Seperti biasa Alyssa bangun sendiri di pagi hari, kali ini dia bangun pukul 5.30, tidak seperti biasanya dia bangun pukul 07.30 setiap harinya, jika saja Xinlong tidak menelpon mungkin Alyssa akan tertidur sepanjang hari.
Alyssa langsung mengambil tas ranselnya dan keluar dari rumah sambil memakan sandwich yang dibuatnya.
TIIINNN! TIIINNN!
Alyssa menoleh dan mendapati seseorang berhenti di sampingnya. Orang itu langsung membuka kaca helm yang menutupi wajahnya.
"Kak Hanyu, selamat pagi"ucap Alyssa menyapa pemuda yang berstatus sebagai kakak kelas dan sahabat dari sepupu serta teman nya.
"Pagi juga Cia, Cia kok sendirian?"tanya Hanyu melepas helm nya.
"Tiap hari juga aku berangkat sendiri kak, kak Hanyu sendiri tumben lewat daerah rumah ku?"sahut Alyssa bingung.
"Kamu lupa ya Ci, aku kan pindah kesini dua bulan yang lalu"ucap Hanyu tersenyum kearah Alyssa.
"Eh, kok aku gak tau?"tanya Alyssa bingung.
"Kamu kan waktu itu lagi ngerjain tugas di cafe bareng Xinlong sama Zeyu Ci"sahut Hanyu tersenyum pasrah.
"Oh yang waktu itu, hehe maaf kak aku lupa"ucap Alyssa tertawa kecil.
"Iya deh, jadi mau kakak antar ke sekolah, Cia?"tawar Hanyu.
Alyssa menggelengkan kepalanya.
"Enggak deh kak, kan jalan ke sekolah kakak juga gak searah sama sekolah ku, takutnya nanti kak Hanyu telat"sahut Alyssa menolak."Udah, tidak usah menolak. Ayo"ucap Hanyu memakai helm nya.
"Beneran gak apa apa kak?"tanya Alyssa ragu.
"Iya, ayo cepetan naik nanti telat loh"ucap Hanyu. Alyssa mengangguk lalu naik keatas motor Hanyu.
"Udah siap Ci?"tanya Hanyu."Iya kak, udah"sahut Alyssa.
Hanyu langsung menjalankan motornya kearah sekolah Alyssa yang satu tempat dengan Xinlong juga Zeyu.
"Cia, kakak boleh tanya gak?"tanya Hanyu.
"Boleh kak, mau tanya apa?"sahut Alyssa.
"Jadi gini, kakak kan mau menyatakan perasaan sama cewek yang kakak suka, tapi kakak bingung nanti harus gimana, kan Cia juga cewek nih, kalau boleh tau kakak harus apa biar cewek yang kakak suka itu mau nerima perasaan kakak"jelas Hanyu.
"Oh, mudah itu. Kakak bilangnya harus tulus dari hati, terus kalau bisa sambil bawa hadiah hadiah kecil yang mungkin kakak itu suka. Sama, usahain kakak nyatain nya di tempat yang cantik biar bisa jadi momen yang tak terlupakan buat kakak itu"sahut Alyssa.
"Gitu ya ci, hm makasih ya ci, saran nya sangat membantu"ucap Hanyu tersenyum dari balik helm nya.
"Hehe, sama sama kak Hanyu! Semoga kakak cantik itu mau nerima kakak, kalau berhasil kabarin Cia ya?"balas Alyssa tersenyum manis.
"Pasti itumah, oh iya Cia gak mau punya pacar?"tanya Hanyu.
"Eh, pacar ya? Di agama Cia gak boleh pacaran kak, takutnya nanti zina terus berdosa juga kalau di lakuin, jadi kata mama Cia harus ta'aruf"jelas Alyssa.
"Hm begitu ya, semoga nanti Cia dapat pasangan yang baik dan bisa bikin Cia bahagia selalu"ucap Hanyu.
"Amin, semoga aja. Lagian sekarang Cia masih mau fokus buat belajar dulu, terus kak Hao juga pasti gak bakal biarin Cia deket cowok"ucap Alyssa.
"Haha, yang sabar ya Ci, tapi kok sama kita dibolehin deket ya?"
Alyssa mengangkat bahu nya bingung.
"Mungkin aja kak Hao tau kalian gak bakal nyakitin Cia, apalagi Shuyang yang suka nempelin Cia waktu mampir ke basecamp kalian"ucap Alyssa."Iya juga, eh kakak baru sadar kamu udah gak pernah main di basecamp kita lagi? Kapan kapan main kesana loh Ci bareng Xinlong, Zeyu"sahut Hanyu.
"Insyaallah ya kak, nanti kalau ada waktu Cia main kesana"balas Alyssa.
"Yaudah kakak tunggu nanti"ucap Hanyu. Motor yang dikendarai nya langsung berhenti di depan pagar sekolah Alyssa.
Alyssa langsung turun dari motor.
"Kak Hanyu, makasih ya udah anterin Cia, maaf ngerepotin"ucap Alyssa tersenyum kearah Hanyu."Iya sama sama, udah sana masuk nanti telat, kakak duluan ya"ucap Hanyu.
Alyssa mengangguk dan melambaikan tangan nya.
"Hati hati kak!"Hanyu mengacungkan jempolnya lalu berlalu pergi dari sana. Alyssa langsung menoleh kebelakang dan mendapati Xinlong yang entah sejak kapan sudah berada di belakangnya.
"Ada apa?"tanya Alyssa.
"Tidak ada, ayo masuk"balas Xinlong datar.
Alyssa mengerutkan kening nya bingung dengan tingkah pemuda di hadapan nya.
"Ada apa denganmu? Kau sakit?"tanya Alyssa."Tidak ada. Ayo masuk, sebelum bel berbunyi"ucap Xinlong lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Alyssa yang kebingungan dengan tingkah teman nya itu.
"Apa dia salah makan? Atau terbentur sesuatu saat di jalan? Aneh"gumam Alyssa bingung.
"Alyssa, cepat kemari!"ucap Xinlong membuyarkan pikiran Alyssa.
"Baik!"sahut Alyssa langsung berlari menyusul Xinlong sebelum laki laki itu malah memarahi nya, mengingat mood nya yang sedang buruk karena suatu hal.
🥀🥀🥀
Alyssa terus memperhatikan Xinlong yang duduk di bangku depan Zeyu memikirkan apa yang terjadi pada teman cerewet nya itu yang hari ini menjadi sangat pendiam.
Zeyu yang berada di sebelah bangku Alyssa jadi terusik karena anak itu yang daritadi tidak mau melepas pandangan pada Xinlong barang sedetik.
"Psst! Psst!"
Alyssa langsung melihat kearah Zeyu bingung.
"Apa?"tanya Alyssa berbisik."Ada apa denganmu? Kenapa terus melihat kearah Xinlong?"tanya Zeyu berbisik.
"Aku bingung, Xinlong berubah menjadi aneh sejak aku datang kesekolah"ucap Alyssa.
"Memang kau sekolah menaiki apa?"tanya Zeyu.
"Diantar kak Hanyu"sahut Alyssa.
Ternyata hanya ketidak pekaan Alyssa dan Xinlong yang cemburu.
Batin Zeyu mengangguk paham."Dia sedang cemburu"ucap Zeyu.
Alyssa mengerutkan kening bingung.
"Cemburu? Karena ap–""YU ZEYU!!! ALYSSA SHELLA!!"
Waduh, Bu Lia mengamuk
Batin Alyssa dan Zeyu."Ibu perhatikan dari tadi kalian berbicara saja sendiri, dan tidak mendengarkan penjelasan ibu di depan kelas"ucap Ibu Lia.
"Anu, ibu i–"
"DIAM!! Siapa yang menyuruhmu berbicara Shella?!"bentak Ibu Lia.
Alyssa langsung terdiam, bukan karena takut atau apa, tapi tidak mau menambah masalah saja pada guru di hadapan nya saja.
"KALIAN BERDUA!!"
Alyssa dan Zeyu menatap Ibu Lia menunggu kelanjutan ucapan dari guru cantik di hadapan nya.
"HORMAT DI TIANG BENDERA SAMPAI JAM ISTIRAHAT!!"
"Hah?"
.. .. .. ..
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐿𝑜𝑣𝑒 𝑜𝑟 𝑅𝑒𝑙𝑖𝑔𝑖𝑜𝑛 ||𝗛𝗲 𝗫𝗶𝗻𝗹𝗼𝗻𝗴
FanfictionSampai kapanpun, aku dan kau tidak akan bisa bersama. Aku yang hamba Allah dan kau yang anak Tuhan, tapi walau begitu, aku akan selalu berada di sisimu sebagai sahabatmu seperti sebelumnya. - Alyssa Shella - Seburuk buruknya diriku, takkan ku rebut...