Chapter 16

146 20 4
                                    

Malam mulai datang

Saatnya makan malampun telah tiba, dimana orangtua jimin menyiapkan makan malam tersebut dengan nuansa yang sangat tenang dengan hidangan yang dimasak oleh koki yang terkenal sangat hebat

Ditengah - tengah makan malam tersebut tiba-tiba orang tua jimin memulai memecah keheningan tersebut

" jeongyeon kamu selama ini berteman baik dengan jimin, apa jimin bersikap baik padamu ? "

Aku yang mendengar pertanyaan itu sangat bingung untuk menjawabnya karena semua orang tau gimana jimin, tapi ini ibunya yang menanyakan langsung padaku

" emmm dia sangat baik tante "

" benarkah !!!! "

" iya tante "

" baguslah, karena tante khawatir, selama ini tidak ada satupun orang yang bertahan padanya, tapi tante lega karena kau dan jimin baik2 saja "

Dalam hatiku apa yang tante katakan semuanya benar

Setelah makan malam kami memutuskan untuk istirahat dihotel saja karena kami juga capek setelah melewati perjalanan seoul jeju

Tapi lagi2 saat aku dikamar baru saja rebahan di kasur jimin sudah menelfon

" kenapa ?? "

" jeong datanglah kekamarku sekarang "

" gk mau aku capek, mau tidur "

Aku langsung matikan tlfnku secara sepihak karena aku benar2 capek dan ingin istirahat, lagian kalau itu penting dia pasti akan datang kesini

......

Pagi yang cerah membangunkanku

Ketika aku masih mengantuk dan ingin tidur aku melihat pelayan sudah ada dikamarku yang membuatku kaget

" kenapa dikamarku "

" maaf nona jeongyeon, tapi saya mau memberi tahu kalau tuan jimin tadi malam dilarikan kerumah sakit "

Aku yang kaget dan masih setengah sadar dari tidurku

" haaa kenapa, dia tadi malam baik2 saja "

Aku yang mengomel sambil langsung berdiri dari kasurku dan mengambil baju yang niatnya langsung mau ke rumah sakit tapi tiba2 ditahan oleh pelayan itu

" nona jeong lebih baik mandi dulu dan sarapan, tak perlu terburu2 karena tuan jimin sudah ada yang menjaga "

Aku yang mendengar perkataan pelayan itupun langsung cepat2 mandi karena gk enak juga kalau tiba2 datang dengan wajah kumel baru bangun tidur

Setelah mandi aku buru2 langsung menuju rumah sakit dengan diantarkan sopir tanpa sarapan karena tanpa sadar aku teringat tlfn jimin tadi malam yang aku matikan secara sepihak

" apa yang kulakukan semalam, dasar jeong bodoh "

Aku menyalahkan diriku sendiri atas kejadian tadi malam

Aku juga belum tau alasan jimin dilarikan kerumah sakit

Sesampainya aku dirumah sakit aku langsung buru2 menuju kamar rawat jimin dengan panduan pengawal keluarga jimin

Dengan langkah yang cepat dan khawatir tiba2 saat aku didepan pintu kamar rawat jimin aku melihat wanita sedang duduk di ranjang jimin dengan menyuapinya dan dia terlihat sangat cantik

Tak tau kenapa ini membuat hatiku merasa nyeri, aku ingin masuk tapi rasanya tak sanggup

Tapi tak tau kenapa aku tetap masuk mungkin karena aku juga ingin melihat kondisi jimin

Saat aku masuk  keempat mata itu  langsung tertujuh padaku

Tanpa menyapa wanita itu aku langsung mendekat ke jimin

" apa yang terjadi kenapa bisa sampai masuk rumah sakit "

" kenapa kau kesini "

Aku yang mendengar perkataan itu sontak kaget

" oppa kenapa kau seperti itu "

Apa yang dia lakukan  kenapa dia manggil jimin oppa, siapa wanita ini

" perkenalkan saya garam "

Sambil membukungkuk

Karena aku tidak memyukai wanita ini dari awal aku melihat, Aku langsung menghiraukan wanita itu dan langsung melihat kondisi tubuh jimin

" mana yang sakit ? "

Tapi tanpa sadar jimin menepis tanganku

" lepaskan tanganmu,  kenapa kau kemari, bukankah kau sudah tak peduli lagi padaku "

" tentu saja aku peduli, aku tak tau kalau kau sakit tadi malam, kenapa kau tak bilang kalau sakit "

" bagaimana aku bisa bilang kalau kau menutup tlfnmu, berhenti seolah2 kau peduli padaku "

" aku minta maaf soal tadi malam, aku benar2 tak tau, aku pikir kau hanya main2, sudahlah jangan marah, kau juga lagi sakit, kalau marah2 trus nanti gak sembuh2 "

" kau pintar sekali ya berbicara "

" aku tak mau debat lagi denganmu "

" kalau gitu keluar "

" gak, aku mau disini "

" emmm. Permisi aku mau keluar dulh ya "

Tiba2 cewek itu yang namanya garam tiba2 izin keluar, mungkin dia kesal lihat aku dan jimin bertengkar, lagian siapa dia, masa bodoh dia mau apa


Aku berjalan mendekati jimin lagi, dan melihat suhu tubuhnya panas atau tidak, karena penyebab jimin dibawah kerumah sakit karena badannya panas dan sakit perut

" apa sudah baikan ?? "

Jimin yang awalnya kesal langsung memelukku,yang membuatku merasa sedih dan merasa bersalah

" maafkan aku "

Karena aku merasa bersalah aku terus minta maaf padanya sambil mengelus badannya dipelukanku

" apa kau benar2 tidak peduli lagi padaku ??"

" apa yang kau katakan, tentu saja aku peduli "

" kenapa kau tak datang padaku, padahal aku membutuhkanmu "

Tanpa sadar aku langsung menarik  tubuh jimin dan menciumnya dengan lembut, ketika ciuman berakhir kami saling menatap 

" aku sungguh mintak maaf "

kemudian aku langsung memeluknya, rasanya aku benar2 kecewa pada diriku sendiri karena menghiraukan panggilan jimin ketika dia benar2 membutuhkanku





          🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑




Terima kasih telah membaca cerita ini


























perfect and notTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang