"APA-APAAN ini? Menyingkir dari jalanku!" Seungmin mendorong Hyunjin dengan keras. Karena tubuh alpha yang menjulang tinggi itu menghalangi pandangannya, ia jadi kehilangan jejak Lee Jeno.
Sementara itu, Jeno dengan mata yang ia paksakan untuk terbuka menatap wajah Jaemin yang baru saja naik tangga di hadapannya. Jaemin memundurkan tubuhnya ketika Jeno menghampirinya. Si manis itu membelalakkan mata ketika sebelah tangan Jeno menumpu pada pegangan tangga di belakangnya.
"Hei." Jaemin berusaha meneriaki Jeno, tetapi yang keluar hanyalah cicitan. Ia benar-benar tak bisa lari sekarang karena jarak mereka sangat dekat.
Kembang api yang meletup-letup dengan indah menjadi penghias momen intim pertama antara Jeno dan Jaemin setelah itu.
CEKRIKCEKRIK
🦜
Jaemin mendorong Jeno dengan keras. Alpha itu hanya tersenyum, kemudian terjatuh ke pelukan Jaemin.
"Lee Jeno!" jerit Jaemin kaget, "Kau... tidur?"
Tak ada jawaban. Jaemin memilih untuk membawa Jeno ke asrama dengan menggunakan gerobak yang kebetulan ada di sana, "Ia lebih berat dari yang kukira."
Langkah Jaemin terhenti karena merasa lelah dan kembali mengingat kejadian yang baru saja dialaminya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya sebelum kembali mendorong gerobak berisi Lee Jeno.
Sangchu tiba-tiba berlari menghampiri mereka. Ia meletakkan kedua tangan di dada Jeno yang merebah serta menjilat-jilat bibir dan wajah Lee Jeno.
"Kenapa kau lepas lagi, Sangchu? Bagaimana jika ada yang melihatmu? Ayo kita kembali." ucap Jaemin sembari mendorong gerobak berisi dua makhluk hidup dengan susah payah.
🦜
Hwang Hyunjin berkeliling sendirian di gedung asrama. Sesekali ia menggaruk kepalanya yang tak gatal dan menoleh ke segala arah, "Ke mana perginya bocah itu?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika ada kompas yang mengarahkan takdirmu, ke mana benda itu akan mengarah kali ini?
Senyuman terpatri di wajah Hyunjin ketika dirinya selesai selca dan mengunggahnya di media sosial.
"Ke mana dirinya?" Seungmin mengerucutkan bibir. Ia berlari-berlari kecil dan tersenyum sumringah ketika melihat seorang alpha duduk di dekat sana, "Lee Jeno! Kau di sini rupー"
Hyunjin menoleh ketika bahunya ditepuk, "Apa-apaan kau? Apa lagi sekarang?"
"Mengapa kau terus mengikuti dan menggangguku?" tanya Seungmin.
