Chapter 3

235 30 1
                                    

"Aku jadi semakin malas melihat soojung, kau tahu tadi pagi ia berjalan dan mengobrol dengan anak baru yang tampan itu. Apakah tidak cukup mengambil dohyun sunbae, sekarang ia juga tebar pesona pada anak baru itu." Ucap seorang siswi perempuan.

"Aku juga melihatnya, dimana mana ia selalu saja tebar pesona padahal dia kan bisa sekolah disini hanya karna beasiswa saja." Ucap salah satu temannya.

"Betul, aku saja bingung apa yang membuat dohyun sunbae menyukainya. Jelas jelas kan irene sunbae lebih cantik dan kaya, pantas saja irene sunbae tidak suka pada soojung. Melihatnya saja aku sudah malas, masih untung ada yang mau berteman dengannya." Ucap salah stau temannya yang lain.

Ketiga siswi itu membicarakan soojung di kamar mandi, sepertinya kedatangan soojung bersama dengan sehun membuatnya jadi bahan pembicaraan siswi-siswi disekolah ini. Bagaimana tidak, sejak hari pertama sehun memasuki sekolah ini ia langsung memiliki banyak fans karena ketampanannya. Sebelumnya juga dohyun sudah disukai oleh siswi-siswi di sekolah ini, namun mereka tidak berani menyukainya secara terang-terangan karena takut dengan irene. Tanpa siswi-siswi itu tahu, soojung mendengarkan obrolan mereka saat di kamar mandi. Soojung keluar dari kamar mandi dan menghela napasnya kasar. Sepertinya hidupnya tidak akan mudah bukan?

***

"Soojung-ah." Soojung menoleh dan melihat dohyun tengah melambaikan tangan padanya, dohyun pun berlari kecil menghampirinya.

"Sunbae, waeyo?" Tanya soojung saat dohyun sudah berdiri tepat di depannya.

"Kau mau pulang? Kajja kita pulang bersama." Dohyunpun menggandeng tangan soojung, karena bingung harus berbuat apa soojung hanya menurut saja. Di gerbang sekolah mereka bertemu dengan sehun, soojung yang sadar segera melepas genggaman dohyun dan dohyun hanya tersenyum.

"Anyyeong hyung." Sapa sehun sambil melirik sebentar kearah soojung, soojung terlihat canggung dengan situasi ini.

"Annyeong, kau ingin pulang?" Tanya dohyun dan sehun mengangguk. Kemudian ia pergi meninggalkan dohyun dan soojung, soojung menatap punggung sehun yang mulai menjauh. 'apakah sehun marah?' batin soojung.

"Kajja!" ajak dohyun pada soojung.

***

"Kau terlihat murung hari ini jung. Apakah kau sedang ada masalah?" Tanya dohyun, karena ia memperhatikan soojung hanya diam saja dan terlihat murung.

"Ani... gwaenchana sunbae." Jawab soojung berusaha untuk tersenyum.

"Jangan sungkan untuk bercerita padaku jung, mungkin aku bisa membantumu. Ya setidaknya sebelum aku lulus aku masih bisa membantumu kan." Ucap dohyun.

"Ehmmm... baiklah. Tadi saat di kamar mandi aku mendengar siswi yang membicarakanku dan itu membuatku tak enak hati. Sunbae, apakah aku tidak pantas jika berteman dengan kalian hanya karena aku tidak sebanding dengan kalian?" Tanya soojung.

Dohyun menghelas napasnya, ia sungguh tidak suka dengan orang-orang yang selalu membanding-bandingankan harta seperti itu.

"Dengar jung, kau tidak perlu memikirkan apa kata mereka. Tetap jadi dirimu dan berikan yang terbaik, ingat kau justru lebih hebat dari mereka karena kau tidak mengandalkan harta tetapi dengan usahamu sendiri. Mereka hanya iri padamu, sekarang kau harus tunjukkan pada mereka bahwa kau pantas ada di sekolah ini." Ucap dohyun, soojung pun mengangguk. Ia jadi berpikir benar juga perkataan dohyun, ia harus menutup telinganya rapat-rapat jika mendengar siswi lainnya membicarakannya.

"Jung, apakah kau dekat dengan sehun?" Tanya dohyun, soojung terkejut mendengar pertanyaan doohyun sejujurnya ia bingung harus menjawab apa.

"Sehun adalah teman kecilku, namun ia pindah ke luar negri setelah itu kami lost contact dan baru bertemu setelah ia pindah ke sekolah ini." Jawab soojung dan dohyun mengangguk paham.

More Than LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang