Chapter 5

197 27 0
                                    

"Wae? Untuk apa kau tiba tiba menanyakan nama yoona?" Donghae terlihat enggan menjawab pertanyaan putrinya itu, mendengar nama yoona membuat hatinya menjadi sakit lagi.

"Aniyo.. aku hanya penasaran saja appa, kalau begitu aku ke kamar dulu ya." Soojung beranjak dari sofa dan berjalan menuju kamarnya.

Donghae POV

Yoona?

Bagaimana soojung bisa tahu nama yoona? Bukankah sejak kejadian itu ia tidak pernah lagi mengingat nama yoona?

Apa yang akan terjadi jika soojung ingat semuanya?

Donghae POV end

***

Tok tok~

"Masuk"

Sehun memasuki ruangan ayahnya dan menghampirinya, ia menatap ayahnya dengan tatapan kesal.

"Wae?" Tanya siwon pada putranya itu.

"Apa yang ayah lakukan hingga soojung kesakitan seperti tadi?"

"Aku tidak melakukan apapun, aku hanya mengatakan bahwa ia mirip seseorang kemudian ia berteriak. Bukankah aneh?"

"Aneh ayah bilang? Ya!! Pasti ada yang ayah lakukan, aku mohon untuk kali ini tolong jangan sentuh soojung sedikitpun. Aku tidak akan pernah memaafkan ayah jika terjadi hal buruk padanya, sama seperti saat kau memperlakukan eomma dengan buruk." Ucap sehun, siwon terkejut mendengar sehun yang menyebut mendiang istrinya.

"Apa urusanmu membawa ibumu? Bukankah dari kecil yang merawatmu adalah ayah?" Siwon nampak geram melihat sehun.

"Ayah pikir aku akan lupa? Ani.. justru ingatan seorang anak kecil yang malang itu akan terus aku ingat. Karena ayah.. ayah yang mendorong eomma saat eomma ingin menemuiku. Ayah juga baru merasa bersalah ketika disisa hidup eomma bukan? Makanya kau mengajakku pindah kesana untuk menebus kesalahan ayah?"

"Diam kau sehun!!" Siwon menampar sehun hingga bibir sehun berdarah, sehun hanya tersenyum sinis dan meninggalkan ayahnya.

***

"Sehun-ah, untuk apa kau ke ruangan appa? Kau membuat masalah lagi?" Tanya irene penasaran.

"Bukan urusanmu."

Sehun melangkah menuju kamarnya dan meninggalkan irene sendirian yang hendak makan malam.

"Silahkan dimakan nona." Ucap bibi chan pada irene ketika makanannya siap.

"Gomawo bi, mmm... bi kau tahu apa yang terjadi antara sehun dan appa hari ini?" Tanya irene, bibi chan awalnya ragu untuk menjawab tapi ia juga takut irene akan marah.

"Tuan sehun marah lantaran Tuan siwon membuat temannya pingsan tadi."

"Teman? Siapa?"

"Nona soojung."

"Mwooo? Soojung? Pabo!! Untuk apa ia membawa soojung ke rumah ini." Ucap irene kesal.

***

Keesokan harinya di sekolah, soojung menelusuri koridor sekolah. Ia masih memikirnya sebuah nama yang mengganggunya semalaman. Hingga ia tidak sadar irene sudah berada di depannya.

"Ya!! Jung soojung!" Panggil irene padanya.

"Apalagi sunbae?" Soojung sudah malas sekali untuk meladeni irene, sejak irene membohonginya saat akan bertanding soojung jadi semakin malas jika melihat irene.

"Aku dengar kemarin kau ke rumahku? Jadi sekarang itu caramu hah?"

"Cara apa lagi sunbae? Aku tidak mengerti maksudmu."

More Than LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang