Chapter 4

135 17 1
                                    

Jimin pov

aku sangat lelah dan bosan menghadiri pesta yang begitu begitu saja, kenapa banyak sekali orang yang ingin mengundangku, sungguh merepotkan

Ditengah keheningan ku dengan otakku, tanpa kusadari aku sampai dengan rumahku yang besarnya seperti kastil, sampai rumah aku lekas mandi dan bersiap tidur dengan semua persiapan yg sudah disiapkan oleh pembantuku.

Yahh dirumah ini aku tinggal sendiri karena orang tuaku jarang sekali dirumah, mereka sibuk dengan bisnis mereka yang ada dimana mana dan aku juga anak tunggal, sungguh kau bisa membayangkan betapa bosannya aku. Tiba2 ponselku bergetar dan yuppss itu adalah jeongyeon

"halo jeongyeon"

" iya, apa kau da sampek"

"Iya da sampek dari 30 menit yg lalu"

" baiklah, cepat istirahat besok harus berangkat sekolah"

Dengan gaya cuek ku aku hanya menjawab hmmmm dan aku langsung menutup tlfnku.

Jeongyeon adalah satu2nya perempuan yang dekat denganku sejak aku kecil, jadi aku terbiasa dengan dirinya, tetapi untuk menjaga image karismatikku dan ketegasanku aku hanya berkata secukupnya dengan jeongyeon, tetapi aku orangnya jg memang jg terlalu malas untuk berbagi cerita kepada siapapun, aku pikir itu tidak terlalu penting untukku.

Keesokan harinya aku bagun pagi untuk berangkat sekolah, yaaa semua persiapan sudah disiapkan, inilah kehidupan crazy rich. Aku berangkat dengan mobil mewah dan sopir yang selalu mengantarku. Sampai disekolah waktu jam istirahat aku bertemu gengku bts di markas kita yang mewah

Tae " hai jimin apa kau kmaren di pesta pergelatan itu "

Jhope " tentunya, keluarganya adalah sponsor besar di sana "

Kooki " kau pasti sangat bosan "

Rm " tapi disana ada jeong, sehingga masih mending dri pda dia sendirian "

Jhope " kau benar, dia seperti malaikat yang datang dari bulan dan menyelamatkan jimin hahhaha "

Semua tertawa bersama
Tetapi suga dengan gaya tidak perdulinnya tetap diam dan tidur disofanya.

Aku yang mulai malas menanggapi omongan mereka hanya diam dan bermain hpku.

Kehidupanku berlalu begitu saja sampai akhirnya satu minggu telah terlewati,

Aku dan geng bts ku bermain golf pada hari minggu, banyak hal yang mereka ceritakan. Kebanyakan tentang cewek2 cantik dan tentang berita2 yang beredar disekolah.

petang mulai menjelang, akhirnya aku sampai rumah, dan malamnya aku harus menghadiri pesta lagi. Percayalah ini sungguh membosankan tetapi aku harus mewakili orang tuaku dan aku jg harus mengenalkan diriku sebagi ahli waris satu2nya dari orang tuaku.

Sampai akhirnya aku mulai menyadari bahwa aku tidak pernah melihat jeongyeon. Disekolah maupun dipesta ini. Sedangkan ini adalah perhelatan makan ternama yang akan di lounchingkan hari ini.

Aku mulai penasaran kenapa dia tidak datang dan akhirnya aku menelfonnya, tetapi tidak ada jawaban apapun.
Dan aku jg menyadari bahwa jeong tdk menghubungiku sama sekali. Biasnya dia akan mengirimi chat sekali ataupun duakali tpi ini tdk sama sekali

Aku mulai gelisah dan pensaran, akhirnya aku mulai mengirim chat pada group bts

"Apa kalian melihat jeong"

Suga " apa kau pikir kami pengawal "

Tae " wkwkwk hyung suga sabarlah, btw aku tdk melihatnya akhir2 ini "

Jhope " iya tdk lihat"

Rm " aku kemaren melihat dia buru2 pergi dengan mobilnya, aku pikir dia buru2 pergi belanja sama teman2nya krena biasanya dihari itu dia akan pergi belanja tpi kemren aku lihat waktu dilotte mall teman2nya belanja tanpa jeong, jadi aku tdk tau dia kmna "

Kooki " knpa kau mncarinya "

"Tidak apa2 aku hanya bertanya"

Rm " aku cba tlfn dia skrng tpi tdk diangkat, setelah kau tanya gini aku jg mulai khawatir dengan dia "

Tae " cba kita besok tanya dia aja disekolah "

Aku semakin penasaran ada apa dengan dia. Tidak biasanya dia begini.


🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑


Terima kasih telah membaca cerita ini

perfect and notTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang