Alyssa langsung turun dari atas motor milik Xinlong, saat pemuda itu berhenti di depan rumah bercat warna biru langit. Xinlong melepaskan helm yang menutupi wajah tampan nya.
"Terima kasih sudah mengantarku pulang dan mentraktir ku makan"ucap Alyssa.
"Ya, sama sama. Cepat masuk lalu kerjakan tugasmu, usahakan untuk tidur dibawah pukul 10 malam! Aku akan menelpon mu jika kau terlambat lagi seperti tadi pagi"ucap Xinlong menyentil jidat tertutup rambut Alyssa.
"Iya iya, aku akan tidur di pukul 9 malam"sahut Alyssa mengelus jidatnya yang merah karena ulah pemuda dihadapan nya.
"Bagus, kalau begitu aku pergi dulu. Sampai jumpa"ucap Xinlong memakai helm nya lagi.
"Cepat masuk, udara malam bisa membuatmu masuk angin"ucap Xinlong.
"Siap boss!"
"Haha, ada ada saja kau ini"kekeh Xinlong.
"Aku pulang, selamat malam"ucap Xinlong lalu menjalankan motornya menjauhi rumah Alyssa.
Alyssa langsung masuk kedalam rumahnya dan bersiap untuk mengerjakan tugasnya, ditemani lagu lagu favorit nya.
🥀🥀🥀
Xinlong masuk kedalam basecamp sambil menjinjing sekantung plastik berisi nasi goreng yang dibelinya setelah mengantar Alyssa.
"Kak, ini ponsel mu!"ucap Shuyang menghampiri Xinlong dan memberikan ponsel milik pemuda bermarga He itu.
"Terima kasih. Shuyang, apa kau mau makan lagi? Aku membawakan nasi goreng langganan kita sebelum kemari"ucap Xinlong menyerahkan plastik yang di beli nya pada Shuyang.
"Woah, terima kasih!!!"ucap Shuyang langsung berjalan menghampiri teman-temannya yang berkumpul sambil bermain PS.
"Bagaimana? Kau sudah mengantarkan Alyssa sampai dengan selamat kan dirumah? Jangan sampai dia terluka atau aku akan memukul kepalamu itu"ucap Zihao.
"Dia baik baik saja, lagipula kau jangan terlalu seprotektif itu pada adik perempuan mu itu atau dia akan menjadi perawan tua nantinya"sahut Xinlong lalu duduk di sebelah Shuyang yang sedang menonton Zeyu dan Mingrui bermain PS.
"Kau mau kak?"tanya Shuyang.
"Tidak kau saja yang makan"ucap Xinlong dibalas anggukan pemuda imut itu.
"Tapi tetap saja, di keluarga kami hanya dia, cucu pertama perempuan kakek yang selama ini di idam idamkan, tentu saja aku sangat menyayangi nya, terlebih kau yang bersama dengan nya, rasa khawatirku meningkat jadinya"jelas Zihao.
"Huh, baiklah baiklah, pantas saja sifatnya sedikit menyebalkan, ternyata itu menurun darimu"ucap Xinlong meledek pemuda bermarga Li itu.
"APA KAU BILANG?!!"teriak Zihao.
"Hei, hei! Jangan membuat gaduh seperti itu!"ucap Hanyu melerai kedua nya.
"Hei, Shuyang kau makan sendirian saja, aku juga mau!!"ucap Mingrui melempar asal stik PS nya sampai mengenai wajah mulus Yu Zeyu.
"Sialan. HEI GOU MINGRUI?!!"kesal Zeyu.
Mingrui sendiri tidak peduli dan memilih untuk terus menerus membujuk Shuyang agar bisa mendapatkan suapan nasi goreng kesukaan nya.
"Aku minta sedikit saja!"ucap Mingrui berusaha meraih sendok di tangan Shuyang.
"Tidak mau! Di meja makan masih ada banyak, ambil sendiri punya mu sana!!"sahut Shuyang.
"Minta gak?"
"Enggak, pergi sana!!"ucap Shuyang kesal.
"Dasar pelit"ucap Mingrui.
"Tidak peduli wlee"ledek Shuyang menjulurkan lidahnya.
Baru saja ingin menyuap, Mingrui langsung mengambil sendok di tangan Shuyang lalu mengambil suapan besar nasi goreng milik pemuda imut itu.
"HOI, GOU MINGRUI?!!"kesal Shuyang langsung mengejar Mingrui yang sudah berlari menjauhi ruang tamu.
Xinlong langsung menghelai nafas karena suara teriakan serta suara tawa menggelegar dari dua orang termuda.
Aku lelah, ya tuhan kenapa kau menaruh diriku diantara orang-orang bodoh ini?
Batin Xinlong... .. .. ..
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐿𝑜𝑣𝑒 𝑜𝑟 𝑅𝑒𝑙𝑖𝑔𝑖𝑜𝑛 ||𝗛𝗲 𝗫𝗶𝗻𝗹𝗼𝗻𝗴
FanfictionSampai kapanpun, aku dan kau tidak akan bisa bersama. Aku yang hamba Allah dan kau yang anak Tuhan, tapi walau begitu, aku akan selalu berada di sisimu sebagai sahabatmu seperti sebelumnya. - Alyssa Shella - Seburuk buruknya diriku, takkan ku rebut...