Chapter 8

101 44 7
                                    


Kringg kringgg!!

Bel masuk pun telah berbunyi.

"Lan, chel. Masuk yuk bel udah bunyi tuh."ajak Awa.

"Ayoklah."jawab kedua sahabatnya itu serentak.

"Gue duluan ya guyss!"pamit Chelsea.

"Ya."jawab mereka serentak.

"Yaudah, yuk fit kita juga masuk kelas."ajak Tata.

"Ayoklah. Gue juga udah males di sini, apa lagi ngeliat muka dia"jawab fitri seraya menunjuk ke arah fajri di akhir kalimatnya.

"Dih, apaan lo? Gue juga males kali liat muka lo."kesal fajri.

"Udah ah ayok fit, dari pada kita di sini terus yang ada lu berantem sama dia."ajak tata seraya menarik tangan fitri untuk cepat masuk masuk ke kelas.

"Iya."jawab fitri yang masih kesal. Ia Anak yang sedikit keras kepala di tambah lagi dengan di fase pms, sangat dahsyat bukan?.

"Udah sana Ta bawa tuh temen lo ke kelas."ucap fajri.

"Iya iya, bawel banget sih lo"jawab tata. Yang akhirnya langsung membawa fitri masuk kedalam kelas.

~ suasana di kelas 11 IPS2 dan IPS3 hening di karenakan sedang mengerjakan ulangan harian.

Enek bukan? Tiap hari harus bertemu dengan kertas selembar yang berisi ULANGAN HARIAN. Pasti enek lah yah, krna itu memeras otak kita. Apalagi kalo dadakan kaya tahu bulat, dahlah.

***

Di sisi lain shandy dkk sedang berada di basecamp/ markas untuk menyusun strategi. Mereka memang bolos mata pelajaran jam pertama dan jam ke 2, bahkan bisa di bilang numpang absen.

"Oke, gue cuman bisa bikin rencana segitu. Yang lainnya ada yang mau nambahin?"tanya shandy.

"Ga ada shan."seru mereka.

"Oke. Gue akhiri sekarang, karna kalian juga harus masuk sekolah kan? Inget! Jangan sampe rencana kita mengganggu pembelajaran di sekolah. Gue titip itu!"jelas shandy.

"Siap boss."heboh mereka.

"Yaudah, gue sama yang lainnya pergi duluan."ucap shandy.

"Yok lah, udah jam 10 nih"ajak ricky.

"Kuy!"

Inti Leo itupun pergi meninggalkan basecamp nya. Dan tak perlu waktu lama mereka pun sampai di sekolah, karna mereka menjalankannya di atas rata rata, dan memang jarak antara basecamp dan sekolah jaraknya lumayan jauh seperti AKU dan DIA. Jiakhh hihiw.

"Shan, kita mau lewat mana nih?"tanya ricky.

"Lewat belakang lah rik, kalau lewat depan yang ada kita di hukum lagi."jawab fiki.

"Kuy lah gass!"ajak shandy.

"Cape gue hadeuhh."keluh farhan. Dan akhirnya pun mereka berjalan menuju pagar belakang yang lumayan cukup tinggi dan susah, tapi tidak untuk mereka. Karna menurutnya itu adalah hal yang kecil.

Tanpa basa basi satu persatu di antara mereka menaiki pagar itu. Setelah menyelesaikan masalah perpanjatan pagar, mereka pergi ke kelasnya. Yang ternyata di kelasnya itu sedang jamkos.

"Pagii epribadeh!"teriak ricky.

"Bising ah rick, jangan teriak teriak."ujar fiki.

"Tau tuh"tambah farhan.

Ketiganya langsung duduk ditempat mereka masing masing, namun tidak dengan shandy. Ia masih berdiri di depan karena dihadapannya ada seorang perempuan yang mencegatnya. Yaitu Nazwa.

First Child Life||UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang