07

8 5 0
                                    

Alyssa dan Zeyu berdiri di tengah lapangan panas sembari hormat pada bendera yang berkibar diatasnya.

Kebetulan cuaca hari ini sedang panas panasnya, keringat nya sudah membanjiri dahi keduanya, tapi mereka tetep diam diposisi awal karena tak ingin diberi hukuman oleh Bu Lia

"HUAAAA!!! BU LIA KEJAM!!!"teriak Alyssa.

"Hush, jika kau begitu Bu Lia pasti akan mendengarnya dan malah menambah hukuman kita"tegur Zeyu peda gadis disebelahnya itu.

"Tapi tetap saja, bukan nya sangat kejam menyuruh seorang siswi panas panasan begini sampai istirahat"gerutu Alyssa sambil mengerucutkan bibirnya.

"Mau bagaimana lagi, ini juga salah kita yang tidak memperhatikan Bu Lia"sahut Zeyu santai.

Alyssa memandang aneh pemuda tinggi disampingnya. Biasnya Zeyu akan menggerutu jika dihukum selama itu dan bahkan minta untuk diringankan pada guru, tapi hari ini pemuda itu tidak melakukan nya.

Benar benar aneh, pikir Alyssa.

"Apa? Kenapa kau menatapku begitu?"tanya Zeyu melirik Alyssa.

Alyssa langsung berdiri tegap dan memandang Zeyu tajam, menelisik pemuda itu.

"Hei, siapa kau?"tanya Alyssa serius.

Zeyu mengerutkan kening bingung.
"Apa maksudnya itu, aku Yu Zeyu"ucapnya.

Alyssa memandang terkejut Zeyu. Biasanya jika ditanya begitu Zeyu akan dengan percaya dirinya menjawab dia adalah pangeran sekolah Yu Zeyu yang paling tampan sejagad raya.

"Kau bukan Zeyu! Zeyu teman ku orangnya sangat cerewet dan sangat percaya diri!! Huaaa, kembalikan Zeyu temanku!!"ucap Alyssa memukul lengan Zeyu.

"H-hei, ada apa denganmu?! Aku teman mu Yu Zeyu, bukan orang lain!!"sahut Zeyu melindungi dirinya dari Alyssa.

"Bukan, Zeyu bukan begini!! Dia teman ku yang paling alay di dunia, bukan kalem seperti ini!!"ucap Alyssa.

Zeyu mengerutkan kening kesal begitu mendengar pernyataan dari gadis berstatus teman dekatnya ini.

"Kepala mu mungkin pusing karena dijemur selama ini sampai sampai berhalusinasi mengira aku orang lain"ucap Zeyu datar mendorong kepala Alyssa.

Alyssa langsung terdorong mundur sambil memegang kepalanya.

"Cepat kembali ke posisi semula atau Bu Lia akan memarahi kita"ucap Zeyu kembali hormat.

"Hei, Alyssa kau masih disana?"bingung Zeyu dan menatap Alyssa yang diam termenung sambil memegang hidungnya.

Zeyu langsung menatap kearah Alyssa khawatir saat melihat darah yang mengalir keluar di tangan gadis itu.
"Cia, kau baik baik saj–"

BRUUKKK!!

"ALYSSA!!"

🥀🥀🥀

"Bagaimana keadaan nya?"tanya Xinlong pada Zeyu yang menunggu Alyssa siuman di samping kasur sambil bermain ponsel.

"Dia hanya demam biasa, mungkin sebelum berangkat kesekolah dia tidak sarapan, terlebih dia dihukum Bu Lia berdiri di tengah lapangan panas, jadinya dia pingsan karena tidak kuat"jelas Zeyu.

"Baiklah, kalau begitu kau jaga dia, aku akan kembali nanti"ucap Xinlong berbalik menuju pintu sebelum ucapan Zeyu membuatnya diam.

"Kau sedang cemburu pada kak Hanyu yang mengantar Alyssa tadi pagi kan?"tanya Zeyu menatap punggung teman nya itu.

Xinlong hanya melirik sebentar.
"Bicara omong kosong apalagi kau Zeyu, aku pergi"ucap nya lalu keluar dari uks.

"Dia tsundere"

Zeyu mengangguk setuju tanpa sadar.
"Ya, kau benar Xinlong memang tsundere akut"ucap Zeyu.

Setelah hening beberapa detik Zeyu baru menyadari sesuatu jika di dalam uks hanya ada dia dan Alyssa saja. Dengan panik Zeyu menatap kearah ranjang di sebelahnya, Alyssa masih terbaring dengan mata terpejam cantik, lalu kalau begitu siapa yang menyahuti ucapan nya tadi?

Zeyu langsung merinding dan berbaring keatas ranjang kosong di samping Alyssa. Pemuda itu langsung menaikan selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya, dalam hati dia tengah berdoa supaya hantu yang mengganggunya pergi.

Sementara di samping ranjangnya, Alyssa membuka matanya dan melirik kearah ranjang sebelahnya yang di tempati Zeyu. Dia tertawa terbahak-bahak dalam hati saat melihat selimut yang menutupi tubuh Zeyu bergetar sedikit karena pemuda itu tengah ketakutan.

Sebenarnya Alyssa sudah sadar sejak 6 menit yang lalu tapi dia tidak membuka matanya karena ingin menjahili Zeyu sedikit, kapan lagi dia bisa menjahili pemuda tampan itu.

Alyssa memilih untuk menutup matanya lagi dan menuju mimpi indahnya.

.. .. .. ..
TBC

𝐿𝑜𝑣𝑒 𝑜𝑟 𝑅𝑒𝑙𝑖𝑔𝑖𝑜𝑛 ||𝗛𝗲 𝗫𝗶𝗻𝗹𝗼𝗻𝗴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang