Chapter 14

103 14 0
                                    

Jeongyeon pov

Seperti biasanya aku pulang pesta hari ini pun dengan jimin

Aku menuruni anak tangga diluar gedung untuk menuju mobil dimana disana sudah disambut sopir yang membukaan pintu untukku dan jimin

Disepanjang jalan tiba2 ponsel jimin  berdering,
Dalam percakapan jimin dengan seseorang yang menghubunginya aku tk mendengar apapun  kecuali kata dari jimin yang hanya menjawab " emm " itupun berulang kali dia katakan.

Setelah tlfn dia matikan tiba2 dia bicara pada sopirnya " mereka kembali, bawah aku kesana "
Dimaana sopirnya hanya menjawab " baik tuan "

Aku merasa penasaran siapa yang kembali, mau aku tanyakan tapi aku malas menanyakannya, lagian aku pikir aku akan diantar pulang dulu baru dia menuju tujuannya

Tapi semua salah

Aku tidak diantar pulang melainkan aku diajak kerumahnya lebih tepatnya rumah yang biasanya dihuni olehnya dan orang tuanya ketika berada dikorea.

Saat mobil melaju di halaman rumah jimin yang sangat luas itu aku jadi tersadar bahwa yang dibicarakan  oleh jimin dengan sopirnya tadi bahwa "mereka datang" itu yang dimaksud adalah orang tua jimin.

Tpi knapa aku diajak  kesini dan tidak diantar pulang dahulu, aku pikir inikan acara keluarga apa lagi orang tuanya lama tidak  bertemu jimin, ini membuatku merasa tidak enak.

Sesampainya didepan rumah jimin aku langsung turun mengikuti jimin yang jalan didepanku

" jimin jadi yang datang itu orang tuamu ??, kenapa kau tak antar aku pulang dulu, inikan pertemuan kelu.... "

Aku yang mengomel sambil jalan kaki  itupun tanpa sadar akhirnya sampai di dalam rumah jimin yang mana disana sudah ada orang tua jimin, saat aku melihat mereka aku langsung diam dan tak melanjutkan omonganku

" oh anakku sayang jimin, aku sangat merindukanmu "

Kata ibu jimin sambil memeluknya, begitupun dengan ayahnya.

Jimin memang anak yang didik dengan keras tapi dia juga sangat dimanja oleh orang tuanya karena dia anak satu2nya.

Karena itu kalian hanya akan melihat sisi jimin pasrah diuyel2 kayak gini ya hanya saat dia bersama orang tuanya, dia benar2 tidak bisa menolak meskipun dia sering bilang dia malu hahahah

" oh ada jeongyeon juga disini "

Ibu jimin yang aku panggil tante tersebut langsung memelukku dan aku juga langsung menyabut pelukannya,

Ya benar aku dan orang tua jimin sudah kenal dan mereka sangat baik denganku

" apa kalian datang dari suatu pesta bersamaan "

" eh iya tante tadi ada event jadi kami datang bersama "

" ohhh kalau gtu ayo kita makan, tante sudah nyiapain makanan "

Sampai akhirnya kami berda di meja makan sambil menikmati makanan yang udah disiapkan  dan berbincang2, meskipun dalam perbincangan tersebut sama pada umumnya seperti perbincangan orang tua pada umumnya yang menanyakan sekolah jimin, keadaan jimin, dan teman2nya.

" papa aku pikir kita sudah cocok berempat seperti ini " canda mama jimin ke pda suaminya.

Aku hanya terdiam dan melanjutkan makanku

Setelah makan selesai orang tua  jimin naik ke lantai atas dan tersisa hanya aku dan jimin diruang makan karena jimin katanya masih ingin duduk disini dan mau memakan roti.

Karena ini sudah malam aku  merasa ingin pulang tpi aku bingung mau ngomong gimana akhirnya aku berjalan dan mendekatkan diriku pada jimin guna untuk membisiki dirinya

" ayo antar aku pulang, aku tidak nyaman karena om tante ingin istirahat "

Aku berbisik karena aku takut jika om dan tante mendengar perkataanku dan jadi merasa canggung

Tapi tiba2 tanpa ku sadari om dan tante turun dari lantai atas dan melihat kedekatan aku dan jimin yang sontak membuatku terkaget

" hahahah tak perlu kaget jeong , tidak apa2, kita juga pernah muda "

Perkataan ibu jimin dengan di iringi tawa bersama suaminya

Rasanya sangat malu dan susah untuk menjelaskannya jadi aku hanya diam saja dengan melihat jimin yang ikut tertawa

" aku akan mengantar dia pulang dulu, soalnya dia ingin pulang "

Perkataan jimin membuatku kesal kenapa dia harus mengatakan bahwa aku ingin pulang kenapa tidak mngatakan kalau ingin mengantarku saha, padahal aku bersusah payah membisikinya.

" oww baikalah, kapan2 main kesini lagi ya jeong, atau gk kita jalan2 bareng, sudah lama kita tidak melakukannya "

Perktaan tante padaku sambil memelukku

Yang aku jawab hanya dengan perkataan

" iya tante "


                    🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑



Terima kasih telah membaca cerita ini

perfect and notTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang