AWAL HIDUP BARU

3.2K 354 10
                                    

Awas Typo!

**Disaat kamu ingin menyerah, ingatlah bagaimana perjuanganmu sebelumnya akan menjadi sia-sia**

^^^^°°°^^^^

Gedung pemotretan Bizzar Magazine tengah sibuk. Beberapa orang sudah berkumpul disana sejak beberapa jam lalu. Tiap orang punya peran mereka masing-masing.

Seperti seorang make up artis yang kini tengah merapikan riasan selebriti didepannya. Lalisa Lim seorang aktris pendatang baru yang sedang naik daun yang mulai gencar dilirik brand luar negeri dan majalah kelas atas untuk dijadikan model.

Wanita 26 tahun itu memejamkan matanya saat sang make up artis merapikan eyelinernya.

"Karena ini wawancara dengan video jadi pastikan dia terlihat cantik" seorang wanita diusia 30 tahun mengingatkan.

"Nona Yoon tak usah khawatir, Lisa kan aslinya sudah cantik" wanita disebelahnya menyahut. Dia Min Yuna seorang pewawancara dari Bizzar.

Yoon Jisoo yang merupakan manager Lisa tersenyum dan mengangguk setuju. "Iya, aku cuma memastikan semua sempurna"

Tak butuh waktu lama hingga persiapan selesai. Lalisa Lim telah selesai dengan make upnya. Ia mengobrol santai lebih dengan Yuna sebelum memulai sesi wawancara sebenarnya.

"3..2..1..go!"

Sebuah aba-aba sebagai tanda bagi Yuna dan Lisa untuk memulai wawancara mereka. Yuna membuka sesi dengan sebuah salam. Pertanyaan basa basi ia lontarkan untuk memulai obrolan agar terlihat natural.

Min Yuna yang sudah 5 tahun lebih berkecimpung didunia presenter tak mengalami kesulitan dalam wawancara.  Pertanyaan demi pertanyaan ia lontarkan dengan alami tanpa meninggalkan kesan canggung.

Sehingga profesionalitas wanita didepannya itu membuat Lisa nyaman saat mejawab semua pertanyaan yang ditujukan padanya.

"Baiklah Lisa, sekarang aku akan bertanya tentang suatu hal yang mungkin sedikit sensitif. Tapi aku yakin bahwa bukan hanya aku yang penasaran akan hal ini. Bisakah kau ceritakan bagaimana kau bisa sampai ada di titik ini. Seperti yang kita semua tahu, kau adalah salah satu aktris pendatang baru yang paling bersinar. Bahkan sangat bersinar dibanding rekan seangkatanmu.
Tapi sudah jadi rahasia umum juga, bahwa sebelum ada di titik ini seorang Lalisa Lim 'katanya' sempat ada di titik terendah hidupnya"

Lisa tersenyum kecil sebelum akhirnya mulai bicara. "Benar sekali, aku juga berpikir bahwa banyak sekali yang penasaran dengan kisahku. Mungkin lebih tepatnya bagaimana aku bisa bangun lagi setelah mengalami hal yang bisa dibilang tidak menyenangkan."

Min Yuna mencondongkan tubuhnya kedepan tanda ia sangat antusias akan cerita yang akan Lisa utarakan padanya.

"Seperti yang sudah semua orang tahu, bahwa 5 tahun lalu aku mengalami kecelakaan saat tengah menjadi penari latar. Cideraku cukup serius sampai harus menjalani beberapa kali operasi. Dan sebagai hasilnya aku tidak bisa lagi menari.

Tapi sejujurnya aku tidak bisa menerima kenyataan itu. Diam-diam aku pergi dan menari. Tapi konsekuensinya aku harus dilarikan ke rumah sakit karena kesulitan bernapas dan pingsan." Lisa terkekeh kecil. Menertawakan kesedihannya di masa lalu.

"Aku melakukannya beberapa kali karena sangat marah. Tapi suatu hari ibuku datang dan menangis. Beliau bilang, jika hidupku tak berakhir hanya karena aku tak bisa menari lagi. Ibu bilang kalau aku masih punya dia. Jika aku hancur seperti itu lantas bagaimana dengannya. Jadi setelah itu aku merenung lama. Sampai akhirnya memutuskan untuk berdamai dengan semua emosi"

The Precious OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang