukan pintu itu mengagetkanku, di ujung sana dia sudah berdiri sambil menatapku
"Enggak! Aku ngantuk."
"Ya sudah tidur saja, nanti aku bangunkan!"
Tak banyak bicara, aku mengangsurkan selimut dan menutupi diri, menghangatkan tubuh ini yang terasa kaku.
Tak pernah terbayangkan akan hidup di sebuah tempat seperti ini, bisa dikatakan terpencil dan jarak ke kota cukup jauh, namun tak bisa dipungkiri, di sini sangat menenangkan, suasana yang asri, penduduk yang ramah, juga yang pasti tak ada polusi. Aku berusaha untuk tidur, tapi mata ini sulit terpejam, kejadian tadi pagi terus terngiang-ngiang, sungguh membuat kesal sekaligus berdesir.
Aku pun keluar dan mendapati Rasya sedang asyik menyantap mie rebus, sepertinya sangat enak di cuaca seperti ini.
"Mau?" tanyanya menatapku.
Aku mengangguk pelan.
"Duduk di sini, aku buatin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DESAH DARI BILIK SEBELAH
RomanceKehidupan di sebuah bedeng yang berdampingan, membuat Ibu bos yang masih belum tersentuh terganggu dengan suara malam di bilik sebelah