Selesai di part 10/16?😏
Nunggu yach? Ini draf hari minggu kemaren lho (ohohoho)!!•••
Jihyo menatap langit-langit kamarnya. Masih mengingat kejadian dimana Ia berkencan dengan Sungchan. Ia tak pernah datang ke Rumah Sungchan. Bahkan Sungchan tak pernah memperkenalkannya kepada Keluarga Sungchan. Ia menjadi Kekasih Sungchan baru-baru ini. 1 Minggu yang lalu; Ia menyatakan Cintanya kepada Sungchan. Ajaibnya di Terima oleh Sungchan!
"Jung Sungchan, Aku menyukaimu!"
Banyak pasang mata menatap mereka dengan pandangan kagum. Seorang gadis cantik dengan berani menyatakan cintanya kepada seorang Pangeran Sekolah.
Sungchan hanya menatapnya bingung. Ia menggaruk tengkuknya. Bingung dengan suasana ini.
Gadis yang menunduk sembari memegang cokelat ditangannya. Namanya Park Jihyo, anak kelas sebelahnya. Gadis ini pintar dan cantik.
Sungchan dengan ragu mulai mengambil cokelat itu. Ia tersenyum manis kepada Jihyo.
"Aku juga menyukaimu, Park Jihyo."
Bunyi tepukan tangan terdengar menggelegar. Banyak orang menatap mereka dengan kagum. Sangat cocok!
•••
"Taeyong!"
Taeyong menoleh menuju Mark. Lelaki itu dengan semangat mulai mendekat ke arah Taeyong.
"Kau ada waktu luang?"
"Tentu. Siang ini aku tidak ada kegiatan" balas Taeyong.
"Bagaimana jika Malam ini?"
"Mungkin hanya bimbel. Jam Tujuh Malam aku sudah selesai!"
Mark mengangguk. Ia memberikan sebuah kertas kepada Taeyong. Kemudian berlari menjauh.
Taeyong menatap itu dengan pandangan bingung. Ia membuka kertas itu perlahan. Menampilkan sebuah tulisan tangan Mark.
Taeyong membaca tulisan itu. Sangat rapi dan indah. Taeyong sempat tersenyum tadi.
To: Lee Taeyong:]
From: Mark tampan JungTaeyong, datang ke pertemuan ini ya! Hanya sendirian, jangan datang dengan siapa-siapa. Aku ingin mengatakan sesuatu disana.
Tempat; Restaurant Baby Me
Alamat; Jalan XXX. No 23
Waktu; 19.15Good Bye!
-markeu-
Taeyong tersenyum manis. Ia menaruh kertas tersebut kedalam saku bajunya. Tersenyum lebar.
•••
Mencoba untuk percaya diri, Mark berjalan menuju Ruang Keluarga. Dimana Ayahnya nampak sedang bersantai sembari menonton televisi. Tak ada Ibu tirinya. Sebab Chaeyeon pergi berkumpul dengan temannya tadi.
"Dad," Panggil Mark. Duduk di sebelah Ayahnya yang sibuk menonton Film yang baru ditayangkan di Televisi itu.
Jaehyun hanya menjawab dengan deheman. Tak melepaskan pandangannya dari Televisi. Tiba-tiba Ia membelalakan matanya.
"Minhyung! Tutup matamu!" Mata Jaehyun beralih ke arah yang dimaksud. Dimana di arah Televisi, menampilkan tayangan film di scene Ciuman.
"Ada apa?!!" Sembari menutup matanya, Mark memekik kaget.
"Ada scene Ciuman. Kau masih dibawah umur," Balas Jaehyun santai.
Mark membawa tangannya menuju bahu Ayahnya. Lalu memukul pada bagian itu. Membuat Ayahnya meringis sesaat.
"Dad, Aku ingin berbicara tentang satu hal"
Jaehyun menatap ke arah Anak sulungnya. Memperdalam ke-seriusan dalam segala tatapannya.
"Akuー"
Hap!
•••
「ーjeno povー」
Woah, Daebak! Aku melihat Pemuda manis disana. Rambutnya berwarna Cokelat. Membuatku mendadak mematung.
Dia sepertinya sedang memesan Ramyeon di salah satu Kedai Makanan itu. Mencoba mengintip, Aku tersenyum di balik dinding yang menutup tubuhku.
Pemuda itu bertubuh kecil. Bajunya Oversize, Oh tidak! Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku darinya.
Aku melihat seorang Pemuda tampan mendekatinya. Lalu mengusap rambutnya pelan. Mengundang kekehan dari mulut Si Pemuda manis.
Aku samar-samar mendengar obrolan mereka. Karena jarak antara Aku dan mereka jauh, jadi tak begitu terdengar.
Mencoba memutar otak, Aku ingat! Bagaimana jika pura-pura menjadi pelanggan dan mendengar obrolan mereka?
Aku berjalan santai menuju Kedai itu. Mereka duduk di Kursi bagian luar kedai. Suasana yang sejuk.
Aku memanggil pelayan. Mencoba terlihat tidak mencurigakan. Aku memesan Milk Tea, mungkin terlihat sedap dan manis.
"Renjun, Bagaimana jika kita pergi ke Taman bermain?"
Suara pemuda tampan itu terdengar. Aku jadi yakin jika Pemuda manis itu bernama Renjun.
"Ide yang bagus! Aku setuju,"
Pemuda tampan itu tidak begitu terlihat wajahnya. Sebab tadi aku melihatnya dari jarak yang jauh, dan sekarang Ia membelakangiku, duduk menghadap Renjun.
Pemuda itu berdiri dari duduknya. Lalu membalikan tubuhnya,
"Lai Guanlin?!"
"Jung Jeno?!"
Kami sama-sama menatap satu sama lain. Sembari menampilkan wajah terkejutnya, Ia mendekatiku.
"Kau Jung Jeno?"
"Apa tidak terlihat jelas? Bukankah Kau satu kelas dengan Mark?"
"Ya. Aku sekelas dengannya. Dan Kau sudah tahu dengan rumor itu?"
"Rumor apa?"
"Tentangー"
Guanlin terlihat menatap wajah Renjun sebentar. Lalu melihat Renjun mengangguk, akhirnya Guanlin mengatakan hal yang membuatku terkejut; "ーReinkarnasi Ibumu"
•••
「ーtbcー」
〰14-04-22
YEAY AKHIRNYA KELAR!!
MASALAH MENANTI DI CHAP SELANJUTNYA♡
YANG MENUNGGU SYAPAA NIHH??
GA KERASA UDAH HAMPIR 1K NIH😭
MAKASIH BANGET!!! I LOVE YOU!! YOU AND YOU AND YOU AND YOU♡Bagaimana kelanjutannya?
Chap berikutnya aku kasih teka-teki dikit yak😚
Dan spoiler tersedia di akun Ig ku yg baru.
Update an selanjutnya ada post akun ig ku😍
KAMU SEDANG MEMBACA
「Reinkarnasi」
FanfictionTaeyong meninggal di kala si Anak sulung berusia 15 Tahun. Sementara Anak Keduanya baru berusia 14 tahun. dan Anak terakhirnya berusia 13 Tahun. Kecelakaan itu menyebabkan Ia meninggal. Sang Suami frustasi dan berakhir menikah lagi, Ia berhasil melu...