"Dikabarkan Kecelakaan di Jalan xxx disebabkan oleh truk besar yang oleng dan terguling. Menyebabkan sebanyak 10 orang menjadi Korban. 1 orang meninggal dan 9 orang sedang di rawat di Rumah Sakit xxx."
Suara televisi di Rumah duka itu terdengar.
4 Laki-laki tampan dengan Pakaian Duka terlihat duduk melemas di pinggir salah satu Kamar duka. 2 yang lebih muda menangis, sementara 2 yang lebih tua hanya menenangkan mereka, tak dipungkiri bahwa Mereka juga sedih.Istri dan Ibu mereka, Lee Taeyong, Dia adalah korban yang tewas dalam Kecelakaan maut itu.
Sang suamiーJung Jaehyun, Dia menenangkan Anak Tengahnya yang masih sibuk menangis.
Sedangkan Mark JungーAnak Sulungnya, Dia masih sibuk menenangkan Adik bungsunya.
Jung Jaehyun, Mark Jung, Jung Jeno, Jung Sungchan. Nama 4 Laki-laki itu kini yang tersisaーHanya mereka, tak ada lagi Suara Lembut yang mengalun, Tangan lembut yang mengelus rambut mereka.
"Selamat Tinggal, Suamiku dan Anak-anakku!"
•••
3 Tahun kemudian...
"Mark.. Ayo bangun," Suara lembut itu mengalun indah di Telinga Remaja berusia 18 tahun itu, Mark Lee."M-mommy?" Gumamnya.
Ia salah, itu bukan Mommy nya, melainkan seorang wanita yang menempatkan diri menjadi Eommanya sekarang.
"O-oh, Mian, Eomma."
Raut kecewa tercetak di Wajah Wanita cantik itu. "Tidak apa, Mark-ya. Sekarang turun, Kita Sarapan dahulu." Ujar Wanita ituーChaeyeon.
Mark hanya mengangguk.
Ia terduduk di pinggir Kasur, mencoba mencerna segala hal yang akan Ia lalui.Kini sudah 3 Tahun kepergian Ibu kandungnya, Berarti sudah 2 Tahun Menikahnya sang Ayah dengan Ibu tirinya.
Mark turun ke bawah. Pergi ke Ruang Makan, sudah ada Daddynya yang sedang berpeluk mesra dengan Eommanya.
"Morning, Daddy dan Eomma." Sapanya.
Chaeyeon langsung pergi dari pelukan mesranya dengan Jaehyun. "Tidak apa, Eomma. Aku sudah dewasa sekarang." Ucapnya kepada Chaeyeon.
"Selamat pagi, Mark. Kau menganggu pagi indah Kami." Balas Jaehyun datar, Dia menatap tajam Mark yang hanya menyengir.
"Bangunkan Jeno. Ia jadi susah bangun akhir-akhir ini." Jaehyun menatap Mark penuh mohon. Berharap anak itu mau mengabulkannya.
"Baiklah."
•••
Tok!
Tok!
Tok!Tidak terdengar suara dari dalam, Mark berencana membuka paksa pintu ini.
Ia berhasil!
Jeno bersembunyi di dalam Selimutnya, Mark menarik selimut putih itu dari dekapan Jeno.
"Bangunlah!" Serunya.
Jeno terganggu, Ia akhirnya bangun dari tidurnya setelah diganggu oleh Mark berkali-kali.
"Ada apa?" Tanyanya datar, Salinan Ayahnya sekali.
"Ayo bangun. Eomma sudah menyiapkan sarapan."
Jeno tak menghiraukannya. Ia langsung melengos ke Kamar Mandi dan pergi ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
「Reinkarnasi」
FanfictionTaeyong meninggal di kala si Anak sulung berusia 15 Tahun. Sementara Anak Keduanya baru berusia 14 tahun. dan Anak terakhirnya berusia 13 Tahun. Kecelakaan itu menyebabkan Ia meninggal. Sang Suami frustasi dan berakhir menikah lagi, Ia berhasil melu...