9.6K 1.5K 54
                                    

MURID-MURID kelas 2-1 sudah melepas seragam dan menggantinya dengan pakaian renang, tetapi Jaemin masih saja mengenakan seragamnya sambil menangkupkan kedua tangan di depan dada. Ia benar-benar gugup dan dirinya terkejut setengah mati ketika Mark menutup pintu loker dengan keras di hadapan wajahnya. Mark dan hampir seluruh murid lain termasuk Hyunjin menatapnya aneh. Tentu saja karena Jaemin yang berjalan lambat dan menghela nafas keras ketika tiba di depan lokernya sendiri.

"Hei. Apa yang kau lakukan? Cepat ganti baju." kata Hyunjin yang dibalas Jaemin dengan anggukan.

"Kau punya baju mandi, bukan?" tanya Hyunjin.

"Itu benar. Aku benar-benar lupa membawa baju mandiku." jawab Jaemin yang tiba-tiba mendapatkan alasan agar tidak ikut berenang.

"Lalu bagaimana? Kurasa kau tidak bisa berenang." kata Hyunjin khawatir. Bodohnya, Jaemin malah tersenyum lebar. Minho yang melihat itu tersenyum miring. Ia mengeluarkan sebuah baju mandi yang sudah sobek dari lokernya dan menyerahkannya pada Jaemin.

"Kau bisa memakai ini. Aku membelinya tahun lalu, tapi aku tidak pernah memakainya karena ini terlalu kecil untukku. Mungkin kau akan pas memakai ini."

"Apa maksudmu? Pas?" tanya Jaemin canggung, "Tidak. Terima kasih."

"Hei. Ia bilang ia akan meminjamkannya padamu. Pakailah." Hyunjin tersenyum.

"Ya! Jangan menolak dan pakai saja! Cepat pakai! Ayo!" Minho memaksa, bahkan ia menarik paksa almamater Jaemin hingga tubuh alpha manis itu terseret-seret. Hyunjin yang melihat itu tidak membiarkan begitu saja. Ia menarik bahu Minho dan memintanya agar tidak memaksa Jaemin jika Jaemin tidak ingin memakainya. Minho berdecih pada Jaemin dan pergi meninggalkan mereka.

Hyunjin menatap sekilas pada Jaemin yang sedang merapikan rambutnya. Ia mencoba membuka pintu loker, namun pintu itu sangat sulit untuk dibuka.

"Kenapa tidak bisa terbuka?" Hyunjin menarik pintu itu dengan tenaga yang lebih kuat dan ia terdorong ke belakang ketika tiga orang omega keluar dari loker itu.

"Apa ini?! Kalian siapa?!" Hyunjin melotot.

Salah satu dari mereka yang bernama Haechan meletakkan jari telunjuk di depan mulutnya agar Hyunjin diam, "Hai, Hyunjin."

Sedangkan yang bernama Han Jisung hanya tertawa kecil, "Kami adalah.... Lari!"

Haechan dan Han berlari sedangkan Daehwi masih sempat memotret wajah Hyunjin hingga Hyunjin berteriak, "Hei! Mereka mendapat fotoku!"

"Mereka mendapat fotomu?!" tanya Minho yang tiba-tiba saja muncul, "Kenapa para bocah ini.... Hei?"

Semua murid yang berada di ruang ganti memperhatikan Minho yang berteriak sembari berlari mengejar tiga omega itu. Hyunjin dan beberapa orang lainnya ikut mengejar Minho dan Jaemin hanya mampu mengamati mereka dengan penuh tanda tanya.

🦜

Para alpha sudah berada di dalam kolam renang sedangkan Jaemin yang mengenakan kaos kuning hanya mengamati mereka dari pinggir kolam. Hyunjin yang baru saja keluar dari kolam terkejut ketika melihat Jaemin.

"Hei! Kau tidak berenang?!" tanya Hyunjin sambil mengeringkan rambutnya.

"Ah. Aku alergi dengan klorin, jadi aku tidak bisa masuk ke dalam kolam. Aku harus ke ruang UKS setelah kelas selesai dan mendapat bukti." Jaemin tersenyum.

"Aku tidak tahu kalau ada alergi semacam itu." Hyunjin terkekeh sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Pasti itu membuatmu sangat susah."

"Itu bukan masalah besar jika kau sudah terbiasa." Jaemin mendekatkan wajahnya dengan Hyunjin karena ia harus memelankan suaranya, "Tapi, aku tidak melihat Jeno di mana-mana."

"Ia bintang utama di sekolah kita, jadi ia bisa bolos kelas semudah ia melewatkan jam makannya."

Jaemin mengangguk mengerti.

"Tapi sekarang aku memikirkanmu. Kau pasti mengidolakan Jeno!"

"Apa maksudmu dengan mengidolakan?!" Jaemin melotot, "Ini hanya karena aku penasaran karena ia tidak ada di mana pun."

"Itulah bagaimana kau mulai mengidolakannya." Hyunjin menggoda Jaemin, kemudian meninggalkannya.

"Mengidolakan?" gumam Jaemin setelah Hyunjin pergi, "Apa aku penggemarnya?"

🦄

to the beautiful you | nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang