Bagaimana aku menyebut gadis itu ya?
Kehancuran atau kebahagiaan?
Aku tidak bisa mengatakannya dengan pasti.Yang jelas dia dapat memberikan kebahagiaan sekaligus kehancuran. Sebab, dia adalah kebahagian dan kehancuran itu sendiri. Dengan kemampuan dan kekuatan yang dia miliki, cukup untuk melakukannya.
Tidak ada yang tau batas dari kekuatan dan kemampuan yang dia miliki, bahkan untuk gadis seusianya tidak ada satupun yang dapat menandinginya.
Bisakah aku mengatakan dirinya adalah yang terkuat? Mungkin tidak.
Di dunia yang luas ini, kekuatan dan kemampuan tersembunyi masih ada, dan itu tidak dapat diketahui. Artinya, kemampuan dan kekuatan yang lebih besar dari gadis itu ada, tapi keberadaannya masih menjadi misterius, atau bisa dikatakan tidak diketahui.
Untuk mencari hal itu tidaklah mudah dan tidak ada orang yang bodoh untuk membuat itu keluar secara paksa, atau hal buruk dan mengerikan akan terjadi kepada seseorang demi memaksa itu keluar.
Menyempitkan pandangan dari dunia ke sekolah, aku bisa mengatakan bahwa dia adalah yang terkuat, tapi ini adalah hal tanpa adanya bukti yang menjadi dasar penguat untuk membuktikan bahwa dia adalah yang terkuat.
Ini hanyalah pandangan pribadi dan observasi yang kulakukan sepanjang waktu.
Tetap saja, aku tidak menemukan hal yang spesial darinya selain kemampuan dan kekuatannya yang tanpa dasar itu. Namun, sepertinya aku melupakan sesuatu darinya.
Itu... Apa yang ada di dalam dirinya...
Apa itu dan perasaan aneh apa yang kurasakan setiap kali aku berada di dekatnya (dalam wujud pedang).Jangan bilang, itu adalah hal yang sama seperti diriku ini. Makhluk yang menjalin sebuah kontrak Tuan-Pelayan dengan manusia.
Apa itu benar? Aku tidak tahu.
Ada kemungkinan itu benar dan tidak. Tetapi, jika itu memang benar, maka mengapa senjatanya memiliki kemampuan dan wujud yang berbeda? Bukannya harusnya memiliki satu kesamaan?
Sudahlah. Tidak ada yang perlu digali lebih dalam lagi. Itu tidak ada manfaat kepada Masterku, juga Masterku sepertinya sudah mengetahuinya saat pertama kali bertemu dengannya.
Ah, sepertinya aku mengatakan sesuatu hal yang bodoh. Tapi, berpikir seperti orang bodoh sedikit menyenangkan bagiku.
Apa sebaiknya aku bertindak bodoh juga di depan Master untuk membuang waktu dengannya?
Itu ide yang bagus. Tapi, sebaiknya dilakukan ketika waktu dan tempat yang tepat. Jika tidak, itu akan menghambatnya.
Dan menghambatnya tidak akan sesuai dengan apa yang kuingkan sejak dulu, karena aku sangat ingin berguna baginya, terlebih aku adalah pedang yang menghapus rintangan yang menghalanginya apapun itu.
Baik, baik.
Sepertinya sudah cukup.
Kembali ke masalah utama.
Gadis itu, Lean Arlierd. Adik kembarnya.
Apakah dia adalah ancaman bagiku dan master?
Hmm.... Sepertinya itu tidak mungkin.
Menjadikan Masterku sebagai musuh adalah pilihan yang salah, juga sepertinya Lean tidak berniat menjadikan Masterku sebagai musuhnya.Aku 100% menjamin bahwa Lean tidak akan menyakitinya, bahkan menggoresnya sedikitpun. Baginya Masterku adalah satu-satunya harapan yang dia miliki dan tekad yang selama ini dia pegang dengan erat setiap waktu.
Itu poin bagus darinya.
Poin minus darinya adalah tindakan dan pemikiran yang sulit ditebak oleh orang lain. Cenderung langkahnya berada jauh diantara yang lainnya.
Dengan pemikiran dan tindakan yang sulit ditebak itu, memungkinkan dia berjalan sesuai dengan apa yang dia rencanakan.Sungguh gadis yang mengerikan.
Tidak hanya itu, kebaikan palsu yang dia berikan dan perilaku yang terlihat seperti gadis lemah membuatnya mendapatkan perhatian dan simpati orang lain.
Dari perhatian dan simpati yang didapatkan, dia memanfaatkan untuk kepentingan dirinya meski itu membuat orang lain menjadi menderita dan sengsara, selama itu demi tujuannya, dia tidak akan peduli dengan mereka.
Selama pion dalam keadaan baik dan masih dapat digunakan dengan baik, dengan senang hati dia akan memainkannya tanpa ragu. Karena pion yang rusak dan tidak dapat digunakan dapat digantikan dengan pion yang lebih berguna dari sebelumnya.
Sebanyak apapun pion yang dia miliki, jika dia berani-berani menyakiti Masterku dan menjadikannya sebagai musuhnya, akan kuhancurkan dirinya tanpa dia sadari.
Yah, jika saja dia menjadi musuhku sih. Meski itu mustahil, tapi aku berharap dia menjadi musuhku dan aku bisa merasakan kekuatan yang ada di dalam dirinya.
Hihihi.... Aku menantikannya, wahai Lean sang Dangerous Princess The Time Of Disaster.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sword Revenge : Random Story
FantasyCerita acak setelah kekacauan akibat keluarga Arion dan apa yang akan terjadi di masa depan. Setiap cerita akan dibawakan oleh berbagai orang yang terlibat oleh semuanya, tidak terkecuali.