chapter 11

115 29 18
                                    

Mencari alasan kepada orang tua demi keinginanmu terlaksana, itu adalah hal bodoh yg pernah aku dengar. -Fenly

Kamu mungkin kecewa dengan sikapku hari ini tapi akan ada saatnya kamu mengetahui semua alasanku
-SHANDY

'Gue harus bantuin kak Shandy dan Tata dulu, baru bantuin yang lain.'batin Fenly

dengan segera Fenly pun langsung menuju ke arah Shandy dan Tata.

bruk

salah satu di antara kepungan Shandy dan Tata ada yang tiba tiba terjatuh. mereka sangat keheranan dengan salah satu pria yang terjatuh itu.

dan ya, itu Fenly. dia yang menjatuhkan salah satu orang yang mengepung Shandy dan Tata, agar dirinya bisa menolong mereka. Fenly langsung masuk ke kepungan itu dan mendekati Shandy dan Tata.

"Fen? lo ngapain di sini?!"tanya Shandy kaget dengan adiknya yang tiba tiba datang.

"lo ga perlu tau, itu ga penting. yang penting sekarang kita harus ngalahin mereka!"ujar Fenly.

"oke. kita bertiga harus hati-hati, karena mereka licik. dan bisa saja mereka menambah orang untuk mengalahkan kita disini."bisik Shandy dan di angguki keduanya.

Marvel kaget melihat kedatangan 1 pria di sisi Shandy dan Tata. namun di sisi lain dirinya senang karna akan ada 3 orang yang akan habis nyawanya. hingga akhirnya Marvel bertepuk tangan seolah olah dirinya tidak kaget.

"wow, ada yang mau jadi jagoan lagi nih."ucap Marvel meremehkan.

"gak usah bacot lo."tegas Fenly.

"wah wah wah, berani juga ya lo. dari pada lo habis nyawa di sini, mending lo jadi bagian dari kami."
"dia!"tunjuk marvel ke Shandy "leader pengecutt! dan lo mending ikut gue sama anak anak habisin si Shandy yang so jadi jagoan."lanjutnya.

Shandy yang mendengar itu emosinya seketika meningkat, dia mengepalkan tangannya sekuat tenaga. namun Tata yang melihat kepalan tangan Shandy, langsung menggenggam tangan Shandy yang menandakan untuk tidak emosi terlebih dahulu.

"bacot lo!"ujar Fenly sangar.

"santaii bro santaii, gas lah gue mau lihat si jagoan tersungkur ke aspal. seranggg!!!"seru Marvel yang tidak bisa di ragukan lagi kelicikannya.

**
di sisi lain Fajri memberhentikan langkahnya, karna matanya tertuju kepada seorang gadis yang di kepung oleh 4 orang bersenjata.

"lah, itu bukannya si cewe ngeselin?!"

"terus gue harus bantuin yang mana dulu? Fitri, atau bang Shandy? ah udahlah gue bantu Fitri aja, bang Shandy udah ada Fenly."ujar Fajri kepada dirinya.

dan tanpa aba-aba Fajri pun langsung berlari ke arah Fitri yang jaraknya sedikit jauh dari anggota Leo. mengapa begitu? karna yang mereka inginkan itu mengelabui Fitri, cewe yang menurutnya jago, maka jika agak jauh pasti dia kalah.

tanpa Fitri sadari, salah satu dari keempat yang mengepung dirinya, berniat untuk memukul Fitri tepat di daerah punggungnya.

****

"guee tanya ke lo semua! ada niatan apa lo ngabisin temen temen gue?"ujar Fitri tegas.

"lo ga perlu tau, yang lo harus tau leader gue mau ngehabisin temen temen lo semua."tukas salah satu anggota revlix.

"Fitriii awasss!" teriak seseorang yang sontak membuat Fitri menoleh ke sumber suara. hendak saja dirinya menoleh kebelakang namun ada seseorang yang menarik Fitri untuk menjauh dari tempat tadi, dan tiba tiba memeluk dirinya.

First Child Life||UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang