02 : Anak Baru

1.1K 127 26
                                    

「ーmark povー」

Aku sudah dengar dari Dua gadis tadi, benar, Anak baru itu akan masuk ke kelasku. Ugh! Aku berdoa semoga saja Anak baru itu tidak menyukaiku atau bahkan mengidolakanku, Hahaha, Aku terlihat Percaya diri sekali.

Sembari berjalan lesu, Aku membelokan langkahku menuju Kelas yang dihuni oleh Manusia-manusia tidak ada adab. Seperti Temanku ini, Ugh! Malas sekali memanggilnya dengan sebutan Teman. Namanya Lucas, tampan tapi bodoh. Banyak yang menyukainya sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, tapi Semuanya berubah sejak kegilaannya menjerumus ke Seluruh Sekolahan.

Ia hobi tertawa, Membuat Lelucon, Ucapannya terdengar langsung dan tanpa basa-basi. Sekali dia berbasa-basi, Semuanya basi. Seperti basa-basinya saat Aku sedang Makan di Kantin; "Kau sedang Makan?"

Ingin sekali membanting meja pada saat mendengar Basa-basinya. Sembari mengingat kejadian konyol yang Kualami dan Lucas, Aku duduk di bangku depan yang Bangku sebelahnya sudah diisi oleh Lucas.

"Hai, Bro! Mengapa wajahmu terlihat lesu?"

Aku hanya menggeleng untuk menjawab ucapan Lucas, Aku Sedang tidak mood untuk berbicara.

Lucas hanya mengangguk mengerti, Dia memang tidak cukup Peka, tapi Dia sangat Peka padaku. Aneh memang, Dulu kupikir dia menyukaiku. Dia menolak dengan keras, Lalu membandingkan otot Perutnya dengan Otot Perutku. Kita Sama-sama mempunyai Perut sixpack yang sangat berotot.

Aku mengeluarkan headshet dari Saku Celanaku, menyalakan Musik Korea yang benar-benar Klasik. Aku suka itu, dibanding Sungchan yang menyukai girlgroup dan boygroup. Seringkali Aku mempergok Sungchan sedang menari-nari dikamarnya sembari menggoyang-goyangkan pinggulnya.

Cukup lama Aku mendengarkan Musik, sebelum Tangan Lucas yang besar menggoyangkan bahu lebarku, Menunjuk Pintu yang akan di buka oleh Wali kelasku; Go Ssaem.

Aku menyembunyikan headshet yang kupakai tadi ke Saku-ku kembali. Lalu menatap Go Ssaem dengan serius.

"Selamat pagi, Anak-anak!"

"PAGI!"

"Kalian kedatangan teman baru, Ssaem harap, Kalian bisa Akrab dengan Teman baru kalian. Silahkan Masuk."

Hawa seisi Kelas sudah Menentukan; Jantung mereka berdetak kencang. Gugup dengan Teman baru Mereka.

Seorang Pemuda Cantik masuk, Rambutnya pendek berwarna Hitam bercampur cokelat, orange dan abu, Mata-nya sebesar Mata Anime, dan Bibir ranumnya. Jangan lupakan Tubuhnya yang Ramping! Submisive sekali.

S-sebentar. Mengapa ciri-cirinya sama dengan Mommy-ku?! Kecuali Rambutnya, Mommyku berambut pendek berwarna hitam.

Wajahku memucat, Ada apa ini?! Mengapa Mommyku ada disana?!

「ーauthor povー」

Wajah Mark masih Memucat saat Taeyong berjalan menuju Kelasnya. Taeyong berkenalan dengan suaranya yang ceria.

"Halo semuanya! Namaku Lee Taeyong! Salam kenal, Semoga kita bisa berteman baik! Mohon bantuannya."

Mata sekelas langsung terpojokkan oleh Taeyong, Menatap pandangan Indah didepan mereka.

Beberapa Ucapan salam kenal, Bualan, dan Pertanyaan terlontarkan oleh Anak-anak di kelas itu. Sebelum suara deheman keras memberhentikan mereka.

"Taeyong, ada Tiga bangku kosong. Kau bisa memilih untuk duduk di sebelah Park Eunji, Choi Yeonjun, atau Lai Guanlin."

Taeyong melihat mereka bertiga, Eunji terlihat centil, Ia menatap Mark dengan gumaman pujian, Tidak! Lalu Yeonjun, Laki-laki Manis itu terlihat sangat fokus dengan Pelajarannya, tanpa mengindahkan Taeyong, Yeonjun menatap tajam Taeyong, bermaksud untuk mengatakan; "Jangan duduk disini!". Sepertinya Yeonjun tak mau diganggu.

Akhirnya Taeyong berjalan menuju Bangku Lelaki tampan yang duduk di belakang. Sibuk dengan Musiknya tanpa sekalipun Melirik Taeyong.

"Permisi," Taeyong menyentuh pelan bahu tegap itu.

Kedua netra mereka bertatapan. Sebelum Taeyong yang memutuskannya dan Duduk di bangkunya.

"Sekarang buka Buku Paket Fisika Halaman 69! Kerjakan soal disana, Ssaem akan pergi ke Ruang guru sebentar." Pesan Go Ssaem sebelum melangkah keluar dari Kelasnya.

•••

Istirahat kali ini, Mark berjalan dengan cepat menuju Kelas Adiknya. Memberitahukan soal Taeyong kepada Adiknya itu.

"JENO!" Teriaknya kepada Sang Adik yang nampaknya ingin pergi ke Kantin.

"Apa?" Singkat, padat, Jelas. Jeno sungguh-sungguh membuat Mark menjadi darah tinggi.

"A-aku melihat Mommy." Ujar Mark, sedikit bergemetar.

"Kau gila? Dia sudah Mati, bodoh!"

Mark menatap tajam Jeno. "Tak percaya? Ikut aku!"

Jeno yang awalnya sangat malas, Akhirnya mengangguk pasrah. Kakaknya ini sangat menyebalkan.

Mark membawa Jeno menuju Kantin. Menuju Meja yang berada di tengah meja lainnya; terdapat Taeyong yang sedang mengobrol dengan teman-teman barunya.

Jeno melebarkan matanya saat melihat Taeyong. M-mengapa sangat mirip dengan Ibunya?! Dia mencoba tak peduli.

"Bagaimana? Perlu kupanggilkan?"

Jeno tak menjawab. Dia hanya diam.
Masih mencerna apa yang terjadi disini.

Mark berjalan menuju Meja itu. Lalu memanggil Lelaki cantik bermata Anime itu, "Lee Taeyong! Kemari sebentar," Mark sedikit bergetar saat memanggil Nama yang sudah lama tak Ia sebut agar tak sedih lagi.

"Hum?"

Taeyong berjalan mendekat menuju Mereka berdua, dan langsung diserbu Pelukan oleh Jeno. Taeyong masih terdiam, begitupula Mark. Sementara itu, Jeno menangis, Ia menyembunyikan wajahnya di dada Taeyong.

Banyak Siswa mulai memperhatikan mereka, bahkan ada yang sampai Memotretnya.

Perlahan Tangan Taeyong mengusap Punggung lebar Jeno, dan membalas pelukannya.

Jeno merasakan kehangatan disana, pelukan ini, pelukan ini yang Ia butuhkan.

•••

「ーtbcー」

🐯6-2-2022

!! FOTO DIATAS ADALAH ILUSTRASI WAJAH DAN RAMBUT TAEYONG !!

「Reinkarnasi」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang