1

1.4K 113 14
                                    

1 minggu kemudian

Para putri berjalan menuju taman belakang istana. Tempat yang sama dimana Minghao pernah menguping pembicaraan soal perjodohan tersebut.

Di taman itu, sebuah meja makan panjang dan 14 kursi yang mengelilinginya telah dipersiapkan oleh para pelayan.

Ada kedua Raja yang duduk berhadapan di masing-masing ujung meja, Raja dari kerajaan Adomind, Raja Leeteuk, dan raja dari kerajaan Tarca, raja Siwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada kedua Raja yang duduk berhadapan di masing-masing ujung meja, Raja dari kerajaan Adomind, Raja Leeteuk, dan raja dari kerajaan Tarca, raja Siwon. Para pangeran juga telah mengisi 6 kursi yang sebaris. Dan di hadapan mereka terdapat 6 kursi kosong untuk para putri.

Satu persatu putri duduk di kursi masing-masing. Mereka duduk berurutan berdasarkan umur tertua ke termuda.

Setelah para putri duduk, Raja Adomind pun mulai berbicara. "Kami mengumpulkan kalian di sini, karena ingin menyampaikan suatu hal pada kalian. Ayah harap kalian bisa mendengarkannya dengan baik."

"Baik, Ayah." Para putri.

"Baik, Yang Mulia." Para pangeran.

Raja Adomind menghela nafas. "Kami akan melakukan perjodohan untuk kalian."

Tampaknya para pangeran belum mengetahui perihal tersebut. Terlihat jelas kalau mereka sangat terkejut. Mereka saling bertatap-tatapan satu sama lain.

Berbeda halnya dengan para putri, karena mereka lebih dahulu mengetahui hal itu. Mereka hanya melihat respon para pangeran yang masih kebingungan.

"Ayah harap putri-putri ayah bisa paham alasan dibalik perjodohan kalian ini. Begitu pun dengan para pangeran. Selain karena menjaga darah keturunan keluarga kerajaan, perjodohan ini juga merupakan bentuk persekutuan antara kerajaan Adomind dan Tarca agar kedua kerajaan ini bisa menjalin hubungan yang lebih erat lagi. Apa kalian paham sampai sini?"

Sang Raja memperhatikan respon ke-12 anak tersebut. Para pangeran saling melirik satu sama lain. Sedangkan para putri hanya terdiam di tempatnya.

Raja Siwon bersuara,"Ehem." Kemudian berbicara,"Untuk perjodohan ini kalian bebas memilih dengan siapa kalian ingin berpasangan nantinya. Tapi ingat satu hal, aku tidak ingin melihat ada pertikaian di antara kalian. Paham?"

Minghao yang sejak tadi bermuka masam langsung mengangkat tangan. Meminta izin untuk berbicara. Semua mata pun tertuju hanya kepada gadis itu. "Bagaimana jika aku menolak?"

Para pangeran dan putri-kecuali Jeonghan yang sudah sangat hafal watak adiknya- terkejut mendengar pertanyaan Minghao.

"Alasannya?" Raja Adomind menatap Minghao tajam. Ia menopang dagunya dengan kedua tangan, membuat Minghao sedikit terintimidasi.

Minghao pun berdiri."Bagaimana jika aku tidak menyukai satu pun di antara mereka? Aku tidak mau menikah dengan seseorang yang tidak aku sukai. Lagipula... Aku juga tidak ingin menikah dengan seorang pangeran, Ayah."

The Six (svt gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang