이십 삼

2.6K 351 30
                                    

Kawan, sebelumnya saya mau menyampaikan. Untuk tokoh Minhyung, tolong jangan bayangin artis siapa pun ya. Bayangin aja itu OC. Maaf jika ada kesamaan nama sama si bro Mark Lee. Makasyihhh.

"HEI, bukankah menurutmu itu parah? Jeno juga pernah melakukan kesalahan yang sama sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HEI, bukankah menurutmu itu parah? Jeno juga pernah melakukan kesalahan yang sama sebelumnya."

"Kukira itu hanya lelucon, tetapi ternyata sungguhan."

"Kita semua harus berhati-hati jika berdekatan dengan Jeno."

"Hei. Itu Jeno."

Para alpha tersebut langsung menyudahi pembicaraan mereka. Yang dibicarakan masuk dengan langkah lebar dan mengarah ke vending machine untuk membeli minuman.

"Lee Jeno." Minhyung membuka suara setelah beberapa detik memandangi objek pembicaraan para alpha itu, "Selamat."

Pemuda Lee itu mengerutkan dahi, kebingungan.

"Ternyata pasangan pertama kita di sekolah ini sudah lahir." Minhyung tertawa mengejek, begitu pun dengan para alpha yang mendengar pembicaraan itu.

Jeno membanting minumannya ke lantai, mencengkeram kerah seragam Minhyung, dan memojokkannya ke dinding, "Coba katakan sekali lagi."

Bukannya takut, Minhyung malah tersenyum miring, "Apa yang sedang dilakukan oleh atlet nomor satu kita ini? Kau sungguh ingin melakukan kesalahan lagi di hadapan para siswa yang sedang memandangi kita?"

Tak selang berapa lama, Hyunjin dan Jaemin masuk ke ruang peristirahatan itu. Melihat tak ada satu pun siswa yang akan memisahkan mereka berdua, Jaemin berlari dan mendorong kedua alpha tersebut, "Apa-apaan kalian?! Jangan bertengkar!"

Jeno melepas cengkeramannya dengan kemarahan yang meletup-letup. Minhyung berbicara dengan mata yang masih menatap pada saingannya, "Na Jaemin, jika dipikir-pikir, bukankah kau menjadi korban dalam kejadian ini? Jangan diam saja dan melaporlah pada pihak sekolah. Bocah ini harus mendapat hukuman yang sepantasnya supaya ia cepat sadar."

"Apa maksudmu?" Jaemin mengangkat dagunya, "Aku yang mencium Jeno."

Semua orang di situ terheran-heran melihat Jaemin yang tampak santai.

"Aku sangat suka berciuman. Aku melakukannya saat bosan. Itu sudah menjadi kebiasaanku, bahkan saat di Amerika aku dijuluki pencium ulung."

"Hei, mesum. Jangan ikut camー" Perkataan Jeno terhenti ketika Jaemin memukul mulutnya dengan telapak tangan dan membekapnya. Tangan kekar Jeno langsung menepis tangan Jaemin dengan kasar.

"Aku serius. Apa yang salah dengan berciuman?" Jaemin melanjutkan kata-katanya, "Di Amerika orang berciuman sebagai bentuk sapaan. Ingin kutunjukkan?"

Hyunjin hampir saja jatuh ke tanah ketika Jaemin menariknya dan mengecup pipinya.

to the beautiful you | nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang