perfect and not

Chapter 20

Jeongyeon yang hanya merenungi nasibnya yang sangat bosan dirumah dengan melihat tv

Tiba- tiba telfn berbunyi

Dilihatnya jimin

Benar saja karna 30 menit yang lalu dia berbicara akan menghubungi jeongyeon setelah selesai meeting

" iyaa "

" tadi telfn kenapa "

" tidak apa-apa, pengen telfn aja "

" bersiaplah sebentar lagi aku akan menjemputmu "

" kemana ? "

" sudah bersiap saja "

Tiba-tiba tlfn dimatikan

Batin jeongyeon " terserahlah lah kemana aja, karena aku sudah sangat bosan sekali, aku harus segera mandi dan bersiap2 "

Setelah mandi jeongyeon bersiap2 dan memilih baju dengan bantuan para pelayan dirumahnya

Dengan bingung memilih baju yang mana karena tidak tau mau diajak kemana oleh jimin, akhirnya jeongyeon memilih dress lengan pendek berwarna hitam dengan memaikai flat shoes hitam, jeongyeon memilih pakain dan sepatu yang nyaman dia gunakan dengan kondisi tubuhnya yang luka

Selasai jeongyeon berganti pakaian dan berdandan, bebarengan jimin telah datang

" ayo langsung berangkat "
Kata jimin terhadap jeongyeon yang mana tak mau membuang waktu

Jeongeyon hanya mengikuti kata jimin saja dan memasuki mobil, jeongeyeon menduga jimin setelah kerja langsung menjemput dia karena bisa dilihat jimin masih memakai sepatu dan kemeja kerja warna hitam yang sudah dilipat bagian lengannya

Saat didalam mobil tiba-tiba jimin memegang tangan jeongyeon yang sakit dan mengatakan

" apa masih sakit "

" tidak, sudah membaik karena minum obat "

" seharian ini ngapain aja di rumah tadi "

Dengan wajah kesal dan malasnya jeongyeon menceritakan hal yang dilakukak seharian

" yang kulakukan hanya tidur, sampai aku sangat bosan, ngak ada yang bisa dilkukan, apa lagi tanganku juga lagi sakit "

" karna itu tadi menelfonku "-

" iyaaaa "
Jeongyeon menjawab dengan nada rendah

Ditengah perjalanan jeongyeon mengingat sesuatu, dimana jalanan ini teringat jelas bahwa ini jalan menuju rumah pribadi jimin ditengah hutan, bagaimana dia bisa lupa, jeongyeon sendiri pernah pulang sendirian dari sini

Sesampainya di rumah jimin, mereka turun sambil menuju kedalam rumah

" kenapa kesini "

" makan "
Jawab jimin dengan cueknya

" kenapa makan disini, kan banyak restauran di kota "

" aku ingin makan disini "

Jeongyeon yang kesal hanya diam, andai dia tau kalau diajak kesni pasti jeongyeon tidak mau

Sesampainya didalam mereka disambut oleh pelayan dan penjaga, bagaimanapun para pelayan dan penjaga sudah mengenal jeongyeon karena dia satu2nya tamu yang pernah diajak oleh tuannya kekediamannya

" ayo ikut naik keatas "

Jeongyeon hanya mengikutinya, lagian kalau dia ditinggal sendiri pasti bosan apa lagi disini tidak ada siapa2 kecuali penjaga dan pelayannya

" duduk dulu, aku akan mandi dan berganti pakaian "

" iya jangan lama2 "

Sambil menunggu jimin selesai mandi jeongyeon bosan akhirnya tiduran dikasur dengan memainkan hpnya, dia melihat story teman2nya yang masih liburan dan terlihat sangat seru, karena tidak mau kalah akhirnya jeongyeon memfoto bunga yang terlektak di meja kamar jimin

Jeongyeon mempostingnya di story dengan caption  " ini sangat cantik "

Tidak lama kemudian jimin datang yang selesai mandi dan berganti pakaian, jimin menganti pakaia  dengan celana dengan atasanya seperti piyama tebal berbulu yang panjang dengan tali diikat dipinganggnya dan tidak lupa rambut yang terurai kedepan

" ayo turun kebawah untuk makan malam "

" kau mau pakai gitu aja  "

" iya kenapa?, ini dirumahku, jadi aku bebas memakai apa aja "

Setelah sampai di meja makan dengan begitu banyak hidangan jeongyeon merasa apa bisa dia menghabiskannya

Setelah melihat makannya tiba2 jeongyeon mengambil ponsel dan memfotonya, tidak lupa mempostingnya dimedia sosialnya, ini semua dilakukan karena dia ingin terlihat masih menikmati liburanya

Jimin yang bingung akhirnya bertanya

" kenapa "

" tidak apa2, ayo makan, aku sangat lapar "

Setelah makan malam berlalu

Jimin bertanya

" setelah ini apa yang ingin kau lakukan, "

" tidak ada, emangnga apa yang bisa dilakukan disini "

" ayo keatas aja sambil nnton film "

Jeongyeon sebenarnya tidak mau karna dia jenuh, dia dirumah sudah seharian rebahan dikamar tapi karena dia melihat jimin juga sudah lelah akhirnya dia mengiyakannya

Saat dikamar jimin tiduran diatas ranjang, begitupun dengan jeonyeon tpi jeongyeon hanya duduk dengan bersender pada tepi ranjang

Disini mereka nonton film sambil berbicang, dengan posisi jimin menaruh kepalanya diatas pangkuan jeongyeon sambil memeluknya seperti guling

Tiba2 jimin berbicara

" setelah lulus SMA kamu mau lanjut kemana "
" aku belom tau pasti sepertinya aku akan daftar ke oxford jurusan kedokteran, kalau kau ? "

" sepertinya aku akan mengambil jurusan bisnis di seoul university "-

" kenapa, kenapa tidak di harvard atau yang lainnya "

" aku mempunyai bisnis yang sedang aku kerjakan jadi tidak bisa aku tinggal untuk kuliah keluar negri, apa kau harus daftar ke oxford ?, apa tidak ingin kuliah disini aja  "

" tentu saja, itu kampus impianku "

" coba pertimbangkan untuk kuliah di seoul itu juga kampus bagus "

" tidak mau, kamu saja yang disitu "

Tiba- tiba ponsel jeongyeon berdering dilihatnya panggilan vidio dari nahyo

Jeongyeon yang bingung akhirnya hanya memangkat panggilan telfn tnpa vidio

" hallo jeong, eh kok cuma tlfn , nyalain vidionya "
Kata jihyo

" iya nyalain, lagian kenapa, kau sedang dengan siapa "
Kata nayeon

Jeongyeon yang bingung hanya menjawab
"aku sedang dikamar mau ganti baju , apa kalian mau melihatku ganti baju"

Jeongyeon membuat kebohongan untuk menutupi fakta bahwa dia bersama jimin dan itu dikamar

" dasar jeong gk seru, padahal lagi kangen2nya "
Nayeon

"  benar, oh ya kau sedang dimana, aku kihat story mu kau upload bunga sama makanan banyak banget "
Kata jihyo penasaran

" ini makan dihotel sama keluarga makannya makanannya banyak "

Perbincangan antar 3 bersahabat terus berlanjut begitu lama dengan tidak lupa jimin yang masih memeluk perut jeongyeon seperti di pangkuannya dengan begitu erat sambil mendengarkan perbincangan mereka

🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑